Seperti yang kalian ketahui mereka hanya menjalankan hubungan komitmen saling menjaga hati satu sama lain, tapi rakha tetaplah rakha yang notabennya anti perempuan dan kini malah melabuhkan hatinya pada adik kelasnya yang sudah lama menyimpan rasa terhadapnya.
Kejadian yang begitu lucu saat rakha yang tengah duduk di kursi koridor sekolahnya dengan buku catatan di tangannya, melihatnya mala tengah berjalan berdua menyusuri koridor sekolahnya dengan seseorang laki laki sembari berbicara dengan mala, entah obrolan apa yang sedang mereka lakukan sehingga mala begitu antusias mendengarnya. Dirinya menulis sesuatu dalam bukunya lalu merobeknya kertas itu dan menjadikan nya lipatan kecil membentuk persegi.
" hey kamu" panggil rakha pada siswa yang disana yang tanpa sengaja lewat dihadapannya.
" kenapa kak," tanya siswa itu pada rakha.
" tolong kasihkan ini, sama gadis itu," jawab rakha dengan menunjuk kearah mala dengan laki laki itu.
" baik kak," ujar murid itu mengangguk lalu berjalan menuju kearah mala.
" mal ini ada titipan surat buat lo," seru siswa itu lalu menjalurkan nya pada mala.
" dari siapa," tanya mala pada murid itu.
" nanti lo juga tau sendiri, kalau gitu gua pergi dulu yaa," ujar murid itu yang diangguki mala.
" thanks ya," teriak mala yang di acungkan jempol oleh gadis itu.
Mala membukanya surat itu lalu membacanya.
" temui saya ditaman sekolah,"
Isi surat itu, mala tau siapa yang mengirim surat ini tapi itu tak membuat mala untuk tak tersenyum. Bahkan mereka saling bertukar pesan melalui surat Seperti hanya jaman dulu, rakha berpikir belum saatnya untuk bertukar pesan melalui apk yang sedang lagi musimnya.
Dia lebih memilih kertas sebagai pengantar pesan untuk gadisnya. Mala beranjak pergu menuju taman meninggalkan teman sekelasnya itu.
" gua tinggal dulu ya do," seru mala yang diangguki aldo.
" ok mal, kalo gitu gua ke kelas dulu ya," jawabnya pada mala.
Disebuah taman laki laki yang sudah menunggu kedatangan seseorang itu kini tengah berada, sesekali dengan memainkan kaki nya perasaannya resah gelisah entah karena apa laki laki itu begitu sangat tidak tenang.
" perasaan apa ini," batin rakha dalam hatinya.
" kenapa aku segelisah ini," lanjutnya rakha merasa bingung dengan hatinya.
Dirinya yang tidak pernah tau rasanya jatuh cinta itu seperti apa? Hanya mampu diam dan merasakan kegelisahan saat melihat satu kejadian mengenai gadis itu, rakha yang tak pernah menjalin hubungan dengan siapapun mana mungkin tau jika itu perasaan cinta atau bukan, apakah dirinya sudah benar benar jatuh cinta pada gadis itu, gadis yang sudah berhasil menanam benih cinta nya dihatinya.
" ada apa kak," tanya mala tiba tiba membuat rakha terpelonjok kaget.
" usahakan mengucap salam lebih dulu mala,!" Seru rakha pada mala.
" iya kak maaf, assalamualaikum," jawab mala singkat lalu memberikan salam pada rakha.
" hmmmmm, waalaikumsalam," jawab rakha tanpa menatapnya.
" kalo boleh tau, ada apa ya kak," tanya mala pada rakha.
" kamu sedang apa dengan laki laki itu, bukankah saya sudah peringatkan untuk menjauhi yang bukan mukhrim kamu," cerocos rakha pada mala.
Mala yang mendengarkan penuturan itu tersenyum, kini mala paham kenapa laki laki itu memintanya menemuinya, hanya karena perihal cemburu.
" udah bicara nya,?" Tanya mala pada rakha.
" hmmmmm,"
" aku lagi ngebahas tugas Yang akan dikerjakan nanti," jelas mala membuat rakha mengerutkan keningnya.
" tugas apa," tanya rakha pada mala.
" tugas kelompok kak, aku sekelompok sama aldo,"
" oh jadi orang itu namanya aldo," batin rakha dalam hatinya.
" kenapa harus dia? Memangnya teman kamu yang perempuan tidak ada," tanya rakha pada mala.
" ada cuman ini kan pilihan dari guru," jawab mala yang djangguki rakha.
" kenapa kaka? Kakak cemburu aku deket sama cowok lain," tanya mala yang digelengin rakha.
" gak ada, apakah kamu lupa kalo kita tidak memiliki hubungan apapun? Kita cuman berkomitmen," jawab rakha pada mala.
Gadis itu hanya mangut mangut sebagai tanda paham, " oh kirain cemburu, emangnya gak boleh ya cemburu meskipun tanpa ada ikatan hubungan," gumam mala yang masih mampu didengar oleh rakha.
" saya tidak tau, tanpa saya perjelas kamu sudah tau saya seperti apa, pacaran hanya membuang buang waktu, bahkan tuhan menyuruh kota untuk menjauhi kata itu ( pacaran )," balas rakha pada mala.
" yaudah kalo gitu saya ke kelas dulu," lanjutnya rakha yang diangguki mala.
Laki laki itu pergi meninggalkan mala disana " apa susahnya sih bilang kalo lagi cemburu," gumam mala bermonolog sendiri.
" untung ganteng kalo gak udah gua semprot tuh mukanya," lanjutnya lalu beranjak pergi menuju ke kelas nya dengan kaki yang di hentak hentakkan.
Setelah mala masuk kelas.
" ok ank anak mis cuman mau menyampaikan info untuk perubahan tugas kelompok nya yaa," ujar miss nia pada mereka.
" untuk mala kamu saya kelompokkan dengan lea aja yaa," beritahu miss nia membuat gadis itu mengerutkan keningnya.
" lah kenapa miss? Kok saya jadi sekelompok sama lea," tanya mala pada gurunya itu.
" sudah mala jangan banyak bertanya kamu, ini sudah keputusan final dari miss kamu tidak bisa membantah ya," jawab miss nia membuat mala kini terdiam.
" laa," panggil lea pada mala.
" hmm, kenapa Lee," tanya mala.
" lo ngerasa aneh gak sih sama miss nia tiba tiba kelompok lo dirubah," jawab lea membuat mala memikirkan perkataan nya.
" aneh dari mana sih leee, biasa aja sih kalo menurut gua," jawab mala dengan aktifitas nya.
" udah leee gak usah terlalu dipikirin," lanjutnya mala lagi.
Jam kepulauan sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu, kedua gadis itu masih berada didalam kelasnya dengan menyelesaikan tugas piketnya untuk besok.
" kenapa gak bsk aja sih al piketnya," gerutu lea pada mala.
" Ehhh, tau darimana lo nama panggilan itu," tanya mala pada lea.
" yaallah al kita udah sahabatan dari kelas 1 sma, kita yaah berapa tahun bareng bareng, kaya lo gak pernah ngajak gua kerumah lo aja," jelas lea membuat mala tersenyum menampakkan deretan gigi putihnya.
" hehe iya ya," gumam mala membuat lea memutar matanya malas.
" iya tetep aja lea, itu nam panggilan khusus buat buna dan calon suami gua nanti," seru mala pada lea.
" yaallah mala ingat mal lo masih sma apa lo gak mau kuliah dulu dan nikmati masa depan lo gitu? Kalo gua sih ya mau menikmati masa muda gua dulu, mau jalan jalan mau keja, biar gua dapat uang yang banyak," cerocos lea pada mala.
" calon suami gua tabir melintir ke," ujar mala dengan percaya dirinya.
" Emang siapa calon suami lo," tanya lea penasaran.
" lo mau tau," tanya mala yang diangguki lea.
" dia ganteng, tinggi, terus tubuhnya berotot lagi," jelas mala pada lea.
" Basmalah alizza gua tanya siapa calon suami lo, bukan ciri ciri nya," dengus lea membuat mala terkekeh.
" oke karena lo penasaran siapa calon suami gua, gua bakalan kasih tau lo dia itu adalah _-_," ujar mala menggantung ucapannya.
Mala yang melihat keantusiasan sahabatnya itu tersenyum jahil " sultan dubai," seru mala tertawa kencang karena Melihat raut wajah sahabatnya itu yang mulai memerah.
HAHAHAHAHA.
" ketawa terus," cinir lea membuat mala semakin menertawakan sahabatnya.
" abisnya lo antusias banget le jadi orang," ujar mala di sela sela tertawa nya.
" yaa antusias lah, gua kira lo bakal nyebut nama kak rakha," ujar lea membuat mala menghentikan tawanya.
" kenapa lo berpikir kalo gua bakalan nyebut nama dia," tanya mala pada lea.
" ya kan lo suka sama dia, bucin lagi, dikamar lo aja ada figur kecil yang isinya foto dia, didalam dompetnya juga ada," ujar lea membuat mala membekap mulutnya.
" sstt jangan bahas itu Lee, kalo ada yang denger gimana," tanya mala pada lea.
" heh disini tuh adanya cuma kita berdoa ege," balas lea membuat mala memutar matanya malas.
" iya gua tau tapi kan gatau dikelas sebelah atau diruangan lainnya," ujar mala pada lea.
" udah ah gua mau pulang, lo disini aja jadi penghuni kelas," ujar mala mengambil tas nya meninggalkan lea disana.
" dasar temen lambat sahabatnya sendiri malah ditinggal," umpat lea yang masih didengar oleh mala.
" Bodok!" Teriak mala dengan langkah kakinya berjalan keluar kelasnya.
" ishhh... mala tungguin," teriak lea dengan berlari mengejar mala sahabatnya.
Brukkk
" aduh pantat guaa, lo kalo jalan ati ati dong," gerutu lea yang merasakan pantatnya jatuh mencium lantai.
" hahahaha lo ngapain? Lagi semedi lo?," tanya mala dengan gelak tawa nya.
" ketawa lo, bukannya ngebantuin malah diketawain lo emang dasar sahabat laknat," gerutu leaa pada mala.
" iya maaf deh," ujar mala berniat menolong lea.
" sini gua bantuin," ujar mala pada lea.
" thanks," ujar lea yang diangguki mala.
" lo gapapa kan le? Ada yang kurang gak?," ujar mala yang dihadiahi pukulan oleh lea.
" emang gua ketabrak lari, pakek kurang segala," ujar lea pada mala.
Mala tipikal gadis yang akan random jika bersama orang yang sudah lama ia kenal, berbeda jika dia berteman dengan orang baru. Dia akan lebih banyak diam, tapi entahlah kenapa sifat random itu kenapa hari ini seakan muncul tiba tiba.
" Eh lo kalo jalan ati ati dong,!" Ocrh mala pada pria itu.
" kalo sahabat gua kenapa napa gimana? Mau tanggung jawab lo?," lanjutnya mala pada pria itu sedangkan yang diajak bicara hanya terdiam sibuk menatap gadis yang berada di hadapan nya, gadis yang sedang memarahinya tanpa jelas tanpa ia sadari lakilaki itu tersenyum padanya.
Mala yang melihat itu sedikit mengerutkan keningnya " yuhu, kenapa lo senyum senyum? Terpesona lo sama wajah gua," ujar mala dengan percaya dirinya.
Lea yang melihat tingkah sahabatnya hanya mampu menepuk jidatnya " sejak kapan al serandom itu," gumamnya lea saat melihat tingkah laku sahabatnya.
" udah ngomongnya," tanya pria itu pada mala.
" ya belum lah, kan lo belum jawab pertanyaan gua," ujar mala dengan sedikit mengerutkan bibirnya membuat mala begitu sangat lucu dilihatnya pria itu terkekeh lagi melihat wajah mala yang menurutnya itu sangat menggemaskan.
" nah kan ketawa lagi jangan jangan lu udah gila ya atau kerasukan penghuni sekolah ini," tanya nya dengan penuh intimindasi.
" udah lah le kita pulang aja yuk, nanti ketularan lagi," ujarnya beranjak ingin pergi namun pria itu mencekal pergerakan tangan mala.
" tuh kan apa gua bilang," gumamnya saat ia merasa di cegah olehnya.
" mau kemana lo," tanya pria itu pada mala.
" pulang lah! Yakali gua nge cosplay jadi mbak mbak kunti disini kan gak lucu," jawabnya membuat pria itu menggeleng ngelengkan kepalanya.
" gak mau kenalan gitu sama gua," tawar pria itu yang digelengin mala.
" enggak deh makasih, gua gak minat kenalan sama cowok modelan kek lo," jawab mala padanya.
" emang gua kenapa," tanya pria itu pada mala.
" kenapa ya," ujar mala bermonolog sendiri dengan menggaruk Garut dagunya.
" gua juga gak kalah ganteng sama semua siswa disini," ujar pria itu memuji dirinya.
" dih pede banget lo jadi orang, ya gapapa sih lagi gak mood aja, udah lepasin gua gua mau pulang udah ditungguin sama buna gua,!" Seru mala berusaha melepaskan genggaman pria itu.
" oke klau gitu salam kenal gua sagara, anak kelas 12ips," sapa gara pada mala.
" hemmm, tapi gua gak nanya," ujarnya lalu pergi meninggalkan gara disana.
Pria itu tersenyum saat gadis itu pergi meninggalkannya disana " baru kalo ini gak ada yang tertarik sama pesona gua
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY BASMALAH
Teen Fictionberawal dari dia yang hanya bisa mengagumi dalam diam, dan hanya mampu mengungkapkan semua perasaannya lewat tulisan. basmalah alizaa gadis cantik yang berhasil membuat si dingin raden rakha dirgantara mengajaknya pada sebuah hubungan taaruf hubunga...