24. 🐓 - Secandu itu.

607 96 39
                                    

Yuhuuu... Aku up cepat nihhh?
Seneng gak tuh
ヾ(❀╹◡╹)ノ゙
..
Btw, baca jam berapa?

Happy Reading!!
Ψ(≧ω≦)Ψ

__****__

Tidur dengan kepala bersandar di tengah dada Sakura yang terbuka sempurna adalah hal pertama yang pernah Uchiha Sasuke lakukan.

Kegelisahan, kekhawatiran dan rasa panik yang di alaminya itu sungguh tak bisa Sasuke enyahkan dalam waktu yang singkat.

Apalagi dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Sakura sedang bercengkrama dengan seorang lelaki yang tak pernah sekali pun Sasuke lihat keberadaannya di sekitar Sakura selama ini.

Jujur saja, ada perasaan tak mengenakan yang Sasuke rasakan. Sasuke bukan lelaki yang protektif dan pencemburu, meski ada kalanya ia merasakannya, Sasuke bisa menutupinya dengan sempurna hingga detik ini.

Tapi kali ini berbeda. Sasuke tak kuasa menahan ledakan emosi yang mengalir deras di dalam tubuhnya. Bahkan, jika bukan karena Sakura, Sasuke bisa saja meluncurkan satu pukulan di wajah lelaki itu. Entah kenapa, ia tak suka jika Sakura ber-interkasi dengan lelaki itu, atau mungkin dengan para lelaki lainnya? Entahlah!

Menjelang pagi, Sasuke tak lagi bisa memejamkan matanya. Pikirannya berkelana entah ke mana.

Menatap wajah tidur Sakura adalah pilihan terbaik yang bisa Sasuke lakukan. Bahkan dalam tidurnya pun, Sasuke tak bisa mengalihkan pandangannya. Sakura terlihat damai, meski beberapa kali ia mendapati wanitanya itu meringis dalam tidurnya.

Sesakit itu kah ujung dadanya hingga sampai terbawa mimpi?

"Merah dan agak bengkak," Celotehnya. Saat melihat bentuk ujung dada Sakura. "Tapi enak."

Astaga!! Apakah semua lelaki seperti Uchiha Sasuke?!

Tapi, dari seluruh tubuh yang Sakura miliki, Uchiha Sasuke selalu berpusat pada dada Sakura. Bentuk dan kekenyalan dada itu terasa pas di telapak tangannya hingga Sasuke tak sanggup menahan diri untuk tidak menyentuhnya.

Ahhh... Bisakah aku melakukan hisapan lagi di sana?! Batin Sasuke menjerit frustrasi. Jelaganya tak lepas menatap bulatan kecil yang ada di dada Sakura.

Tapi, jika Sasuke melakukannya, sudah bisa di pastikan akan sesakit apa yang akan Sakura dapatkan.

Jadi, apakah ia harus bertahan, atau menerobos tanpa memedulikan kondisi tubuh Sakura?

"Argghhh... Brengsek!" Maki Sasuke. Mengumpat dan meraup seluruh wajahnya dengan erangan kesal.

Sasuke bahkan tidak pernah menyangka jika ia akan berakhir menyedihkan seperti ini jika berhadapan dengan Sakura. Seharusnya ia sudah terbiasa dengan pemandangan yang ada di depan matanya. Ia bukan lelaki polos dan naif. Yang selama ia bernapas, tak pernah melihat bentuk tubuh dari seorang wanita.

Hanya saja kali ini terasa berbeda. Jika ada Sakura, maka dunia Sasuke sudah pasti akan berpusat padanya seorang.

"Sial!" Umpatnya sekali lagi. Dorongan untuk mengisap nipple itu terasa begitu kuat.

Apakah ini adalah sebuah ujian untuknya?

Ah!

Baru saja berperang dengan hati nurani, ternyata pemenangnya adalah hasrat yang sudah tak bisa lagi ditahan.

"Cukup dengan nipple sebelahnya."

Bukankah Uchiha Sasuke adalah setan dengan wujud manusia?

_****_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wonderful In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang