awal

940 11 0
                                    

Di pekarangan sekolah sma cahaya mega kreasi, ada dua gadis yang berniat untuk pulang karena pelajarannya yang sudah selesai, berjalan beriringan menuju parkiran.
" lea tungguin dong." Ujar gadis itu dengan memasukkan bukunya dengan grasak grusuk.
" lama lo. " ujar lea pada temannya.
Tanpa gadis itu sadari, salah satu dari buku nya terjatuh di pekarangan menuju parkiran. laki laki jakung dengan almamater osisnya itu mengambilnya saat melihat satu buku yang tergeletak di aspal sana, laki laki itu mengambilnya buku yang susah terbuka karena tiupan anginnya.
" buku siapa ini, " gumam laki laki yang menemukan satu buku dengan motif lucu.
Deardiary
Aku memikirkan mu disetiap nafas yang ku hembuskan, aku melewati jalur di hatimu setiap hari.
Aku berjalan seperti angin dan aku terbang seperti pasir, tidak akan ada yang mencintaimu seperti aku mencintaimu.
Ketika kau datang menemui ku, mimpiku menjadi menggila hingga ku tidak dapat menggenggam nya, momenku ini sudah melayang, tawaku kebahagiaan ku berasal darimu, aku benar benar gila karenamu.
Tapi aku sadar hanyalah sebuah pecahan vas kaca yang tak bisa bersatu dengan bunganya, kamu terlalu indah dan sempurna untuk aku yang hanya wanita biasa.
Aku akan terus mencintaimu dan bila kamu tidak menjadi takdir ku, maka cukuplah bahwa dirimu pernah menjadi pilihan ku.
Aku akan mencintaimu dalam diam bukan dengan tindakan, aku akan mendekatkan diriku pada penciptamu, aku akan berjuang dalam doaku dan sujud malamku.
Salam cinta untukmu
- Gus raden -

laki laki itu tersenyum entahlah seperti ada desiran aneh setelah membaca isi diary dari adik kelasnya, gadis yang diam diam menyimpan perasaan padanya.
" kita awali dengan bismillah ya semoga aku tidak salah ingin melabuhkan duniaku padamu. "
" aku istikharah kan dulu yaa, jika kamu datang dalam do'a juga mimpiku aku akan mengajak mu taaruf. " gumam laki laki itu, lalu menyimpan nya buku harian itu, dalam tasnya.
Disebuah rumah minimalis.
Gadis itu menghempaskan tubuhnya diatas kasur lembutnya, dirinya hanya hidup dengan ibundanya, bagi orang lain menjadi anak tunggal adalah hal yang diinginkan semua orangtapi itu hanya berlaku untuk keluarga cemara bukan broken home seperti dirinya.
Dan bagi seorang anak perempuan adalah ayahnya, tapi sepertinya takdir itu sedang tidak berpihak padanya perceraian yang terjadi antara ayah dan bunda nya terjadi saat dirinya berumur 5 tahun. Di mana masa bahagia yang dirasakan oleh anak seusai nya tidak terjadi dalam hidupnya.
Tapi gadis itu tidak merasa kecewa akan takdir yang tuhan berikan untuknya, dia yakin ini semua sudah menjadi garis tangan kehidupan nya untuk menjadi sosok anak yang terlahir kuat, tanpa sosok seorang ayah disampingnya, kasih sayang diberikan bundanya itu saja sudah lebih dari cukup untuknya.
Mala gadis cantik pemilik bibir ranum, dan wajah berseri, tak lupa pula dengan bulu mata yang lentik dan manik mata karamel yang indah, membuat siapa saja yang menatap nya akan merasa kagum terhadap nya, dia nyaris sempurna tapi kesempurnaan hanyalah milik tuhannya.
Dia terakhir dari keluarga yang cukup sederhana ibundanya hanya memiliki usaha toko kue yang terbilang ramai, diwaktu senggang nya dia akan menghabiskan waktu nya untuk membantu sang bunda di tokonya.
"Aku tidak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaan ini terlebih dahulu " monolog mala dengan menatap langit langit kamarnya.
" lagi pula aku juga lah seorang wanita apakah pantas mengutarakan perasaan yang selama ini aku pendam, apa lagi laki laki itu yang paham agama seperti mu raden rakha. " lanjutnya mala dengan posisinya.
" tapi seperti nya kamu lebih cocok untuk aku panggil raden karena sesuai dengan sifat dan kepribadian kamu, raden adalah seorang pemimpin di sholat ku yaa. " kekeh gadis itu saat berkhayal akan menjadi istri mas chursh nya.
Di kediaman rakha laki laki jakung itu yang telah selesai melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim nya beranjak menuju meja belajar nya seluet mata nya mengarah pada sebuah buku yang baru saja ia temui di pekarangan sekolahnya.
Ia laki laki yang menemukan buju itu adalah dia, raden rakha laki laki yang mala cintai dalam diam, laki laki yang beruntung dicintai tulus dan dalam oleh gadis itu.
Tanpa ia sadar kurva yang jarang terlihat seseorang itu terletak jelas di bibir tipisnya, dirinya terkekeh saat mengetahui ada yang menyukai nya secara diam dan dia hanya mampu mengungkapkan nya lewat buku harian nya.
Bahkan dirinya tau jika bukan hanya gadis itu yang menyukai nya, seperti nya satu sekolah disana juga ikut menyukai nya, Entah itu rasa kagum, atau rasa penasaran rskha pun juga tidak ingin tau, tapi kenapa setelah membaca isi diary dari gadis pemilik buku ini seperti merasakan hal yang berbeda dihatinya, seperti ingin mengenal lebih dalam tentang nya, apakah ini akan menjadi sebaliknya rakha yang notabennya anti perempuan akan merasa penasaran pada gadis itu? Gadis yang sudah berhasil menabur benih cinta di hati si kutub berjalan ini.
" kenapa aku baru sadar jika kamu ada di kehidupan ini, bahkan jarak kota terlalu dekat meskipun hanya lewat jalur satu sekolah yang sama, meskipun kelas yang berbeda. " gumam rakha dengan menatap buku harian itu.
" untuk saat ini aku belum bisa membalas perasaan mu mala, karena aku belum melakukan apa yang harus aku lakukan, bahkan jika jawaban dari atas pertanyaan ku terjawab, dan jawaban itu adalah kamu aku akan memikirkan nya terlebih dahulu. "
" bukan tidak cinta aku hanya berusaha memancarkan diri, apakah aku sudah pantas dalam gelar imam dalam rumah tangga kita nanti, untuk ekonomi itu semua ku serahkan pada pencipta karena bahagia nya istri disitu pulalah rezeki suami mengalir deras tanpa henti. " lanjutnya lalu beranjak kearah kamarnya untuk pergi kealam mimpinya.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 malam mala yang tertidur terbangun karena deringan alarm di ponsel nya, gadis itu menggeliatkan tubuhnya berusaha mengumpulkan nyawanya untuk melakukan istikharah nya.
Setelah menyelesaikan wudhu nya gadis dengan mukena nya itu siap dengan niat yang sudah terselubung dalam dirinya, dua rakaat sudah berakhir gadis itu menandahkan tangannya memintanya apa yang dia inginkan.
Disisi lain rakha yang sudah berada di salam akhir sholatnya juga menadahkan kedua tangannya memintanya apa yang dia ingin dia ketahui dari atas jawabannya.
" yaallah sang penguasa langit dan bumi bantu aku, bawa aku kejalan ridhomu aku ingin menunjukkan etika baikku pada seorang gadis ciptaan, tanpa aku sebut namanya engkau pasti mengetahuinya aku tidak berani memandangi wajah beserta matanya, karena yang bukan makhram akan menjadi ladang dosa, hadirkan dia dalam mimpiku jika memang jalanku untuk nya, jika jawabanmu adalah dia maka aku ingin mengajaknya taaruf, mengajaknya pada jalan yang engkau ridhoi jalan dimana atas dasar cinta karena kewajiban bukan karena nafsu belaka, jika bukan maka bantu lah dia melupakan cintanya agar tidak terlalu jauh dalam mencintaiku dalam diamnya " doa rakha pada penciptanya.
Hari berganti pagi gadis itu yang sudah siap dengan seragamnya lalu beranjak keluar dari kamar lalu menuju meja makan nya untuk melakukan sarapan pagi.

S
E
K
I
A
N

D
U
L
U

B
A
B
A
Y
!
!
!









DIARY BASMALAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang