Tanpa terasa, syuting sudah berjalan selama satu minggu. Hanya tinggal beberapa hari saja, syuting dinyatakan selesai. Hari ini adalah hari paling sibuk untuk semua pemain. Banyak adegan berat yang akan mereka lakukan.
Pagi buta, Sera harus kembali ke lokasi setelah pulang di jam satu malam tadi. Dengan kondisi yang setengah mengantuk, Sera masih berusaha untuk menghubungi Axel yang sudah sepuluh panggilan tak terjawab dari sana.
"Nih orang kemana sih? Udah tau harus pergi pagi malah ngilang," dumel Sera ketika tak kunjung mendapatkan jawaban.
Tidak menyerah untuk terus menghubungi, Sera akhirnya mendapatkan jawaban di telepon ke dua belas.
"Lo kemana aja kamprett?!! Lupa atau gimana kalau pagi ini harus balik ke lokasi lagi??!" omel Sera setelah mendengar sahutan dari Axel.
"Ser, sorry banget banget banget. Ini gue udah di perjalanan, tapi ban mobil nya bocor. Handphone gue juga lupa nggak gue cas jadi mati. Ini aja gue pinjam charger nya bapak-bapak tambal ban," jelas Axel dengan jujur.
Sera menghela napas berat, "Terus ini gimana? Asli, gue nggak mungkin naik ojol di situasi kayak gini, Xel. Vanya juga udah berangkat duluan."
"Iya gue tau. Ini gue di sini juga lagi cari solusi gimana caranya lo berangkat tanpa harus nunggu gue lama."
Tepat saat itu, ada pesan masuk dari Amer di handphone Axel.
Amer (mngr Sam)
Woy udah berangkat belum?
Ini Sambara udah balik ke lokasi duluan.
Sendiri.Axel tersenyum lebar ketika mendapat sebuah ide. Mengabaikan Sera yang masih terus berceloteh di balik telepon.
Tolong dong bro.
Sam suruh mampir ke apart Sera bentar yalah ngapain?
Jemput Sera. Ajak bareng aja sekalian. Ini gue lagi di perjalanan tapi ban mobil malah bocor.
Oke, gue hubungi Sam sekarang.
Thanks ya.
Axel akhirnya bisa bernapas lega. Dia segera memberitahu Sera untuk jangan khawatir karena akan ada Sambara yang segera datang.
"Lo nggak usah khawatir. Jemputan lagi on the way ke apartemen lo sekarang."
Sera mengernyit bingung, "Siapa?"
Bukannya mendapatkan jawaban, Sera justru mendengar suara saling bersahutan. Sepertinya, Axel saat ini sedang berbicara dengan tukang tambal ban nya.
"Ser, sorry yaa. Ada yang mau gue urus buat nih mobil. Nanti kalau udah aman, jangan lupa hubungi gue." Sebelum Sera menyahut, sambungan sudah lebih terputus. Sera berdecak kesal karena Axel berhasil membuat mood nya menjadi tidak baik. Sebelumnya, Axel belum pernah seperti ini.
*****
Sambara bergegas memutar setir saat mendapat pesan dari Amer untuk meminta menjemput Sera lebih dulu. Namanya kesempatan emas bukan?
Setelah beberapa menit, mobil Sambara sampai di depan gedung apartemen milih Sera. Dia memutuskan untuk menunggu di depan saja, karena dia takut di dalam orang akan mengenalinya. Dia segera menghubungi Sera bahwa dia sudah sampai.
Tak lama setelah itu, Sera datang dengan segala atribut yang menutupi seluruh wajahnya. Meski begitu, Sambara masih bisa menangkap raut kebingungan di balik masker hitam yang dipakai.
"Kenapa tiba-tiba kamu yang datang?" tanya Sera setelah berhasil masuk ke dalam mobil Sambara.
"Bukannya manager kamu udah ngasih tau? Dia minta tolong tadi untuk jemput kamu dulu karena ban mobil dia lagi bocor di jalan," jelas Sambara.
Sera hanya menganggukkan kepalanya karena bingung harus ngomong apa. Berada di dekat Sambara, rasanya seperti ada sesuatu yang mengganjal. Sera seperti mempunyai kesulitan untuk berbicara. Namun meski begitu, dia tetap tidak akan membiarkan Axel lolos begitu saja.
Karena sibuk dengan pembicaraan masing-masing, mereka tidak sadar jika ada sebuah kamera sedang mengarah ke arah mereka.
"This would be a fun rumor!!"
*****
@fuckbadscandal : HOT NEWS!!! Sambara dan Seraphina terlihat berada di dalam mobil yang sama. Menurut info, Sambara datang ke apartemen Sera untuk menjemputnya agar berangkat bersama menuju lokasi syuting. Bagaimana menurut kalian?
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Public Figure
Teen Fiction"Nyatanya, kita dilahirkan bukan untuk menjadi diri sendiri. Melainkan, menjadi seseorang yang takdirnya sudah di tulis dalam satu lembar kertas." Tokoh masyarakat, itulah sebutannya. Melakukan banyak hal dengan karakter yang berbeda. Kadang menjad...