Chapter 5 : Awal Mula

662 85 13
                                    

.
.
.

Author Pov

Malam harinya Rami, Ahyeon dan Rora menghabiskan waktu bersama. Mereka berkumpul di rumah Rora tepatnya dikamar Rora. Dan sekarang hanya ada Rami dan Ahyeon yang canggung. Suasana hening menyelimuti mereka. Mereka duduk lesehan beralaskan karpet lembut dan menonton film action kesukaan Rora.

"He'em" Rami berdehem mencairkan suasana. Ahyeon yang kaget karena baru tersadar dari lamunannya menoleh kearah Rami.

"Eumm Ram, ada yang mau gue omongin"

"Sok, ngomong aja" Jawab Rami, ia pun ikut menoleh memperhatikan lawan bicaranya.

"Gue minta maaf"

"Minta maaf buat apa? Perasaan lu minta maaf mulu. Lebaran udah lewat kali"  Rami menanggapi dengan nada mengejek.

"Kalo lu ngerasa gue jauhin, gue minta maaf. Gue gak maksud gitu" Suara Ahyeon sangat pelan, Rami hampir tidak mendengarnya karena tertutupi suara dari televisi.

"Lu beneran berniat jauhin gue?" Rami bertanya dengan wajah serius. Skak mat, Ahyeon tidak tau harus berkata apa.

"Eumm bukan, bukan gitu maksud gue" Lagi, Ahyeon berbicara dengan suara pelan.

"Gue gak tau apa kesalahan gue sampe buat lu berpikir buat jauhin gue. Apapun itu gue minta maaf ya" Kini Rami sepenuhnya menghadap Ahyeon agar ia bisa mengobrol dengan nyaman. Ahyeon masih menghadap Televisi sambil menatap Rami dengan sedih.

"Engga, ini bukan salah lu. Gue yang minta maaf. Tapi gue gak bisa jelasin apapun sekarang. Kalo gue udah siap, gue bakal cerita ke elu" Suara Ahyeon menghiba dan itu membuat Rami goyah. Tatapan Ahyeon terlihat berbeda padanya. Seperti ingin mengatakan sesuatu tapi bibirnya terkunci.

"Gue ngerti kok, tapi jangan jauhin gue ya" Senyum Rami, seketika ada desiran aneh di perut Ahyeon saat melihat senyuman Rami. Senyum Rami terlihat lucu dan menggemaskan.

"Iyaa, gue gak akan jauhin lu. Lu juga jangan jauhin gue. Janji?" Ahyeon mengangkat tangannya dan memberikan kelingking nya kearah Rami, Rami masih tersenyum dan mengaitkan kelingking mereka.

"Janji" Angguk Rami bersemangat. Ahyeon terdiam melihat kelingking mereka yang tersambung oleh benang merah 'takdir' kini bertautan.

"Yeon, Ahyeoni" Panggil Rami menyadarkan Ahyeon.

"Ahh iyaaa, maaf" Ahyeon melepaskan tautan kelingking mereka dengan canggung.

"Jangan ngelamun terus Yeon, lu kaya punya hutang pinjol aja" Ucap Rami tanpa filter.

"Enak aja lu, perusahaannya gue beli" Balas Ahyeon sengit sambil mengangkat tangannya ingin memukul Rami.

"Hilih, sombong banget mentang-mentang crazy rich" Rami terkekeh dan mulai menonton Film kembali.

Rora masuk kekamarnya sambil membawa minuman dan beberapa camilan. Ia langsung duduk diantara Rami dan Ahyeon.

"Ih, lu kok gak bawain susu sih" Protes Rami saat melihat isi nampan yang dibawah Rora.

"Najis, lu kalo kesini minta susu mulu, kayak bayi" Komentar Rora pedas.

"Bayi dugong" Tambah Ahyeon santai sambil menyeruput Jus yang dibawa Rora.

"Pffttt wkwkwk ngakak banget gue" Rora terbahak-bahak mendengar celetukan Ahyeon yang tiba-tiba.

"Awas aja hufftt" Rami memanyunkan bibirnya sambil melirik Rora dan Ahyeon dengan sebal.

Rora masih cekikikan dan lanjut menonton sambil melahap buah apel. Sedangkan Ahyeon melirik Rami yang masih manyun, Ahyeon tersenyum melihat sahabatnya itu. Kadang Rami bertingkah manja seperti adiknya.

FATE - RAMYEON & AURORA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang