.
.
..
.
.KEEP IT SECRET, MR. PARK
By
.
.
.‘CKREK-CKREK’ suara dari mesin pemotret dan cahaya flash memenuhi seisi ruangan bernuansa putih. Ruangan yang dipenuhi dengan kesibukan para pekerja mengatur serta mengarahkan seorang pria berkulit putih untuk berpose dan memamerkan lekukan tubuhnya.
“Sehun-ssi, bisakah lebih diturunkan lagi kemejamu?” ujar salah satu staff yang mengatur jalannya kegiatan berlangsung. Pria yang memiliki surai hitam itu pun menuruti perintah, menurunkan kemejanya dan memamerkan lekukan tubuh hasil kerja keras dirinya.
Oh Sehun. Atau kerap dipanggil Sehun, seorang idol serta model terkenal yang berasal dari Korea Selatan. Tubuhnya yang atletis serta parasnya yang begitu menggoda membuatnya dikagumi banyak orang. Dan karena bakat rap-nya, Sehun bahkan dikagumi hingga ke luar negeri, bukan hanya orang korea saja.
“Baiklah, sesi foto hari ini cukup sampai di sini. Terima kasih atas kerja samanya, Sehun-ssi.”
Seluruh staff menghembuskan napas lega begitu mendengar perintah itu terucap dari atasan mereka. Mereka saling tersenyum dan memberikan pujian biasa untuk menghilangkan rasa lelahnya.
“Sehun-ssi, kau benar-benar luar biasa!” puji sang penanggungjawab dari sebuah merk ternama yang menjadikan seorang pria tampan itu brand ambassadornya.
“Terima kasih banyak. Anda juga bekerja sangat baik hari ini,” balas Sehun sambil memamerkan senyum menawannya.
Sehun juga berbicara dengan beberapa staff di sana sebelum akhirnya dia berjalan keluar dari ruang photoshoot itu dan pergi ke ruangan pribadi miliknya yang memang sudah disediakan.
“Ahh, lelahnya.”
Sehun membanting dirinya ke sofa yang berada di samping kaca besar. Sehun menghembuskan nafas lelahnya kemudian menatap pantulan dirinya di kaca besar. Menatap dirinya dengan rambut dan riasan yang masih tertata rapi serta dua kancing atas kemeja putih miliknya yang tidak dikancingkan.
Sehun terdiam beberapa saat. Kemudian dirinya mengacak-acak rambutnya dan bangkit dari sofa nyamannya untuk mengganti pakaiannya menjadi pakaian kasual yang memang nyaman untuk digunakan dirinya. Sehun merapihkan barang-barang miliknya ke dalam tas lalu meletakkan tasnya di depan pintu.
‘Tok-tok-tok’
Terdengar pintu ruangan Sehun diketuk perlahan. Sehun pun membuka pintu ruangannya dan melihat manajer pribadi dirinya sudah berada di depan pintunya.
“Sehun-ah, pekerjaanmu sudah selesai. Kau ingin pulang ke rumahmu atau–”
“Aku pulang saja. Aku ingin tidur nyenyak, noona. Aku akan pulang dengan mobil pribadiku.” Sehun memotong ucapan manajernya. Manajer Sehun menatap kesal dirinya.