[5]

260 18 3
                                    

Author POV

"Oh sehun itu, mantanmu Qweena" ucap Baera serius, Qweena hanya menautkan alisnya, bingung.

Mantan? Seingatnya dia tidak punya mantan, hal gila apa lagi sekarang setelah ciuman pertama?, sebenarnya skenario apa yang Qweena lupakan selama ini?

"Mantan? Berarti dulu Sehun adalah namja chingu ku?, hey... Itu tidak mungkin!" Jawab Qweena bersungguh.

"Hmm... Mungkin aku harus membuka semuanya hari ini, tapi mungkin 50% otakmu tidak bisa menangkap apa yang aku katakan, tapi aku mohon kau bisa memutar kembali kejadian tiga tahun yang lalu" Baera menggenggam tangan Qweena erat, ia takut hal yang buruk terjadi setelah ini.

"Cepatlah Baera sebenarnya apa yang terjadi?"

"Kau ingat kejadian kita merayakan tahun baru setelah kita baru masuk kelas dua smp?" Baera mulai dari inti dari semua ini, kejadian itu yang membuat Qweena seperti ini.

Qweena mulai berfikir, Baera bisa merasakan genggamam tangan Qweena makin keras dan Qweena memejamkan matanya kuat, Baera tidak ingin sahabatnya pingsan karena kerja otak yang berlebih ini, tapi bagaimana Baera juga ingin masalah ini selesai.

"....."

"....."

"Aku mengingatnya, Baera" Ucap Qweena sambil membuka matanya, Baera memasang wajah yang tidak bisa dijelaskan

"Ceritakan padaku! Apa yang kau ingat"

"Pergantian tahun waktu itu, kita merayakannya ber-tiga, Aku, kau dan Chanyeol oppa, Kita berjalan-jalan di Seoul yang ramai karena banyak penduduk yang ingin melihat pesta kembang api di pusat Seoul dan saat itu musim salju, sangat dingin. Setelah jam duabelas lewat pertanda pergantian tahun kita memutuskan untuk langsung pulang kerumah masing-masing, kita bertiga memencar, dan saat itu juga salju makin lebat hingga menggangu penglihatanku ditambah aku yang sudah lelah, saat menyeberang jalan aku tergelincir dan ada sebuah mobil melintas dengan kecepatan tinggi, aku terpental dan mendengar suara banyak orang berteriak setelah itu aku tidak sadarkan diri dan tidak ingat apa-apa lagi" Qweena menjelaskannya dengan rinci, sambil memegangi kepalanya yang merasa pusing.

"Syukur kau bisa mengingatnya, ya sehabis itu kau masuk rumah sakit dan koma selama satu setengah bulan! Betapa kawatirnya aku waktu itu, dan kau mengalami-" omongan Baera terpotong

"Amnesia..., sekarang aku mengingatnya" Lanjut Qweena dengan raut wajah sedih

"Amnesia... Ya kau bahkan melupakan ku dan Chanyeol! Heol aku menangis seminggu tidak berhenti!" Baera mulai melucu karena melihat muka Qweena yang membuat hatinya terluka

"Ya! Aku juga tidak ingin Amnesia eoh!" Qweena mengerucutkan bibirnya sambil memukul pelan lengan Baera, membuat keduanya tertawa sebentar

"Jadi... Kau masih ingin lanjut dengan masalah Sehun?" Kata Baera dan di jawab dengan anggukan Qweena

Baera POV

Siapkan mentalmu Qweena..., ini akan menguras banyak tenaga.

"Coba kau ingat-ingat dulu apa yang kau ketahui tentang sehun" Ucapku kepadanya

"Namanya Oh Sehun, pernah tabrakan denganku di perpustakaan Gangnam sebelum aku ada disini, sifatnya dingin, aneh dan byuntae ya itu saja yang aku tau" Jawabnya santai, menyebalkan dasar

"-___- aah ya sudahlah lupakan tentang itu, kau ingat saat kelas enam sekolah dasar dulu kita kamping?"

"Ya aku ingat"

"Dan kau tersesat, kau ingat yang itu?" Qweena mengangguk

"Kau ingat siapa yang menolongmu waktu itu?" Qweena diam dengan otaknya yang masih berfikir keras menemukan jawabannya

Sword Art Online [ SAO ] [EXO] ㄴonholdㄱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang