EPILOG

43 3 1
                                    

EPILOG

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*** 

Beberapa kejadian merubah seseorang, yang menjadi pertanyaan, berapa banyak kejadian yang merubah mereka sampai menjadi manusia yang seperti terlahir kembali dengan versinya?

Kemudian, seberapa luka hatinya untuk ikhlas, menerima sebuah kegagalan dan kehilangan?

Yang pasti, itu semua waktu yang menjawab, meskipun tidak menyembuhkan. Setidaknya waktu membuat versi terbaik kita dari versi yang sebelumnya.

"Han," panggil Aland, ia duduk berhadapan dengan Virhan setelah mereka menyelesaikan beberapa tugas dari atasannya

Beberapa tahun sudah berlalu, mereka sekarang dengan mimpinya masing-masing yang menjadi tanggung jawabnya juga.

Aland, dia berhasil meraih cita-citanya menjadi TNI, bersama dengan Virhan. Apa yang terjadi dengan mereka di 7 tahun yang lalu? Ah, rasanya sudah lama sekali mereka meninggalkan kota Jakarta beserta dengan kenangannya disana.

Kemudian, sejauh mana 7 tahun membawa mereka pada dirinya yang sekarang?

Pada waktu itu, Aland dan sahabat terdekatnya lulus bersamaan dari SMANSA. Kemudian Aland melanjutkan pendidikannya di Malang, seperti keinginannya.

Kemudian, apa kabar dengan anggota Marvori lainnya? Dimana mereka sekarang, bagaimana kabar mereka saat ini. Semoga hal baik selalu menjadi kabar yang menyenangkan, ya.

"Dia sekarang apa kabar, ya, Han?" Tanya Aland

Yang 7 tahun lalu hubungannya dengan perempuan pemilik nama senja berakhir. Karena Arsell yang memutuskan untuk pindah ke Jerman tanpa menunggu kelulusannya di SMA Nasasila.

Aland lulus tanpa perempuan itu, dan sekarang dia sudah berhasil untuk cita-citanya.

"Kangen, dia tau gak, kalo gue berhasil dengan cita-cita gue?" Tanya Aland tanpa henti

Bagaimana Virhan tahu, sedangkan mereka saja kehilangan kontak dengan Arsell, beberapa sosial media-nya juga hilang. Jadi, mereka tidak punya akses untuk tahu kabar Arsell.

Virhan menggeleng untuk beberapa pertanyaan itu.

"Manusia dengan tugasnya," ucap Virhan, sembari menepuk punggung Aland pelan

Tidak asing lagi Virhan bicara seperti itu, setiap kali dirinya memang selalu mengulang kalimat itu pada Aland.

"Aland, Virhan, baris. Laporan untuk tugasnya disiapin." Suruh rekannya dengan baju yang seragam seperti yang dikenakan Aland dan Virhan. Pakaian Dinas Lapangan (PDL).

Kemudian, mereka segera menyelesaikan tugasnya, untuk laporan sebagai tugas terakhir karena sebentar lagi jam istirahat.

Sebenarnya, bagaimana perasaan Aland pada Arsell setelah 7 tahun berlalu ini?

TUAN BERKELANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang