sepuluh

8.5K 31 0
                                    


"Ssshhh uuddaahh ppaakkk" pinta Maira tapi tidak juga di gubris pak Martinus.

"Slrruupp sluurrppp ssllreerrrp ssluuurrprpp" suara tersebut terus bergerak dan tidak berhenti bersenandung diruangna mereka. Ini kali pertama maira merasakan oral disana, karena selama menikah bahkan suami nya tidak pernah melakukannya sekalipun. Maira bingung dan malu mengakui nya. Ini sangat nikmat. Bahkan beberapa menit kemudian, orgasme nya seakan terbentuk kembali dan lagi lagi badan nya bergetar hebat dan mencapai puncak lagi. Disitulah pak Martinus melepas bibir nya dari vagina maira. Hanya saja orgasme nya yang sudah berulang terjadi malam ini bukannya membuat badan nya selesai menikmati, justru malah merasa seperti ingin lagi. Pak Martinus berhenti dan bangkit lagi sekarang keposisi dekat dengan dada nya.

"Gimana?" Dia berbisik

Maira malu. Wajah nya sepertinya memerah hanya karena ucapan satu kata itu. Lalu pak martinus melepas lagi Lilitan sarung nya membuat sekali lagi dia melihat batang pak martinus tapi kali ini sudah bangkit dari tidur nya. Sangat besar sekali. Mungkin 23 cm atau sekitar 9 inchi.

"Kesalahan mu sejak dulu tidak pernah merasakan kenikmatan orgasme. Harusnya berhubungan itu sama sama mendapat kepuasan. Pasti selama ini kamu terus merasakan gantung kan?" Ucap pak martinus lagi seperti bisa membaca seluruh kehidupan maira.

"Sekarang, nikmati lagi" ucap pak martinus lalu tangannya memijat payudara maira dan memilin puting nya. Paha maira dirapatkan secara reflek memberi respon bahwa dia juga menikmati nya lagi. Tapi sekarang pak martinus membuat lebih.

Satu tangan nya memegang tangan maira, terus mengarahkan menuju penis nya agar menggenggam benda yang ukuran nya hampir sebesar lengan nya itu. Maira kaget tapi dengan birahi yang sudah terbakar ini hanya bisa mengikuti saja. Kali pertama nya memegang sebuah penis yang bukan milik suami nya. Di bimbing pak martinus tangan nya agar bergerak seperti mengocok, dan lama kelamaan maira paham sendiri sampai kemudian penis itu sangat tegak, keringat dan birahi maira. Bahkan diameter nya tidak cukup Hanya dengan satu genggaman maira.

Entah bagaimana, tapi pak Martinus seakan bisa membaca semuanya. Didekatkannya kepala penis itu menuju arah wajah nya. Aneh nya maira tidak bisa berkutik. Hanya diam memandangi seperti terpaku melihat kejantanan itu. Melihat penis yang masih tertutup kulup dengan sempurna meskipun sudah tegak maksimal.

"Aaaa,,, buka mulut nya" ucap pak Martinus mentitah

Maira baru tersadar setelah mendengar kalimat itu dan justru mengatupkan bibir nya. Pak Martinus ingin memasukkan milik nya kedalam mulut maira sedangkan sekalipun belum pernah dirasakan penis manapun masuk kedalam mulut itu. Tapi pak Martinus tidak habis akal. Terus didorong nya, bahkan maira pun tidak juga seperti keberatan, hingga kepala penis nya menyentuh bibir nya. Tergesek disana, bahkan ada precum yang membalur ke bibir nya.

"Ayo nak,,, ikuti aja. Pasti nikmat" bisiik pak Martinus.

"T-tapi pak... ini nggak disunat" ucap nya yang bukan menolak tapi memperpanjang situasi.

Pak martinus tidak menjawab, tapi satu tangan nya menuju bibir maira, dan jempol nya mencoba masuk. Seperti reflek, bibir nya terbuka, dan selanjutnya penis itu mulai masuk. Seperti sengatan di seluruh badan maira. Pertama kali nya dia merasakan penis seorang laki laki, dan yang lebih gila nya, ini bukan suami nya, jugaa,, tidak disunat. Tangan pak Martinus sekarang mengusap pipi nya membuat maira semakin dalam menghisap dan mengemut penis itu. Dia tidak lagi ingat penis siapa yang sedang di hisap nya. 

sudah tersedia di https ://karyakarsa.com/clementid ya 

dan https://karyakarsa.com/makanbuah

season 2 dan 3 juga sudah tersedia! 

next chapter akan di update setiap rabu ya !


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BOOK 50 - PENGOBATAN YANG DI INGINKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang