Aku Dan Kamu

10| keluarga Cemara

Saat ini di ruangan Tamu terdengar suara riang yang tak pernah terdengar di rumah tersebut, rumah yang dulu nya sunyi tapi adem itu sekarang di penuhi dengan suara tawa canda seorang gadis.

"Hahahahaha bunda udah bunda hahahah"

"Aaa sini kamu arghhh"

"Ampun bunda, gina capek hahahahaha"

"Hahaha dinosaurus ini akan memakan tuan putri arghhhhhhhh"

"Hahahha pangeran tolongg!!!!"

"Tuan putri!!!! Aku akan menyelamatkanmu!"

"Arghhhhhhhh "

"Yey Dino nya matii"

"Yahh mati deh....ya udah lah enggak papa yang pen..tingggg tuan putri selamat!!!!!"

"Hahahahha geli bunda"
"Hahahha jangan,gina endak canggup agi"

"Hahahaha oke oke bunda berhenti"

Gemi yang duduk di samping mereka hanya bisa melihat tawa putrinya yang sudah lama tidak ia lihat, ia bersyukur gina bertemu dengan lelaki bernama natta itu, tapi ia juga tidak mengerti tentang perasaan nya saat ini.

Syukurlah gina bisa tertawa seperti dulu -batinnya

.
.
.

"Mom, Abang keluar dulu ya" ucap pemuda yang baru saja turun dari tangga menuju ke arah dapur

"Abang mau kemana malam-malam?" Tanya lelaki berkepala 4 yang sedang duduk di kursi meja makan sambil meminum kopinya

"Biasa dad malam Minggu hehe" ucap anak bungsunya bernama pawat

"Bucin Mulu yaa,, hati-hati jangan sampai pergi sendiri pulang bertiga hahaha" canda new kenapa anak pertamanya

"Ya enggak lah mom, Abang ni anak baik-baik lho" ucap pawat tidak terima dengan apa yang mommy nya katakan tetapi dia menjawab dengan candaan

"Hmm mom"

"Iya apa?"

"Pssstt....mom...!"

"Apa pawat sayangggg???? Tidak liat apa mommy lagi cuci piring?!"

"Hehe maaf mom"
"Ngomong-ngomong tuh anak udah kaya keluarga Cemara aja kalau di lihat-lihat"

New dan Tay yang mendengarnya langsung menoleh ke arah ruang tamu yang memperlihatkan anak,cucu,dan laki-laki yang saat ini sedang bermain bersama.

Setalah melihat ke arah mereka dou suami istri saling menatap dan melempar senyum bahagia.

"Iya yah... seperti sebuah keluarga " ucap new sambil tersenyum bahagia dan Tay yang hanya mengangguk

"Hmm ya udah Abang pergi dulu mom, dad"

"Iyaa hati-hati!"

"Iya mom, Abang akan hati-hati kok"

"Maksud mommy hati-hati jagain calon mantu mommy"

"Ihhh mommy mah gituu, Paw berasa bukan anak mommy lagi!" Ucap pawat berasa paling tersakiti hahaha

" Bercanda Paw hahaha"
"Oh ya kirim salam buat Buna ya, bilang kapan ke sini lagi, mommy kangen"

"Iya mommy"
"Dad Abang berangkat dulu ya "

"Hm hati-hati "

Setelah berpamitan pawat langsung menuju melewati ruang tamu sebelum itu ia berpamitan dengan keponakan tersayang nya itu.

"Gina" panggil pawat tetapi gina tidak menjawab

"Gitu yaa sekarang uncle tergantikan huhu"lanjut pawat sambil dramatis