[10]

235 16 0
                                    

"Baekhyun oppa?, sedang apa disitu?" Bagus sekarang kau ketahuan Baekhyun, untung saja Sehun sudah terlelap jadi Baekhyun tidak akan terkena bentakan maknae tidak tau diri itu

"Ah, eng— aku hanya ingin melihat keadaan mu dan juga— Sehun pastinya" Ucap Baekhyun sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Eung, apa kau lapar oppa?, aku lapar sekali" Qweena memegang perutnya yang sudah memanggil meminta jatah untuk di isi

"Nado— ayo kita makan aku yang akan memasakanmu" Baekhyun tersenyum melihat betapa lucunya adiknya itu— adik yang mungkin telah membuatnya jatuh cinta itu

"Jeongmal?"

"Ne Qweena-ya"

***

Lupakan tentang Qweena yang berjanji pada Sehun untuk menemaninya hingga Sehun sembuh, dan selalu ada disamping Sehun, lah— sehun sedang tertidur sekarang so? Gak apa-apa kan? Pikir Qweena. Dasar Park Qweena

"Eum! Enak sekali, oppa tidak pernah bilang kalau pintar memasak seperti ini" Ucap Qweena sebelum memasukan jjajjangmyeonnya kemulut lagi

"Jinjja? Apa itu enak? Kkk— aku tidak pernah menyadari kalau jjajjangmyeon buatanku enak" Baekhyun tersenyum melihatkan mata sabitnya dan mulut kotaknya, Membuat yang melihatnya akan terpesona dengannya

"Aah, oppa geureom aku harus menjaga Sehun lagi aku takut saat ia bangun aku tidak ada di sampingnya dan ia akan mogok makan dan mengunci dirinya didalam kamar lagi" Qweena berbicara dengan muka jengkel yang dibuat-buat, Baekhyun hanya tertawa dan meng-iyakan Qweena untuk menjaga Sehun kembali. Qweeena meninggalkan Baekhyun dan semangkok jjajjangmyeon kosong bekasnya tadi. Baekhyun hanya melihat mangkok itu sambil tersenyum terpaksa sebelum melanjutkan acaranya memakan jjajjangmyeon buatannya.

***

"Muka innocent Sehun sangat ampuh menutupi ke-byuntae-annya, aku bingung kenapa bisa? Uh..." Qweena memperhatikan muka innocent Sehun yang sedang tertidur lebih innocent kalau ia sedang terbangun, mukanya itu membuat Qweena ingin menyentuhnya, memandangnya, dan menciumnya, ia tidak tau rahasia apa yang tuhan rencanakan mempertemukan Sehun dan Qweena saat ini, padahal mereka berdua sudah terpisah lama dan tidak berkontak-kontakan tapi mereka bertemu di salah satu perpustakaan gangnam padahal perpustakan di gangnamkan banyak tidak hanya satu, dan sekarang di game ini, kenapa ia bisa bertemu Chanyeol dan membawanya ke markasnya dan memperkenalkannya pada teman-temannya yang termasuk Oh Sehun itu, padahal yang bermain di game ini beribu-ribu orang. Tuhan memang selalu mempunyai kejutan yang menarik untuk kita, pikir Qweena.

"Oh, baiklah apa aku harus tidur disini juga? Uhh... Tidur di kursi itu sangat menyakitkan, eo. Hhh arraseo tapi setelah ini kau harus membayarku karena sudah seharian penuh menjagamu, Oh Sehun" Oke, Qweena mulai tidak waras, berbicara sendiri atau yang lebih pas berbicara pada seseorang yang sedang tidur, mungkin menjaga Sehun seharian membuat kerja otaknya sedikit 'error'

***

Sinar matahari masuk melewati jendela besar kamar Sehun, membuat kedua manusia didalamnya mengernyitkan mata karena silaunya cahaya matahari yang masuk itu

"Good morning, Qweenie" Ucap Sehun mendudukan dirinya sambil mengusap kepala Qweena, membuat Qweena benar-benar terbangun dari tidurnya

"Engh— Sehun? Apa kau sudah merasa baikan?" Qweena masih berusaha mengumpulkan nyawanya, matanya yang bengkak sehabis bangun tidur menambah kesan lucu bagi Sehun

"Eo, aku sudah merasa baikan itu berkat kau yang merawatku seharian kemarin" Sehun tersenyum, Qweena membalasnya

"Seharusnya kau tidak perlu tidur di kursi kau bisa tidur disampingku kalau mau" Ucap Sehun dengan smirk anehnya, membuat Qweena bergidik ngeri

"Ya! Nappeun!!" Qweena memukul lengan Sehun kencang, membuat Sehun meringis pelan sebelum tertawa melihat yeoja didepannya ini

***

"Hey Baera, apa kau tidak khawatir apa yang dilakukan mereka berdua semalaman disana? Heol, sampai sekarang mereka berdua belum keluar dari kamar!" Lagi-lagi Chanyeol lebay, Oke itu bukan lebay menurut Chanyeol itu lebihke— protective. Baera hanya menggelengkan kepala sambil memutar bola matanya malas

"Kau berpikir apa, eo? Kau kira Sehun sanggup melakukan 'itu' dengan keadaannya yang seperti itu? Babo! Kubilang kau jangan bersikap seperti itu yeol! Ayolah apa kau cemburu dengan Sehun?" Hmm... Oke Chanyeol cemburu karena adik tercintanya merawat Sehun seharian

"Ne! Aku cemburu! Dia menjaga Sehun seharian! Apa pernah ia seperti itu padaku? Dasar dongsaeng sialan!" Ck! Maklumi saja Chanyeol memang rada—

"Up to you deh yeol!, yasudah aku mau sarapan, kau tidak lapar?"

"Kau duluan saja aku masih ingin memperhatikan kamar Sehun" Uh! Lagi-lagi Baera memutar matanya malas, 'kau sangat berlebihan yeol' Ucap Baera dalam hati

***

"Uh... Badanku seperti retak-retak... Tidur dikursi ternyata sangat menyakitkan aku tidak mau lagi-lagi" Ucap Qweena yang sedang berada dikamarnya, sedangkan Sehun berada diruang makan bersama yang lain.

"Aku ingin melanjutkan tidurku yang tidak nyaman itu— eoh jalja Qweena" Ucapnya sendiri dan memejamkan matanya untuk tidur.

***

"QWEENA!! Ireona!! Ppali!! Kau belum sarapankan??" Suara Sehun menggelegar keseluruh penjuru kamar Qweena dan Baera, membuat Qweena yang belum ada lima menit tidur itu terbangun.

"Ya! Maumu apa Oh Sehun aku ingin tidur, kau tau menjagamu itu membuat badanku sakit, bukannya membiarkanku tidur kau malah membangunkanku seenak jidat!" Qweena mengomel dibalik selimut tebalnya, Sehun langsung menarik selimutnya dan wajah kusut Qweena terlihat jelas sekarang. Pfft Sehun ingin tertawa sekarang.

"Sarapan dulu oke? Setelah itu kau lanjutkan tidur lagi, maaf sudah menganggumu chagiya.." Ucap Sehun mengelus kepala Qweena dan pergi dari kamarnya. Qweena tidak bisa menahan semburat merah dipipinya sekarang.

***

TBC—

Vomments:*

Saranghae chingu
Kamsahabnida;)

I have two new story!! check it out guys!! Chanyeol and Luhan one shoot~~ huhu!! I'm comeback with a lot of story~~

Sword Art Online [ SAO ] [EXO] ㄴonholdㄱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang