Gadis jepit sakura itu berjalan santai menuju kelasnya, senyuman khasnya masih terlukis di wajahnya. Namun, tiba-tiba dia merasakan sakit di tenggorokan dan telinga yang membuat Aulia langsung menutup kedua telinganya yang terus berdenging di iringi rasa sakit yang menghantam kepalanya. Aulia memejamkan matanya, rasanya sangatlah menyakitkan.
"Aul, lo kenapa?" Tanya seseorang yang menepuk pelan pundaknya, yang lantas membuatnya melepaskan kedua tangan dan melihat sahabatnya yang sudah berdiri di depannya.
"Kayaknya gue panas dalem deh, Jun. Tenggorokan gue sakit."
"Yang sakit kan tenggorokan, ngapain lo megang kuping? Sejak kapan tenggorokan lo pindah ke kuping?"
"Oiya ya gue lupa," balas Aulia cengengesan.
"Hei, sayang!"
Aulia dan Juna kompak menoleh ke belakang, di mana Saga sedang melambaikan tangannya dan langsung merangkul kekasihnya.
Di ujung koridor, ada Adisa dan Wisnu yang menyenderkan lengannya di bahu sahabatnya itu. Mereka berdua sejak tadi memperhatikan mereka ketika Disa tidak sengaja melihat Aulia yang mendadak memegang telinganya.
Wisnu menggelengkan kepalanya. "Kak Aul, udah pacaran sama Saga tapi tetep masih deket banget ya sama Juna."
Mendengar itu, mata elang milik Disa langsung menatapnya. Dia menggeser tubuhnya sehingga Wisnu hampir terjatuh.
"Terus selama ini kita apaan, bego? Selama gue punya pacar juga gue selalu deket sama lo. Terus kalo kita udah sama-sama punya pacar, persahabatan kita bakal renggang gitu?"
"Oh... Gue baru tau kalo lo tipekal cowok yang bakal ninggalin sahabatnya karena cinta."
Skak mat!
Wisnu mendadak panik.
"E-enggak gitu maksud gue, Sa. Lo jangan ngomel dulu. Maksud gue --"
"HAHAHA!"
"Wisnu, muka lo jelek banget kalo panik gitu hahaha... Kayak monyet!"
Adisa cekikikan sampai memegang perutnya. Wisnu telah tertipu.
Setelah mengetahui bahwa ia dikerjai oleh Disa, Wisnu pun merangkul pundak Disa dan membekap mulut sahabatnya itu.
"Ketawa lo bikin sakit telinga!"
Keduanya beranjak menuju kelas. Walau, Disa terlihat masih tertawa dan sesekali memberontak dari kekangan Wisnu.
***
Dokter dengan nametag Anna menatap gadis di hadapannya dengan tatapan prihatin. Dia tidak tega, jika harus mengatakan hal ini kepada Aulia. Wanita itu masih sangat muda untuk menerima kenyataan pahit ini.
Dokter tersebut menghela nafasnya.
"Aulia, kamu terkena Kanker Nasofaring." Dokter Anna sedikit menjeda kalimatnya, "kanker itu sudah menyebar ke darah, tulang, paru-paru, dan hati kamu. Sudah stadium akhir ...."
"A-apaa maksud Dokter.... kenapa tiba-tiba..?" Ucapannya terhenti, mulut Aulia terasa kaku, tangannya pun gemetar hebat.
"Kanker Nasofaring sulit dideteksi pada tahap awal, karena kanker Nasofaring memiliki gejala seperti kondisi kesehatan lainnya, kamu pasti sudah lama mengalami gejala itu, tetapi kamu memilih untuk mengabaikannya.
Gadis itu terdiam, berusaha mencerna ucapan Dokter Anna.
"Operasi untuk kamu sudah tidak memungkinkan, tapi kamu bisa lakukan kemoterapi. Saya akan siapkan segalanya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth: Adisa | Spin Off TGS
Teen Fiction"Duniaku seperti sebuah jejak kaki yang tertinggal, ingin ku ubah duniaku, namun aku tak ingin kehilangan oleh kenanganmu. Tak peduli bagaimana usahaku untuk memulai semuanya kembali, namun kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup membuatk...