9. Bangunan Kokoh yang Mulai Retak

17 1 3
                                    

Alunan lagu masih hatiku yang dinyanyikan Arsy Widianto & Tiara Andini terdengar di tempat tongkrongan Disa dan Wisnu saat ini. Keduanya terlihat sedang minum kopi di cafe langganannya. Kalau Wisnu sedang libur kerja, pasti dia dan Disa selalu pergi keluar, entah sekedar makan, jalan-jalan, karaokean, lihat sunset ataupun nonton bioskop, bahkan terkadang mereka hanya menghabiskan waktu di rumah pohon. Pokoknya, di mana ada Disa di situ pasti ada Wisnu.

"Elah, galau amat nih lagu," sahut Disa yang fokus dengan ponselnya.

"Gaya lu kayak nggak pernah galau aja!" Balas Wisnu sambil meletakkan gelas kopinya.

Disa terkekeh, tapi atensinya masih pada ponselnya itu, yang membuat Wisnu mendekat sambil melirik.

"Apaan sih, ngintip-ngintip!" Sewot Disa yang langsung meletakkan ponselnya.

Wisnu memincingkan matanya, menatap curiga sahabatnya itu. "Lo udah dapet gebetan baru?"

Mendengar ucapan Wisnu, Disa berpura-pura mengalihkan atensi Wisnu.

"Nu, liat deh, cewek itu seksi banget."

Namun, Wisnu tidak tidak bergeming sama sekali. Cowok itu justru semakin menatap tajam Disa.

"Noh, lo liat dulu," lanjut Disa yang memegang wajah Wisnu.

Bukannya menoleh, Wisnu justru melepaskan pegangan Disa dari wajahnya.

"Dengan sikap lo yang kayak gini justru semakin buat gue curiga. Lo sekarang udah mau main rahasiaan nih? Oke, fine."

Wisnu berdiri dari bangkunya yang lantas membuat Disa menahan lengannya.

"Yaelah baperan banget lo, Nu! Dengerin gue dulu kali."

Wisnu menoleh dan kembali duduk.

"Bukan maksud gue mau sembunyi-sembunyi dari lo, tapi gue takut lo bakal ngomel."

"Apaan emang?"

Bukannya menjelaskan, Disa malah memberi ponselnya, dan membiarkan Wisnu membaca pesannya. Wisnu, cowok berkacamata itu membaca satu-persatu pesan Disa dengan pria yang bernama Kenan.

"Kenan?" Ucap Wisnu yang memperlihatkan wajah bingung, "anak mana? Kok, kayak nggak asing."

Disa yang sedang mengaduk-aduk kopinya pun berkata, "anak Bhakti."

Wisnu pun membalikkan ponsel Disa. "Sejak kapan lo pacaran sama dia? Perasaan gue nggak denger lo lagi pedekatean."

"Gue ceritain nih ya, tapi lo janji dulu, nggak akan ngomel?"

Wisnu menganggukkan kepalanya.

"Waktu gue nemenin lo manggung, dia nyamperin gue terus minta Instagram gue. Gue kasih deh, abis itu kita chattan dan berlanjut di WA. Selang seminggu kemudian dia nembak gue dan gue terima."

Mendengar penjelasan Disa itu membuat Wisnu membelalakkan matanya. Dengan cepat Disa berdiri untuk menghindarinya. Disa paham benar dengan ekspresi Wisnu saat ini. Cowok itu memang humoris, tetapi kalau sedang murka, Wisnu bagaikan orang yang berbeda.

"Kan, lo udah janji nggak bakal ngomel!" Protes Disa.

Wisnu memaksakan senyumannya, sambil menyuruh Disa kembali duduk. "Sini anak gadis, gue nggak ngomel kok, cuma mau ngasih lo ceramah aja."

"Sama aja, kampret!"

"Mau ke sini atau gue aduin Galuh dan Kak Aulia? Lo lupa kejadian terakhir kayak gimana?"

Disa mendengus kesal. Wisnu selalu mengeluarkan kartu AS nya di saat seperti ini. Mau tak mau Disa kembali duduk di bangkunya, bersiap untuk mendapatkan ceramah dari sahabatnya itu. Tidak, lebih tepatnya omelan.

Hiraeth: Adisa | Spin Off TGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang