Bab-1 (Prolog)

1.6K 90 0
                                    

"Revaldo Grace Harlan, atau yang lebih sering di panggil orang-orang Aldo. Anak ke dua dari Gracio Grace Harlan, dan Aninditha Harlan."

"Aldo bisa di bilang anak yang sangat tidak mau di atur, dan di hanya ingin hidup di dunia nya sendiri, tanpa ada campur tangan seseorang yang menyuruh nya. Dulu juga, saat sekolah Aldo juga sering sekali membuat onar di sekolah. Dan sampai saat ini sifat itu trus melekat pada Aldo."


°

°

°



"Aldo, sini dulu sebentar, ada yang mau papa bicara kan sama kamu." Panggil Gracio (Papa Aldo).

"Ga bisa pah, Aldo ada meeting online lagi ini. Aldo lagi sibuk" Balas Aldo yang sedang tergesa-gesa menaiki atau persatu anak tangga.

"Kalau sudah selesai turun ke bawah, ada yang mau papa bicarakan sama kamu Aldo" Ucap Gracio, dengan sabar atas kelakuan anak ke dua nya itu.

"Pah, pah, jangan di sabar-sabarin terus lah si Aldo. Papah harus tegas, dan keras ke Aldo pah..., dia sudah dewasa, dia bukan anak kecil lagi pah..." Balas Razee Grace Harlan, atau lebih akrab di panggil Zee, tidak lain dan tidak bukan, Zee adalah anak pertama dari Gracio, dan Anin, atau Abang nya Aldo.

"Iya pah, bener tuh kata nya" Ucap Marsha membenar kan. Ya, Marsha adalah istri Zee, mereka menikah 5 bulan yang lalu.

"Iya, benar juga kata kalian. Mungkin sesekali papa harus beneran tegas ke anak itu. Huftt, semoga aja dia bisa berubah karna perjodohan ini..." Ucap Gracio

°

°

°

°

"Aldo pun sudah selesai meeting."

*Di kamar Aldo*

"Huftt. Akhir nya selesai juga nih meeting nya. Mayan bentar juga sih meeting nya 30± menitan. Tadi si papa mau ngomong apasih, malesin gua banget dah, aelah" Aldo pun keluar kamar, dan menuruni anak tangga.

"Anj, kok ada dia sih bangs4t, sejak kapan dia di situ. Aduh, masalah apa lagi ini Tuhan" Batin Aldo.

"Eh Aldo, sini sayang. Ada yang mau mama, dan papa bicarin, sini yuk" Panggil Anin  lembut.

"Huftt. Iya mah" Dengan pasrah Aldo berjalan ke arah orang tua nya itu, di situ juga ada Zee, dan Marsha, dan beberapa orang lain nya

"Aldo! Lah kok elu lagi sih! Arghh! Mi, Pi, ayo pulang aja deh, Shani males" Ya ia Shani Nagelina Natio Anak semata wayang dari Naomi Natio, dan Nabin Natio.

"Shani pun langsung ingin bergegas pergi ke luar."

"Shan! Shani! Sini dulu nak!" Kejar Nabin, dan Naomi (Papa, mama Shani).

"Udah lah mah, Aldo masuk aja lagi ke kamar, ngantuk,  habis meeting Aldo" Ucap Aldo santai.

"jangan basuk dulu Do!" Tegas Gracio.

"Apaan deh pah, udah lah. Lagian mau ngapain lagi sih" Balas Aldo malas.

"RAVALDO GRACE HARLAN! BISA NURUT GA SIH!" Tegas Gracio, yang tak bisa menahan amarah nya.

"Aldo yang sangat tau jika sang papa sudah keras, dan menyebut nama lengkap diri nya, sang papa pasti sudah sangat marah"

"Iya pah, maaf" Ucap Aldo dan mau tak mau kembali bersama mereka.

"Setelah beberapa saat Nabin, dan Naomi membujuki Shani, akhir nya mereka pun berhasil, membawa masih Shani dengan baik"

"Bin/Gre, to the poin aja" Ucap Nabin, dan Gracio secara bersamaan.

"Mereka berdua saling bertatapan, dan mengangguk bersama."

"Kalian kami jodohkan" Ucap Nabin, dan Gracio, sambil melirik Shani dan Aldo.

"WTF! Anj Lo Shani" Ceplos Aldo pelan.







Hai broo, ini cerita ke 3 author sih sebenernya, yang lain tapi udah author hapus ceritanya, wkwk. Karna beberapa alasan sih sebenarnya.

Stay tuned guyss!

Vote cuyy!

"My Enemy, My Lover." DELSHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang