Awal Cerita

17 5 0
                                    

"Eh guys kalian udah siapin kebaya belum sih buat acara graduation nanti?," tanya Bulan kepada Lauren dan Shanon.

"Yaampun lan masih sebulan juga," ucap Shanon.

"Sha, denger ya sebulan tuh gak lama lo tinggal ngitung aja dosanya Erland nah udah deh gak akan kerasa kalo udah sebulan," kata Bulan kepada Shanon.

"Lah gua?lo kali yang kebanyakan dosa, lagian napa si ribet banget lo masih sebulan juga," ujar Erland.

"Heh monyet dikira elu para lelaki yang gaya nya gitu-gitu aja, kita kan para wanita harus tampil cantik dan elegan dong apalagi ini sekali seumur hidup," ucap Bulan. Lauren dan Shanon hanya menggelengkan kepala karena sudah biasa mendengar pertengkaran antara Erland dan Bulan.

"Udahlah santai aja yang paling penting nanti momentnya kan," ucap Stevan sambil memainkan handphonenya.

"Eh iya ngomong-ngomong soal moment, gue pengen banget kita habisin banyak waktu kan bentar lagi kita mau berpisah," kata Lauren kepada teman-temannya.

"Aaaaa bakalan kangen banget sih kan nanti jarang ketemu jugaa," ucap Shanon.

"Nah bener tuh bentar lagi kan Lauren bakalan jadi eonnie eonnie koreaaa cieee," ucap Bulan yang menggoda Lauren.

"Apaan sih Bulannn, ya tapi gue seneng sih akhirnya bisa lanjut kuliah dikorea kayak impian gue," kata Lauren.

"Congrast ya Lau lo hebat banget," ujar Stevan kepada Lauren.

"Thanks yaa kalian juga keren kok bisa dapetin impian kalian juga," ucap Lauren lalu Bulan pun memeluknya.

"Jangan sedih sedih gini juga dong kan gue jadi pengen nangis nih," kata Bulan sambil memeluk Lauren dan Shanon pun ikut pelukan juga.

"Udah guys jangan dulu sedih sedihnya nanti aja," kata Shanon.

"Eh ikutan juga dong," ujar Erland yang ingin ikutan pelukan namun dihentikan oleh Stevan.

"Hah hah mo ngapain lo," ucap Stevan sambil menarik Erland.

"Yaelah pelukan doang," kata Erland

"Halah elu mah mau modus kan sama Shanon wuu," ucap Bulan mengejek Erland.

"Udah jangan berantem dulu lo berdua, intinya gue mau bilang meskipun kita akan berpisah karena jalan dan impian kita yang berbeda tapi jangan pernah lupa kalo ini akan selalu jadi awal cerita kita," ucap Lauren kepada teman-temannya.

"Guys yuk ke tempat photostudio," ajak Shanon.

"Bolehh tuh ayoo dehh," ucap Bulan yang semangat.

"Gua bayarin deh," kata Stevan.

"Asek ini baru temen gua," ujar Erland memuji Stevan.

"Temen kita bukan lo doang," kata Lauren kepada Erland.

*******

Mereka pun pergi ke tempat photostudio, Sesampainya ditempat photostudio.

"Eh lo berdua dibelakang ya gaya peace gitu," kata Bulan kepada Erland dan Stevan.

"Banyak ngatur lo," ucap Erland

"Buruann mau bagus gak fotonya,"

"Udah guys cepet jangan berantem mulu,"

"Yaudah nih pose ya semua satu,dua,tiga,"

"Yaudah nih pose ya semua satu,dua,tiga,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Mungkin kata orang kita hanyalah sahabat selama masa SMA, tapi bagiku mereka adalah rumah keduaku, tempat dimana aku bisa merasakan apa itu kebersamaan" -Lauren Coleryn Arginus


Perjalanan Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang