Samudra tengah duduk di atas kasur sembari menatap keatas langit langit, Samudra merasa lelah mencari lowongan pekerjaan yang tak kunjung ia dapatkan.Banyaknya yang mencari pekerjaan dan minimnya lowongan pekerjaan membuat persaingan menjadi semakin sulit .
Samudra mengambil ponselnya di saku celananya terdapat notifikasi pesan masuk dari ibunya.
1 pesan belum dibaca
[ Ini Ibu gue?: Lamun geus meunang gajih, tong hilap ditransfer ka indungnya] ( Nanti kalo udah dapet gaji jangan lupa transfer ke Ibu ya)
Urat leher Samudra berdenyut , dan wajah Samudra mulai memerah Samudra kesal dengan sikap ibunya bukan nya ditanya sudah dapat pekerjaan sang ibu malah meminta transfer jika sudah dapat gaji
Samudra meletakkan dokumen yang tadi ia bawa serta ponsel nya Samudra tidak membalas pesan dari ibunya itu, Samudra merebahkan tubuhnya di atas kasur sembari telapak tangannya ke dahi
Selang beberapa menit kemudian datang Yulian dengan jalan sangat tidak bersemangat sambil membawa dokumen, samudra yang tadinya berbaring kini duduk di atas kasur menatap tanda tanya menampung banyak harapan kepada temannya
Yulian menggeleng sambil menampilkan wajah kecewanya, kemudian duduk sisi kiri samudra
"Lo udah dapet pekerjaan belum sam?."Yulian bertanya dan hanya di jawab sebuah gelengan kepala dan memasang wajah cemberutnya
"Persaingan sangat ketat bro banyak banget yang daftar "papar Samudra . Yulian paham yang di maksud teman nya itu
************
Sementara itu Bena masih sibuk mencari pekerjaan ke semua tempat sudah ia tanyakan apakah ada lowongan pekerjaan atau tidak.
Kini tinggal tersisa satu tempat lagi yang belum Bena hampiri yaitu sebuah kedai roti yang nampaknya tengah ramai pembeli dan seperti nya sedang membutuhkan karyawan tambahan"Halo permisi pak saya...,belum saja sebuah kalimat selesai diucapkan lengan Bena di tarik oleh pemilik kedai tersebut membuat Bena merasa kebingungan
"Kamu bantuin saya ya kedai ini lagi kekurangan karyawan, tolong bantu bungkus roti roti ini ya saya mau pergi ke supermarket membeli bahan bahan yang kurang"papar seorang pria yang sepertinya sudah berumur 60 an lebih namun masih kelihatan sehat
Bena yang diperintahkan membungkus roti langsung menjalankan tugas dengan senang hati. Semua roti telah dibungkus dan di berikan kepada pembeli sesuai yang di pesan,Bena merasa lega dengan hasilnya itu
Pemilik toko datang sambil membawa sekantung besar tepung terigu dan satu kantong telur
"Sudah selesai semua pak"Bena melapor bahwa tugas nya telah selesai
"Baguss,oiya tadi ada keperluan apa ya kesini mau beli roti juga?," pemilik toko roti itu bertanya
"Jadi gini pak, tadi saya mau melamar pekerjaan disini apakah bapak mau menerima saya sebagai karyawan bapak,?" paparnya
"Tentu saja boleh mulai besok kamu udah mulai bekerja disini ya, sekarang udah jam nya tutup sudah sore
"Oke siap pak besok pagi saya datang kembali untuk kerja di kedai roti bapak, terimakasih sudah menerima saya."ucapnya setelah itu Bena pergi menuju kosan untuk memberikan kabar baik
*************
Kini semuanya telah berkumpul di kosan tengah asik mengobrol sembari makan malam dengan lauk nasi goreng yang di beli Kama sepulang dari tempat lamaran kerja nya itu
"Kalian gimana udah dapet pekerjaan belom kalo Kita berdua belum ya kan Sam,?" Samudra mengangguk menyetujui kalimat yang diucapkan Yulian
"Gue udah, gue diterima di kedai roti, kalo elu tam, ma?"Bena bertanya kepada Kama dan Tama
"Gue juga udah,gue di cafe satu tempat sama Tama cuma bedanya gue di bagian racik kopi, sementara Tama di bagian dapur yang lain, yakan Tam,?"Tama pun mengangguk .
"Bagus deh kalo gitu, semangat kerja nya mulai besok."Yulian memberikan apresiasi kepada teman teman nya yang sudah mendapatkan pekerjaan.Semuanya terdiam asyik memakan nasi goreng .
pensi#eventpensi#pensivol11#teorikatapublising
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat kenyataan tak seindah angan|| TXT [Revisi]
Novela Juvenil(Long story)"Gue pikir hidup orang dewasa itu enak ternyata engga"_ Bena 5 Pemuda yang bernama Samudra,Bena, Yulian,Tama dan Kama merupakan sahabat sejati yang memliki latarbelakang keluarga berbeda Mereka ingin terus bersama menggapai mimpi mimpi...