KANTIN

56 3 0
                                    

   DIA SEPERTI LANGIT DAN BULAM YANG SELALU MEMBUATKU KAGUM
                          -Rakha-

disebuh taman sekolah mala mendudukan bokongnya disana, lea sahabatnya itu sudah mengabarinya  bahwa hari ini jamkos karena ada guru yang sedang rapat.

" apa gua salah ya ngomong kaya gitu sama kak raden," gumam mala pada dirinya sendiri.
" heh cewek freak!" Panggil seseorang dari arah belakang mala. Mala paham betul siapa pemilik suara itu tetangga nya yang begituvsangat menjengkelkan dan membuat mood dia sering hancur sekarang.
" oh yaa tuhann, kenapa gua harus ketemu sama dia di kehidupan ini," seru mala yang mampu didengar oleh gara.
" dan sekarang malah jadi tetangga nya, dosa apa yang telah aku lakukan selama hidupku, bukankah engkau tau jika aku adalah anak yang baik dan patuh sama bunaku," lanjutnya membuat gara tertawa.
Hahaha
Mala yang melihat hal itu hanya memutar makanya malas " kenapa lo ketawa?, ada yang lucu?" Tanya mala yang diangguki gara. Pria itu ikut mendudukan bokongnya ditempat samping mala.
" sepertinya gua punya hobi baru," ujar gara Membuat mala mengerutkan keningnya
" hobi baru?, apaan?" Tanya mala membuat gara kini menatapnya.
" gangguin lo," jawabnya lalu tersenyum manis pada mala.
" dih kaya gaada kerjaan lagi aja lo,"
" thanks ya bolu nya enak, sampai gua cuma kebagian sedikit," ujar gara pada mala.
' kok bisa,"
" satu kelas pada mau semua, katanyaa enak," jawab gara Membuat mala menganggukan kepalanya nya.
" lo beli dmn mala?" Tanya gara pada mala.
" gua gak beli, itu bikinan buna gua," jawab mala pada gara tanpa menatapnya.
" kenapa gak buka usaha toko kue aja mal, padahal enak loh,"
" aiya emang buna gua punyausaha toko kue, makanya dia ngasih ke ello karna ello semalem cerita sama buna kalo bolu yang nyokap lo beli gaenak,""jelas mala gara hanya menganggukan kepalanya sebagai tanda paham.
" lain kali bawain lagi yaa buat gua," ujar gara Membuat mala kini menatapnya.
" dih siapa lo, nyuruh nyuruh gua buat bawain lo bolu," ujar mala pada gara setelah mendengar penuturan nya itu.
" tetangga lo,"
" cuman tetangga kan, jadi jangan seenaknya lo, kalo lo mau ke toko aja," final mala pada gara.
" boleh nih," tanya gara.
" emang dilarang, kalo ada orang yang mau beli," sarlas mala.
" ya siapa tau lo gak ngizinin gua kesana juga, kaya tafi malem, gak lo izinin kan masuk rumah lo," jelas gara Membuat mala memutar matanya malas.
" gua juga baik hati kok, lo aja yang suka bikin mood gua buruk.
" udah gausah cemberut gitu nanti cantiknya ilang," ujarvgara sembari mengacak rambut mala.
" jangan gitu kak, nanti rambut mala berantakan jadinya," jawab mala berusaha menghentikan aksi yang dilakukan oleh gara.

Sedangkan dari kejauhan interaksi kedua nya tak luput dari penglihatan rakha, sahabat nya yang masih belum tau hanya bisa diam meskipun semua pertanyaan memenuhi otak mereka.
" shutt, lo pada mikirin apa yg lagi gua pikirin kan," bisik afan pada kedua temannya eby dan zayyan.
" jangan bilang rakha lagi cemburu sama cowok itu," jawab eby dengan suara rendah.
" bisa jadi tapi gua gak tau cewek itu siapa, yang jelas dia hoki banget anjir kalo bisa ngeluluhin rakha si kutub dingin berjalan itu," ujar zayyan yang disetujui eby dan afan.
" tapi kita gatau dia kls brp dn dmn," lanjutnya zayyan.
" dia adek kls kt 11 MIPA gua pernah ketemu sama dia," jawab afan membuat kedua sahabat nya kini menatapnya.
" kok lo gak pernah cerita sih sama kita,"
" gua gak sengaja ketemu sama mereka pas mau pulang sekolah," jawab afan membuat zayyan mengangkat salah satu alis nya.
" mereka?, rakha sama gadis itu," tanya zayyan yg digelengin afan.
" bukan dia sama temen nya, gua waktu itu adu mulut sama temen dia," jelas afan membuat keduanya mengangguk paham.
" terus perihal rakha suka sama tuh cewek ada cerita gak sama lo," tanya zayyan yang di gelengin afan.
" lo kek gak tau rakha aja dia kan tertutup jarang ngobrol palingan ngobrol cuma sepatah dua patah kata doang,"
" iya apalagi perihal pribadi dia, gak mungkin dia ceritain privasinya," timpal afan yang disetujui eby.
" terus ini gmn?" Tanya zayyan
" biarin aja lagian percuma kita nanya dia gak bakalan kasih tau," jawab eby.
" tapi apa salahnya kota coba, siapa tau dia mau menerima bantuan kita,"
" bener banget apa yang dibilang zayyan setidaknya kota masih berguna buat sahabat kita," ujar afan merangkul bahu keduanya.
" liat aja apa yg bakalan gua lakuin sama ello," gumam seseorang dari kejauhan lalu pergi dari sana.

DIARY BASMALAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang