Bab-6

651 50 3
                                    

Happy Reading Bestiee qq

Lucu ngga sih ayam nya wkwk

°•°•°•°

"Skip setelah Shani sembuh."

"Setelah Shani sembuh total, dan pulang ke rumah sakit. Keluarga Shani dan Aldo merencanakan hari, dan tanggal pernikahan nya."

°•°•°

~Di rumah Shani~


"Shani, kamu sudah sembuh nak?" Tanya Gracio.

"Sudah pah, hehe. Di RS kemarin-kemarin bareng si Aldo pah. Ehehe" Ucap Shani sedikit senyuman. Dan di balas senyuman oleh Gracio.

"Widih... Shan, tanda-tanda dunia nih. Dunia telah memperboleh kan, seorang Aldo, dan Shani bersatu." Ucap Zee seperti orang membaca puisi, dan sedikit tertawa.

"Zee ah, kamu tuh ya kebiasaan banget! Coba jangan kayak gitu kamu tuh. Aku ga mau tidur sama kamu lagi kalau kamu gitu trus lho!" Tegur Marsha, dan memukul lengan Zee.

"Nggak lagi Memeng, sorry ya. Zizi ga gitu lagi dehhh, sorry ya. Meng tetap harus tidur sama Zizi yaaa? Ya, ya, iya kan Memeng? Meng tidur sama Zizi kann? Iya kann?" Ucap Zee yang membujuk Marsha seperti anak kecil, karna ia takut bahwa sang kekasih mara dan tidak ingin tidur bersama ia lagi.

"Mereka semua yang ada melihat Zee, dan Marsha hanya bisa tertawa melihat tingkah Zee yang takut."

"Hahaha! Mampus lu bangg! Biarin aja ka Marsha, biarin bang Zee tidur sendiri!" Ucap Aldo penuh tertawa. Ia sangat senang melihat Zee seperti itu, Aldo seperti merasa bahwa dendam nya terbalas kan.

"Aduhh, anak-anak ini, dari dulu sampai sekarang ga selesai-selesai kelahi nya, udah-udah!" Tegur Anin.


°•°•°

"Jadi gimana ini, mau nya kalian kapan nikah nya Do, Shan?" Tanya Nabin.

"Shan/Do lu aja" Jawab Aldo, dan Shani Secra bersamaan.

"Ciee-cie, jawab aja udah barengan nihh" Goda Gracio.

"Papa ih." Ucap Shani. Sementara Aldo hanya diam dan tak bereaksi apa pun.

"Aldo sama Shani terserah aja. Kita ikut keputusan kalian aja..." Ucap Aldo.

"Gimana kalau lusa?" Ucap Naomi.

"Boleh juga tuh." Ucap yang lain nya, kecuali Aldo, dan Shani.

"Mampus lu Shan, kena lu sama gua" Batin Aldo.

"Oke mi, Aldo setuju." Balas Aldo, dengan muka yang datar.

"Bangs4t lu Do. Arghh" Batin Shani.

"Baik..., besok kita urus semua nya, kita ga bisa urus sekarang kan? Karna sudah malam..." Ucap Nabin, sedikit melontarkan candaan kecil nya.

"Aldo kamu tidur di kamar Shani ya, jangan aneh-aneh dulu, belum sah" Suruh Nabin.

"I-iya Pi..." Ucap Aldo sedikit gugup, pasal nya Aldo tidak akan pernah/mau tidur satu ranjang dengan seorang wanita, kecuali mama nya.

"My Enemy, My Lover." DELSHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang