20. 🐓 - Bocah pengganggu

1.3K 226 61
                                    

Ada yang kangen?? 🥰🥰

Btw, baca jam berapa?

Semoga part ini cukup menghibur kalian yaaaa.

Happy Reading!!

__****__

Di marahi, di maki, dan mendapat umpatan dari bibir mungil Sakura adalah hal yang sudah sering Sasuke dengar berkali-kali ketika hubungan mereka masih sebatas sebagai seorang teman. Tapi, tidak dengan status yang sedang mereka jalani saat ini.

Efek dari candaan yang telah di lakukan Naruto dan kawan-kawan, membuat Sasuke kelimpungan karena Sakura mendiaminya nyaris seharian penuh. Jika bukan karena akhir pekan, maka bisa Sasuke pastikan jika lelaki itu tidak akan melihat wajah wanita kesayangannya itu.

Mati kutu!

Seolah Sasuke tidak berdaya jika Sakura sudah memberi respon begitu dingin terhadapnya.

Ahh... Sesekali Sasuke melirik ke arah Sakura yang sudah duduk dengan Yuuki di atas pangkuannya. Membiarkan keponakannya itu mendapat suapan kue yang sangat di sukainya itu.

"Kalian bertengkar?" Itachi yang duduk di samping Sasuke pun tak kuasa menahan pertanyaannya sembari berbisik. Membuat Sasuke menoleh dan membenarkan pertanyaan itu dengan sebuah anggukan kecil.

Luar biasa! Itachi memberi tepuk tangan untuk apa yang Sakura lakukan saat ini. Meski Itachi tau betapa adiknya itu memuja wanita musim semi itu, tapi Itachi tak menyangka jika Uchiha Sasuke tak berkutik saat Sakura mendiamkannya, seperti saat ini.

"Adik iparku memang paling hebat." Mendengar itu, Sasuke melirik tajam. Membuat Itachi tersenyum dengan alis terangkat sebelah. "Akhirnya, kau merasakan apa yang pernah dulu kurasakan. Bagaimana rasanya sekarang?"

"Tch!" Sasuke berdecih. Kembali menatap Sakura yang tak mengindahkan keberadaannya sejak wanita itu datang ke kediaman keluarga Uchiha.

Itachi tersenyum dalam diam. Menyoraki ke tidak berdayaan yang kini sedang Sasuke alami. Itachi ingat sekali, ketika dirinya mengalami problem dengan istrinya, hanya Uchiha Sasuke yang meski tidak mengeluarkan satu kata pun, namun dari wajahnya tercetak jelas jika Sasuke menghina Itachi seolah lelaki itu adalah lelaki bodoh yang paling gila.

"Sekarang kau tau bagaimana perasaanku dulu kan, Sasuke."

Selepas mengatakan itu, Itachi beranjak dari duduknya dengan senyum mengejek.

Sedang Sakura, lebih memilih menghabiskan waktunya dengan Yuuki. Menjadikan gadis mungil itu sebagai pelariannya untuk mengabaikan keberadaan Sasuke yang sejak tadi tak henti hentinya mencoba mencari celah untuk menarik perhatiannya.

Sakura pikir, sesekali ia harus mengambil sikap tegas dan tak terlalu menuruti apa yang Sasuke inginkan. Meskipun Uchiha Sasuke tak pernah sekalipun gagal dalam mencapai apa yang di inginkannya. Setidaknya, Sasuke harus merasakan bagaimana rasanya menginginkan sesuatu dengan usaha yang tidak mudah untuk di lakukan.

"Macha,"

Suara Yuuki membuat fokus Sakura kembali. Sedikit menarik napas, wanita itu menjawab panggilan Yuuki seperti biasanya. "Ya, sayang,"

Yuuki memilin rambutnya dengan senyum tipis, lalu mendongak, menatap Sakura yang juga menatapnya dengan bingung.

"Ada apa?" Tanya Sakura.

"Yuuki boleh makan itu?" Telunjuk tangan Yuuki mengarah ke arah meja. Yang di hiasi dengan berbagai macam hidangan di sana. "Yuuki mau makan itu, Macha." Ucapnya memohon.

"Tidak," Bukan Sakura yang menjawab, melainkan Sasuke. "Kau akan sakit gigi jika terlalu mengonsumsi makanan manis." Peringat Sasuke tegas.

Bibir Yuuki terlipat. Lalu gadis kecil itu menunduk, memperlihatkan wajah murungnya.

Wonderful In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang