15 - 🐓 Nen, apa?

1.6K 278 1K
                                    

Baca jam berapa nih??

Happy Reading!!
(๑˃̵ ᴗ ˂̵)و

_*****_


"Survey membuktikan!" Ino berseru. Wajahnya kian berseri begitu melihat jejak peninggalan yang Sasuke berikan di leher Sakura. "Sudah berapa kali kukatakan, sejak dulu, Uchiha Sasuke memang menyukaimu." Selorohnya penuh percaya diri.

Ke dua mata Sakura berotasi, "Terserah apa katamu, piq." Desah Sakura. Tak terlalu menanggapi celotehan yang sejak tadi Ino berikan. Telinga Sakura sudah cukup pengging mendengarkan.

Ke dua wanita itu kini sudah berada di kantor Sasuke. Alasan kenapa bisa berada di tempat ini, tentu saja karena pekerjaan. Dan yang ke dua, karena Uchiha Sasuke yang menginginkan kedatangan Sakura.

Sejak di mulainya hubungan itu, Sasuke jauh lebih sesuka hati dalam bertindak. Dan Sakura, merasa aneh di buatnya.

Ada kalanya, Sasuke akan protes dengan cara berpakaian yang Sakura kenakan.

Seperti yang kemarin lelaki itu lakukan.

Sakura kira, menjalin hubungan dengan Sasuke akan jauh lebih mudah karena mereka sudah mengenal satu sama lain sejak dulu. Dan menurut Sakura, hubungan itu akan sangat menyenangkan, mengingat bagaimana pertemanan mereka terjalin selama ini.

Tapi ternyata, harapan itu pupus begitu saja begitu Sasuke mulai mengontrol Sakura dengan berbagai larangan yang sebenarnya tidak begitu penting.

Sakura sudah terbiasa mandiri, wanita itu tak pernah sekali pun ingin terlihat lemah dan tak terlalu ingin bergantung pada seseorang.

Tapi kali ini berbeda. Semua begitu berubah ketika Sasuke mengklaim dirinya dalam segala hal. Apa pun itu, dan dalam ke adaan dan di mana pun Sakura berada, wanita itu harus melapor pada Sasuke. Jika tidak, lelaki Uchiha itu akan seperti cacing kepanasan mencari keberadaannya.

"Sayang!" Satu panggilan itu membuat Sakura menoleh. Emeraldnya yang bening membulat sempurna begitu mendapati lambaian tangan yang Sasuke berikan.

Sedang Ino, tersenyum jahil saat mendapati kedua pipi Sakura yang menyerupai warna rambutnya.

Sasuke melangkah mendekat. Lalu mengambil tubuh itu untuk ia bawa dalam pelukannya.  Mengabaikan beberapa pasang mata yang melihatnya dan beberapa bisikan takjub dengan sikapnya yang tak biasa.

Satu kecupan mendarat di kening Sakura. Menciptakan suasana semakin hening dengan apa yang baru saja terjadi.

"Sasuke." Sakura berdesis, memperingati Sasuke untuk tidak menimbulkan spekulatif yang tidak di inginkan. "Jaga sikapmu."

Sasuke menerima peringatan itu? Tentu saja tidak! Bahkan dengan terang terangan, Sasuke kembali melancarkan aksinya dengan merangkul pinggang Sakura dan memberi sentuhan kecil di pipinya.

"Aku adalah cicak cicak di dinding." Ino bergumam sendiri. "Atau, apakah aku hanyalah butiran debu di udara yang hampa."

Ya Tuhan!

Sakura menggelengkan kepalanya. Di keliling oleh para manusia ini ternyata sangat membuat kepalanya pening seketika. Di tambah, tatapan yang Sakura dapatkan dari beberapa orang yang melewati mereka. Seolah-olah, mereka baru saja mendapati sebuah kejadian langkah.

Astaga!! Sakura yakin sekali jika Uchiha Sasuke sering melakukan skinship seperti ini sebelumnya. Seharusnya, para pegawai yang ada di sini tidak terkejut lagi.

Sudahlah...

Sakura selalu menekankan diri, jika ia bukan wanita yang bisa di sentuh oleh setiap lelaki yang berlabel sebagai kekasihnya.

Wonderful In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang