3

167 20 5
                                    

" gyu hyung? Kita mau kemana? " tanya bangchan ketika melihat jalanan yang tampak asing baginya.

" ke tempat ayah dan ibumu syuting drama... ayah dan ibumu meminta ku untuk membawamu ke sana... " jawab gyu membuat bangchan mengernyitkan dahinya bingung.

" hah? Ngapain? Tumben amat... "

" hyung bukan manager ayah dan ibumu jadi jangan tanya alasannya padaku, mungkin ada wawancara keluarga kali... " jawab gyu membuat bangchan cemberut.

" kalo gitu putar balik! Ayah dan ibu kan tau aku gak suka masuk tv! " gerutu bangchan.

" menurut jika tidak mau durhaka... kau, rapikan sedikit penampilan acakanmu itu... sebagai anak seorang publik figure, kau harus tampak sempurna... " ujar gyu melirik baju sekolah bangchan yang sedikit kusut.

" aku manusia, bukan tuhan... gak bisa sempurna.. " jawab bangchan namun tetap merapihkan bajunya.

" ayah dan ibu, apa tidak belajar dari pengalaman saat aku kabur dari rumah? Sepertinya aku akan mencoba rencana kabur kedua... " dumel bangchan.

" lakukan saja karena yang akan mencarimu bukan lagi hanya hyung dan keluargamu seorang.. tapi juga pamanmu... kau tau sendiri dia akan jadi seperti orang gila jika sudah menyangkut keselamatan kalian para bocah... " ujar gyu membuat bangchan berdecak sebal.

" lebih baik nonton kartun saja, wajahmu jelek kalo marah... hyung gak mau kamu nunjukkin muka itu di publik... " ujar gyu membuat bangchan meliriknya garang.

( tau gitu dulu gak usah ketemu dah sama mereka... ribet.. ) inner bangchan mengomel.

....

Bangchan turun dari mobil dengan ogah-ogahan setibanya mereka di lokasi syuting.

Terlihat dari segi bangunan yang bertema kerajaan, ia paham jika ayah dan ibunya sedang syuting film drama kolosal.

Rasa kesalnya sedikit berkurang, melihat pemandangan yang sangat asri tersebut. Pemandangan yang jarang ia lihat di kota.

" kalian sudah tiba? " sambut soo hyuk, dengan he sun di belakangnya. Dimana keduanya menggunakan baju tradisional.

" maaf kami agak terlambat tuan, nyonya... jalanan sedikit macet.. " ujar gyu menundukkan kepalanya sejenak.

" tidak apa, yang penting kalian tiba dengan selamat... bagaimana harimu di sekolah nak? " ujar he sun berjongkok di hadapan sang anak agar tinggi mereka sama, mengelus pipi bangchan lembut dengan senyuman manis di bibirnya.

" seperti biasa, tidak ada yang baru... " jawab bangchan acuh.

" kamu tampak kesal, kenapa? " tanya sang ayah yang paham bagaimana mimik wajah sang anak.

" untuk apa ayah dan ibu memintaku kesini? " tanya bangchan to the point.

" ada yang ingin bertemu denganmu... ayo ikut ibu... " ujar he sun menggandeng tangan bangchan untuk mengikutinya.

( pasti wartawan... ) inner bangchan kesal.

" kamu mau ikut atau tunggu di mobil? " tanya soo hyuk pada gyu.

" boleh saya ikut? Saya penasaran syuting tuan dan nyonya di dalam.. " ujar gyu yang dibalas anggukan oleh soo hyuk.

.....

Bangchan semakin cemberut ketika dirinya di bawa ke ruang rias, di dandani seperti seorang putra mahkota kecil.

Pakaian panjang dan tebal, belum lagi sedikit berat untuknya dengan suasana musim panas membuatnya tidak bisa untuk tenang.

" ibu, untuk apa ini semua... channie tidak mau ikut syuting loh! " gerutu bangchan berdiri di depan kipas besar karena kepanasan.

" pd banget kamu, siapa bilang ibu mau ajak syuting kamu... artis cilik butuh latihan bertahun-tahun juga untuk bisa ada di layar kaca, mentang-mentang kamu anak ayah dan ibu... kamu pikir semudah itu kamu bisa jadi artis? " ujar he sun membuat bangchan menatapnya dalam.

" lalu? Untuk apa ibu mendandaniku seperti ini? " tanya bangchan penasaran.

" itu karena... " ujar sang ibu terpotong saat salah satu staff memasuki ruang rias.

" kyaaa!! Imutnya!! " pekik seorang wanita hamil menguyel-uyel pipi bangchan.

Memeluknya erat hingga bangchan sedikit sulit bernapas.

Sang ibu yang melihat permintaan tolong dari mata sang anak hanya dapat terkikik geli.

" terima kasih unnie... maaf merepotkanmu hingga harua membawa channie kemari... "

" tidak repot sama sekali... ibu hamil yang sedang mengidam, emang harus di turuti... " jawab he sun senang hati.

" kamu memang yang terbaik unnie... channie... tante boleh gak minta kamu elus perut tante? Dedek bayi di dalam pengen di elus sama putra mahkota kecil... " ujar tante tersebut membuat bangchan menatap ibunya yang mengangguk sebagai jawaban atas kebingungan sang anak.

" jangan takut... " ujar staff tersebut membawa tangan kecil bangchan untuk mengelus perutnya.

" ayo sapa... "

" ha... hallo dedek bayi... " sapa bangchan lalu terkejut kemudian karena bayi itu menendang.

" wuah! Tante! Bayinya gerak! " pekik bangchan terkejut sekaligus senang.

" iya... dedek bayi suka sama channie... " jawab  staff tersebut membuat bangchan jadi terus mengoceh sembari mengelus perut ibu hamil itu.

He sun sendiri tersenyum bahagia melihat anaknya yang tampak bahagia karena hal kecil yang baru baginya.

.....

" kalian sudah selesai? " tanya sang suami yang baru saja menyelesaikan adegan drama bagiannya.

" sudah.... staff memberikan channie kita baju ini sebagai tanda terima kasih.. " ujar he sun melihat bangchan yang tampak riang dengan es krim coklat.

" anak ayah tampan sekali... " puji soo hyuk mengelus lembut surai sang anak.

Berbeda dengan gyu yang mati-matian menahan tawanya, membayangkan bagaimana kesalnya bangchan saat di dandani. Terlebih lagi anak itu terlihat lucu, tenggelam dalam pakaiannya.

" gyu, antar channie pulang dengan selamat ya... " ujar soo hyuk yang dibalas anggukan oleh gyu.

" channie pulang dulu, dadah ayah, ibu... " pamit bangchan melambaikan tangan mungilnya pada kedia orang tuanya yang tentu di balas dengan senang hati.

" hati-hati nak... ibu akan usahakan pulang cepat... " ujar he sun melambaikan tangan pada sang anak.

" tidakkah kau sadar dirimu terlihat seperti ondel-ondel? " canda gyu menggoda bangchan yang kini menatapnya tajam.

" panggil channie, putra mahkota! "

" kekekekeke... baiklah baginda putra mahkota, budak ini akan mengantar putra mahkota ke kerajaan dengan selamat... " ujar gyu membuat mereka tertawa bersama.

( ternyata lokasi syuting tidak seburuk itu... ) inner bangchan senang.

.
.
.
.
.

Mimin lagi di akun sebelah ya, jangan cari mimin...

NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang