Judulnya Adalah Namamu

408 44 13
                                    

.
.
.



Judulnya Adalah Namamu

By
graditastory

.
.
.



.
.
.


Dalam hidupnya, Chanyeol pernah mengalami reinkarnasi satu kali. Sebuah konotasi berlebihan yang dia cakup dari pengalaman empat bulan lalu ketika mengalami kecelakaan besar dan hampir kehilangan nyawa. Banyak orang sudah menangis untuknya, mengira bahwa Chanyeol hanya akan berumur 26 tahun saja. Pun dia juga, rasanya sudah hampir tiba di Nirwana setelah perjalanan panjang melewati banyak memori indah dalam hidupnya. 

Oh, aku mati. Pikir Chanyeol waktu itu.

Dia melihat cahaya panjang yang tak punya ujung, melintasi padang rumput luas dengan pohon sakura besar yang rimbun. 

Chanyeol seorang penulis, sudah banyak kematian yang dia tulis dalam beberapa buku. Sudah banyak pengalaman menyakitkan tentang kematian yang dia tuangkan melalui tinta-tinta hitam di atas layar. Dia mengenal kata kematian seperti saudara kembar. Namun ternyata, mati tidak seperti yang dia bayangkan. Rasanya sangat sakit dan menyedihkan. Banyak hal yang masih ingin dia lakukan saat tiba di rumah nanti, banyak draf tulisan yang masih harus dia selesaikan minggu ini. Banyak hal menyenangkan yang tidak bisa lagi dilakukan jika mati.

Chanyeol tidak mau. Dia ingin hidup lebih lama.

Lalu dia hidup. Sebuah reinkarnasi yang luar biasa. Dia membuat paramedis memekik senang dan keluarga menangis makin keras. 26 tahun bukan akhir hidupnya. 

Tapi setelah itu Chanyeol sadari bahwa, dia tidak bangun dalam keadaan yang benar. Dia tidak berada di situasi yang seharusnya. Dia berkaca, belajar dari pengalaman menonton drama tentang roh yang masuk ke dalam tubuh lain. Namun ini masih tubuhnya, masih wajah tampannya, masih suara beratnya. Dia tidak masuk ke raga siapapun. 

“Hm, tampan,” ucap suara itu, mengembalikan Chanyeol pada lantai kayu yang ia pijak kini. “Masih tidak percaya bahwa kau hidup?”

Chanyeol menggelengkan kepala, berjalan menyusuri sofa dan duduk di sudut satunya, disamping pria yang baru saja tiba. 

“Aku masih tidak percaya kau ada.”

Pria itu bangkit berdiri menghadap Chanyeol, merentangkan tangannya yang tenggelam dalam balutan jaket tebal musim dingin. 

“Surprise!” serunya tanpa ekspresi. 

Chanyeol adalah seorang penulis. Dia sudah menulis hampir puluhan cerita dan sudah menerbitkan sepuluh buku best seller yang salah satunya bahkan sudah dijadikan film. Dia menulis sesuai kemauannya, sesuai mood dan gayanya. Banyak yang suka dengan tulisan Park Chanyeol, banyak juga yang tidak tertarik. Semua tergantung sudut pandang. Bagi Chanyeol sendiri, tulisannya merupakan cara dia melepaskan stress dan menunjukkan pada orang bahwa beban dunia bisa tumpah dalam bentuk tinta.

ChanhunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang