Part ( 1 )

781 64 4
                                    

~Enjoy reading~

Flashback

Di tengah gelap nya malam ya , di perkotaan ada sepasang kekasih yang berada di dalam sebuah mobil mewah dengan sang wanita menggenggam erat tangan sang kekasih nya itu.

Lalu sampailah mereka di sebuah taman dengan bunga-bunga yang indah di samping mereka berjalan.

Akhirnya mereka duduk di sebuah bangku di tengah taman itu dengan satu lampu yang ada di samping bangku tersebut.

Lalu sang lelaki berkata kepada sang gadis cantik yang ada di samping nya itu

" Sha jangan pergi ya aku mau kamu di samping aku selalu dan aku mau ngejagain kamu selalu sampai kita suatu hari nanti ya ". Ucap lelaki tampan yang ada di sebelah gadis cantik itu.

" Iyaa Zean aku akan ada di sisi kamu selalu , dan aku akan buat kamu nyaman dan bahagia di samping aku , aku janji sama kamu Zean." Ucap gadis itu dengan mata yang berkaca kaca".

Ya mereka sepasang kekasih itu adalah Zeandra Graciana Natio Edmund dan Marsha Lenathea Lapian.

" Sha aku harap kita sampai tua nanti dan mempunyai buah hati kita yaa sha dan yang hanya
memperpisahkan kita hanya maut ya sha." Ucap Zean sambil memeluk Marsha kekasih nya itu.

" Zean inget janji aku sama kamu ya aku akan selalu ada di samping kamu membuat kamu nyaman dan bahagia yaa , aku juga janji sama kamu kita bakal sampai tua nanti yaa dan hanya maut hanya memperpisahkan kita yaa ." Ucap Marsha di pelukan Zean dengan mata yang sudah menangis .

Setelah mereka berdua bercerita di taman itu lalu mereka bergegas untuk pergi karena petir sudah mulai datang menandakan hujan akan tiba. Mereka pun bergegas masuk ke dalam mobil.

Di perjalanan menuju rumah Marsha terjadi keheningan di dalam sebuah mobil itu hanya lagu dan rintikan hujan yang sangat deras menerpa mobil mereka , lalu Zean menatap wajah Marsha melihat Marsha yang hanya menatap jalanan yang di guyur oleh hujan deras itu.

" Hei Sha ada apa ? Kalo lagi kenapa kenapa cerita ya ada aku di sini ." Ucap Zean sambil menghelus tangan Marsha menggunakan tangan kiri nya.

" Zean aku cape Zean aku ngerasa kenapa ga seberuntung teman teman ku yang lain , yang masih mempunyai kedua orang tuanya , sedangkan aku sendiri tanpa kedua orang tua ku. Aku rasanya udah ga kuat mau nyusul mereka ( orang tua Marsha ) aku cape Zean , aku cape ." Ungkap Marsha dengan air mata yang sudah membasahi wajah nya.

"Lalu Zean memberhentikan mobilnya di bahu jalan dan memeluk erat Marsha yang telah menangis karena cerita yang dia ucap tadi."

" Marsha dengerin aku , aku di sini di samping kamu di sisi kamu jangan ngerasa kamu sendiri okeyy ? Aku siap mendengar semua keluh kesah kamu asal kamu ngerasa nyaman dan senang , dan aku akan selalu buat kamu nyaman juga di sisi aku jangan ngerasa sendiri okey ? ." Ucap Zean di pelukan nya bersama Marsha.

" Sha , jujur kamu kuat banget sha selama ini kamu tinggal sendiri sejak umur 12 tahun sampai sekarang kamu udah 18 tahun kamu hebat sha. Maaf selama ini aku belum bisa jadi kekasih yang baik buat kamu , tapi aku janji ke diri aku sendiri , aku akan terus ada di sisi kamu selamanya , lalu Zean mendaratkan bibir nya di bibir Marsha dan setelah nya mereka berdua mengucapkan kata yang sama yaitu ( Hingga maut memperpisahkan ) . " Lanjut Zean dengan mata yang sudah berlinang air mata , membasahi wajah nya .

" Zean makasih ya udah ada di sisi aku selama ini aku janji kita akan bersama terus yaa hingga maut yang memperpisahkan kita ( Ucap mereka bersamaan mengatakan Hingga maut yang memperpisahkan kita ). " Ucap Marsha yang dengan mata yang sudah sembab karena menangis itu .

My Medicine ( ZeeKath )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang