.
.
..
.
.Love Letter
By Anonymous.
.
.'Pagi kak!
Semoga hari ini kakak bahagia ya! Semangat selalu ya kak! Sama seperti yang kemarin hari ini aku juga akan berkata, Kakak jangan pernah menyerah dengan masalah apapun! Karena semua orang selalu menyayangi kakak, termasuk aku hehe. Lalu aku ingin berpesan untuk bersyukur. Setiap hari kita harus merasa bahwa hari ini adalah berkat dari Tuhan. Dan kita akan menyadari bahwa setiap hari adalah permulaan yang baru. Ya, semuanya terasa indah.'Your Secret Admirer
Chanyeol mendengus membaca surat itu kemudian membuangnya ke dalam tempat sampah. "Bergabunglah bersama teman-temanmu."
Chanyeol pergi menuju kelasnya tanpa peduli bahwa sang pengirim melihat tingkah lakunya itu.
Sang pengirim surat hanya tersenyum sendu saat melihat Chanyeol yang membuang suratnya. "Tidak apa mungkin hari ini Kak Chanyeol sedang bad mood."
Sang pengirim itu pergi dari tempat persembunyiannya, dirinya berjalan menuju kelasnya.
"Sehun, kenapa masih ada di sini? Apakah kau masih mengirim surat-surat itu kepada dirinya?" tanya Baekhyun yang merupakan teman sekelas Sehun.
Sehun mengangguk dengan senyum tulus dia menjawab pertanyaan Baekhyun, "Walaupun selalu ditolak dengan cara yang kasar seperti itu, setidaknya aku sudah berusaha untuk mendapatkan hatinya yah walaupun mustahil."
Baekhyun hanya menghela napas kemudian menasehati Sehun. "Sebaiknya kau berhenti, karena Chanyeol pasti tidak akan pernah menghargai perasaanmu. Apalagi yang aku dengar dia sudah memiliki pasangan dan pasangannya itu adalah seorang perundung."
Sehun tersenyum lembut pada Baekhyun guna menenangkan temannya. "Tenang saja! Selama tidak ketahuan maka aku akan aman."
"Terserah mu saja!"
|°|°|°|°|°|°|°|°|°|°|°|°|°|°|°|°|°|°|°
"Sayang, kenapa murung sekali? Apakah pengganggu itu masih mengirimi dirimu surat yang menyebalkan?" Tanya Rosa yang merupakan kekasih dari Chanyeol.
"Iya! Kau tau aku benar-benar merasa jijik dengan pengirim surat itu! Aku bahkan tidak tahu apa yang dia pikirkan tentang ku sampai membuat surat-surat aneh seperti itu! Aku benci ketika dia seakan akan paling tahu tentang kehidupanku!" seru Chanyeol, pemuda itu sengaja mengeraskan suaranya agar sang pemberi surat sadar bahwa Chanyeol tidak menyukai hal itu.
"Pengirim surat anonim itu benar-benar tidak tahu malu!" cibir Rosa.
"Lalu jika aku menemukan dirinya, aku pasti akan memberikan dia pelajaran! Lagipula aku tidak pernah mengijinkannya untuk menaruh perasaan pada diriku!" decih Chanyeol.