Saat ini pemuda yang berstatus pelajar itu sedang menuju ke kediaman teman sekelasnya bermaksud untuk melihat anak si teman tersebut, yaa walaupun saat ini mereka keliatan seperti sedang bertengkar sih, ha bertengkar? Kok bisa?
Hehe tidak juga sih, soalnya mereka dari di supermaket sampai sekarang tidak ada yang membuka suara,dou oknum itu sibuk dengan dirinya sendiri, yang satu sibuk dengan handphone genggamnya, yang satu lagi fokus kendarai mobil nya.
Tidak butuh waktu lama dou remaja itu kini telah sampai di kediaman yang tertulis 'kediaman norawit'.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lelaki itu keluar terlebih dahulu dan melihat rumah yang ada di depan nya, dia masih terkagum melihat nya padahal dia sudah pernah ke rumah ini
Gue masih kagum sama ni rumah -batin nya
Beberapa detik kemudian lamunan dia berakhir karena tepukan bahu oleh temannya.
"Yok masuk" lelaki itu mengangguk dan mengikuti teman yang berjalan di depannya.
CKLEKK
(Anggap aja suara pintu ye)
"Mommy? Aku pulang"
Ia heran saat memanggil ibunya tidak di jawab, biasanya akan menyambut kedatangan anaknya.
"Mom?"
Panggil nya lagi, tetapi tidak ada tanda-tanda makhluk hidup, ia berjalan ke ruangan tamu tetapi tidak ada , tiba-tiba saat ia mendengar suara tangisan dari lantai 2, ia buru-buru menuju ke sana.
Saat membuka pintu kamar, terlihat orang yang dia cara-cara tadi ternyata lagi menenangkan anak kecil yang sekarang lagi menangis tersedu-sedu.
"Eh gem, kamu sudah pulang nak?" Basa-basi nya kepada anaknya
"Iya mom, gina kenapa mom?" Tanya lelaki yang bernama gemi kepada ibunya yang bernama new melihat anak kecil bernama gina yang sedang di pelukan mommy nya
"Mommy juga tidak tahu gem,tadi tiba-tiba gina menangis dan terus memanggil bundanya" jelas new
"Ya sudah mom, sini gina sama aku saja... mommy pasti capek"
Gemi mengambil alih gendong gina yang sedang menangis
"Gina sayang...ini papa...gina kenapa nangis terus hm?"
"Hiks.... hiks....pa..pa...bunda papa...ana bunda gina...." Jawab gina dalam tangisannya
"Bunda sebentar lagi ke sini kok, gina jangan nangis terus...nanti sakit nya makin parah lho"
"Gina angen bunda papa..."
"Iya sayang iya" "Udah ya nangis nya" gemi menenangkan anaknya
