[14]

171 13 0
                                    

My heart—

It's broken, again—

Again and again—

Baekhyun POV

Siapa yang tidak tahu Byun Baekhyun? Namja yang dikenal tukang 'pemberi harapan palsu' atau playboy mungkin— hh sepertinya panggilan itu tidak cocok bagiku, mengingat aku tidak pernah memiliki kekasih, hmm 'pemberi harapan palsu' aku suka julukan itu, mungkin aku terdengar seperti bad boy brandalan aneh yang tidak jelas. Tentu saja aku bukan orang yang seperti itu— aku hanya Byun Baekhyun sang ketua osis, dan siswa kebanggan semua guru— aneh mungkin— blah sebenarnya bukan aku yang memberi harapan palsu itu semua, yeoja-yeoja haus cinta itu yang mengejarku duluan, sebagai Byun Baekhyun yang terhormat sangat patut disayangkan jika reputasiku akan rusak jika menyepelakan semua yeoja kegatelan itu. Jadi aku perlu menjaga image dengan berpura-pura baik dengan yeoja-yeoja haus cinta itu. Dan lama-kelamaan aku tebuai dengan yang namanya cinta— oke sejak itu aku memang benar menjadi Playboy akut. Tapi itu dulu sebelum aku bertemu yeoja itu, yeoja yang berbeda dari kebanyakan yeoja diluar sana, aku menyukainya, parasnya yang cantik, lemah lembut.... Siapa namja yang tidak tertarik padanya? Park Qweena, sepupu dari sahabatku di SMA— Park Chanyeol, hm.. nona Park itu mampu membuatku tersihir oleh parasnya yang indah.

Tapi.. Kisah cintaku memang sedikit menyedihkan... Orang yang ku cintai tidak membalas perasaan cintaku kembali, apa itu menyedihkan? Sejak dulu aku berharap bisa mendapatkan cinta sejati seperti aurora dengan pangerannya— pangerannya menciumnya dan membuatnya terbangun dari tidur lamanya karena pengaruh sihir dari maleficient, dan setelah itu hidup bahagia selamanya. Ya.. Aku tahu it's just a stupid fairytale, dongeng yang dibawakan untuk anak kecil saat mereka ingin tidur. Tapi apa salahnya aku ingin memiliki kisah cinta yang happy ending?

"Aku hanya merawatnya— kau lihat Baekhyun oppa sedang sakit, aku tidak tega melihatnya... Jangan cemburu pada Baekki oppa, kau tahu aku menyayangi Baekhyun seperti aku menyayangi Chanyeol sebagai oppaku..."

"Aku memcintaimu, selalu mencintaimu"

Suara Qweena masih terngiang-ngiang diotakku— aku tahu diriku tidak akan bisa memiliki Qweena, whenever Qweena bukan takdirku, dan takdirku bukan Qweena, aku tidak bisa menyangkal kehendak sang maha kuasa, right?

But— ciuman itu, Qweena mencium maknae sialan tak tau diri itu! Apa mereka sudah kembali menjadi sepasang kekasih? Kalau ya, hidupmu sama saja dengan seorang 'PHO' aah— arra! Arra aku harus 'move on' dari Qweena!

"Baekki oppa! Annyeong~ apa kau sudah merasa baikan?" Suara Qweena mampu membuyarkan lamunanku tadi, ah.. Apa ini sudah pagi? Berarti aku melamun lama sekali—

"Ehm... Sudah" Ucapku sambil tersenyum kearahnya

"Gomawo sudah mau merawatku.." Lanjutku, Qweena tersenyum membalasku,

"Memangnya oppa kemarin kenapa?" Qweena duduk disamping tempat tidurku pandangannya tidak terlepas dariku, masih dengan senyum manisnya— oh my Sehun beruntung mendapatkannya! She such an angel—

"Aku tidak apa-apa, Qweena. Hanya merindukan eomma dan appa dirumah, apa kabar mereka didunia nyata ya?" Ucapku berbohong— kau tau mungkin eomma dan appa tidak akan peduli aku ada dimana, karena ya.. Aku sudah dewasa. Mereka tidak pernah memanjakan anak-anak mereka—

"Nado— aku rindu dengan eomma dan appa yang sering bertengkar dirumah. Apa mereka berdua sudah ada dipengadilan untuk bercerai?" Qweena memutar bola matanya malas— aish dia ini!

"Kau ini tidak boleh seperti itu tau!" Aku menjitak kepala Qweena membuat Qweena meringis pelan sambil mengusap kepalanya yang terkena jitakan olehku— wkwk dia persis seperti almh, adeku— Byun Inha. Ahh aku tidak mau mengingatnya lagi dalam hidupku.

"Qweena..." Kataku pelan sambil menggaruk tengkukku yang tidak terasa gatal,

"Ya?"

"Bolehkah aku memelukmu?" Shit! Apa yang kau katakan dasar bodoh!

"Tentu oppa, kau kan oppaku yang paling ku sayang mungkin melebihi sayangku kepada Chanyeol oppa— ew oppa yang satu itu malah tidak kuanggap seperti oppa kandungku, oppa paling tidak jelas yang pernah aku temui" Ucap Qweena panjang lebar dengan nada jengkel khas Qweena. Aku langsung memeluk Qweena erat dan Qweena membalas pelukanku.

"Kau juga yeodongsaeng tersayang oppa, Qweena. Aku menyayangimu" Ucapku mencium sekilas pucuk kepala Qweena dan tersenyum merasakan hangatnya badan Qweena yang memelukku sekarang. Mulai saat ini aku akan belajar melepaskanmu— Qweenie

***

"Sayaanggg! Masuk ke basecamp cepat!" Teriakan Sehun membuat Qweena kaget setengah mati, ada apa lagi sih?

"Kenapa?" Tanya Qweena dengan kening penuh kerut, Sehun hanya berdecak sebelum kembali berteriak,

"Mereka semua terbang ke udara!" Teriak Sehun, Qweena hanya memutar bola matanya, Sehun babo!, akhirnya Qweena masuk kedalam basecamp dan dikejutkan oleh pemandangan yang bisa dibilang— membuat anak bayinya /ohsehun/ panik, berteriak membuatnya hampir melayangkan nyawa karena terkena serangan jantung mendadak. Mereka semua sedang mendapatkan kekuatannya— heol dengan cara bersamaan? Hanya Qweena dan Sehun yang tidak bersamaan, bagai mana bisa, sumpah kalau Qweena boleh tertawa sekarang ia akan tertawa sangat kencang melihat teman-temannya itu melayang diudara dan juga uri beloved leader, Suho, melayang dengan tenangnya, waks. Sedangkan Sehun hanya menatap Qweena tak percaya karena sekarang yeojanya itu sedang menahan tawa membuat mukanya merah padam.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

TBC

Yeayyyy sering update :"3 wkwkwk chapter ini gadanta waks— sebenarnya aku pengen cepet-cepet selesaiin ini cerita karena banyak cerita yang belum di share, numpuk banget :"(( — sorry for typo's ;""))

Jangan lupa Votes and Comments guys! Saranghae~ kamsaheyo! ;)^^

Sword Art Online [ SAO ] [EXO] ㄴonholdㄱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang