3| papa muda

273 15 2
                                    

Setalah makan malam, 4 penghuni rumah besar tersebut sedang berkumpul di ruangan tamu sambil melakukan kesibukan masing-masing.

Terlihat kakek yang sibuk dengan berkas kantor nya,nenek sibuk bermain dengan cucu semata wayang nya,si kakak yang sibuk dengan telpon nya. Lha kenapa 4? Kemana perginya pria tampan? Siapa anak perempuan yang sedang bermain itu?

Syapa? Ohh gemi? Setelah makan gemi berpamitan sebentar untuk ke kamar untuk mengerjakan tugas sekolah nya.

Dan anak perempuan? Dia adalah cucu pertama keluar norawit, gina norawit
Perempuan yang imut dan cantik itu berusia 3 tahun, ia sedang bermain bersama nenek kesayangannya sebelum menoleh melihat pria yang turun dari tangga menuju ke ruangan tamu.

"Papa gemi~~" panggil gina melihat gemi yang menuju ke arahnya

Gadis kecil itu memberi kode kepada gemi untuk menggendongnya,gemi yang mengerti dengan kode yang diberi oleh anaknya langsung menggendong dan mencium gemas pipi anak semata wayangnya.

"Gemas banget sih anaknya papa..."

"Ihh papa nih, geli papa"

"Hehe iya sorry baby, anak cantik papa lagi main apa?"

"Gina lagi main lumah-lumahan cama nenek new"

"Oh iya?? Papa ikut main boleh?"

"Tidak! Tidak boleh! Ini mainan peyumpuan,papa itu laki-laki"

"Oke oke...kalo gitu bersenanglah ya sayang"

Papa muda itu mencium pipi gadis kecilnya dan menurunkannya,gina melanjutkan main rumah-rumahan dan gemi mendudukkan bokong di samping Abang nya.

"Bang, gue mau nanya"

"Hm apa?"

"Lo akhir-akhir ini kemana aja? Kok jarang pulang?"

"Oo gue banyak urusan kuliah akhir-akhir ini"

"Yang benar bang??"
"Gue pernah liat Lo jalan sama kak Buna lhooo"

Njitr tau dari mana ni anak, Mampus! Gue harus jawab apa ni -batin pawat yang keliatan panik nya.

"Usttt!! Diam! Jan keras-keras suara Lo cil"

"Apa Lo bilang?!! Lo manggil gue cil? Bocil?? Awas ni gue aduin sama Daddy"

"Njitr jangan woi! Iya iya Gemini norawit..."

"Heh! Kalian kenapa bisik-bisik dari tadi? Udah kayak tetangga aja"

Gulf yang dari tadi melihat interaksi kakak beradik berbicara dengan berbisik-bisik, takutnya anak-anak nya seperti tetangga
Yang tiap hari bisik-bisik tetangga alias ngegibah.

"Eh mom,en-engak kok mom...biasa kami lagi bicara masalah remaja...iya gak gem"

"Eh iya mom benar kata bang paw"

"Hm..oke lah"
"Hm Paw"

"I-iya mom? Ada apa?"

"Kenapa teman kamu udah nggak datang ke sini lagi?"

"Teman yang mana om? Soalnya teman Paw itu nggak satu"

"Ituu lhooo teman kamu yang cantik ituu...mommy lupa lagi namanya,,, yang kemarin bawain mommy buah mangga..."

"Cantik? Bawa buah mangga? Oooo...Buna mom namanya Buna"

"Nah iyaa Buna, kenapa nggak main lagi ke sini?"

"Mommy kenapa tiba-tiba nanyain dia?"

"Emangnya mommy enggak boleh nanyain mantu cintak mommy?"

"Hehehe boleh sih m-"

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang