17. Hari kelulusan

12 3 4
                                    

Seluruh siswa kelas dua belas SMA negeri 1 Bandung sedang melihat pengumuman kelulusan di Mading  mencari mencari apakah ada namanya atau tidak, begitu pula dengan Yulian, Samudra,Tama, Bena dan Kama.

"Ahhh  guee nemu nama guee yeayy." Samudra bersorak kegirangan ketika menemukan namanya

"Gue juga aaa yeayy gue lulus alhamdulillah, "Yulian bersorak kegirangan kemudian memeluk Samudra.Mereka berdua melompat lompat tanda bahagia

"Nahh akhirnya gue menemukan nama gue"Bena sangat bahagia ketika menemukan namanya tercantum di mading

"Kok gue belum nemu nama gue ya...," Kama sedih sekaligus cemas

"Itu loo dibawah nama gue ma" Tama menunjuk ke arah nama Kama yang tercantum di bawah nama Tama

"Oiya hahaha ternyata di bawah nama lo,"akhirnya Kama bisa bernafas lega

"Pasti panik ya lo hahaha" tanya Yulian bercanda gurau

"Iyalah, gue panik banget asli gue ga mau di tinggal kalian lulus sementara gue masih sekolah disini" paparnya

"Jadi kita semua pada lulus kan yaa?, ga ada yang ga lulus alhamdulillah "Bena bersyukur

" Berarti kita bisa mewujudkan impian kita ni  masih pada inget ga?" Yulian bertanya memastikan teman teman nya masih ingat atau tidak dengan impian mereka tahun lalu

"Iyaa betul, impian kita dulu itukan kerja merantau jauh dari keluarga yakan gue masih inget ,"ternyata Bena masih mengingat dengan jelas impian mereka saat tahun lalu

"100  tumben lu inget biasanya lu yang paling pikun di geng kita"Yulian memberikan jari  jempol kepada Bena tanda benar

"Hahaha iya lagi," Samudra merasa sependapat dengan Bena

"Ga ada yang melanjutkan kuliah kah diantara kalian ber empat?"pertanyaan itu muncul tiba-tiba di benak Samudra

"Gue mau tapi sekalian kerja juga, biar ga usah minta ke orang tua bayaran SPP nya, lagian mereka juga pasti ga punya duit banyak buat bayarin kuliah gue. Ditambah pasti harus ada duit buat sekolah adek gue" papar Samudra

"Okey ada bener juga lo, yang ada seharusnya lo yang  ngasih duit ke mereka yaa"ujar Yulian

"Iyess betul, itu juga alasan gue "Samudra memberikan simbol jempol kepada Yulian tanda benar

" Ini cuma gue doang kah yang lanjut kuliah?"Samudra bertanya untuk memastikan bahwa yang cuma kuliah cuma Samudra seorang

"Gue sih engga yaa, gue udah cape untuk menerima tugas otak gue udah cape rasanya "Tama berpendapat

"Gue juga sih sama kaya Tama"ujar Yulian yang kemudian dibalas tatapan smirk

"Dihh ikut ikutan yaa"ujarnya sambil memasang wajah sinisnya

"Gue sebenernya disuruh kuliah sih sama mami dan papi gue, tapi gue ga mau gue pet kerja aja bareng kalian"papar Kama yang kemudian diakhiri dengan senyuman manisnya

"Okee kalo  begitu minggu depan setelah semuanya selesai ijazah nya kita langsung pergi merantau meniggalkan tempat kelahiran ini" papar Yulian

"Wokeyy " ke empat temannya menjawab dengan kompak






















pensi#eventpensi#pensivol11#teorikatapublising


Saat kenyataan tak seindah angan|| TXT [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang