• • ● • •
• • ● • •
Setelah berhasil kabur dari omelan para orang tuanya Gavin memutuskan keluar dari Mansion Hiden untuk melarikan diri dari omelan part selanjutnya, saat ini ia mengendarai mobilnya hendak menuju Apartemant yang baru ia beli dua hari yang lalu untuk melihat isi dalamnya. Lumayan untuk pelarian jika ada dalam situasi sama seperti ini. Mobilnya melaju dengan kecepatan normal dan sosok yang mengendarainya santai
CITTT..
Resflek Gavin menginjak pedal Remnya disaat ada seorang perempuan yang lewat secara tiba-tiba membuatnya hampir tertabrak. Dengan raut wajah kesal Gavin segera keluar dari mobilnya mengecek keadaan seseorang tersebut. "Woi!. Buta mata lo?!" Tanya Gavin dengan nada tinggi,bukannya tega tapi jika telat menginjak rem sudah pasti akan ada kecelakaan yang tentunya dirinya sendiri yang repot
"SANTAI!!" Bentak Gadis yang hampir Gavin tabrak berdiri menatap dirinya dengan nyalang sambil memeluk buntalan bulu ditangannya yang ternyata seekor kucing. Ternyata Gadis tersebut hanya menolong seekor kucing yang hampir ditabrak oleh mobil Gavin
"Lo?!!" Tunjuk Gavin dan Felli bersamaan, Gadis yang ternyata teman sekelasnya
"Lo kalo mau mati berdiri di rel kereta api. Jangan main loncat ketengah jalan!"
"Goblok nih orang. Kalo gue gak lompat kemobil lo nih kucing kelindes tolol!!" Balas Felli tak kalah sewot sambil menunjukan kucing berwarna abu-abu di gendongan tangannya
"Jadi lo lebih milih ketabrak mobil?"
"Seenggaknya jiwa kemanusiaan gue masih ada ya anjing!!"
"Jiwa kehewanan maksud lo?. Inikan kucing" tunjuk Gavin kearah kucing yang ada di pelukan Felli
Felli sempat berfikir sejenak kemudian menjawab "Yaa..pokoknya itu" ucap Felli dengan mimik wajah masih bingung
Gavin berdecih lalu hendak masuk kedalam mobilnya lagi melanjutkan perjalanan ke Apartemantnya sebelum lengannya di cekal oleh tangan milik Gadis dihadapannya
"Mau kemana lo?!"
"Pulang"
"Anterin gue dulu"
"Gak peduli!"
"Eh babi. Lo mau gue teriakin gara-gara hampir nabrak gue tadi terus gak mau tanggung jawab?!??"
"Hampirkan"
"TOL-HMMPP" mulut Felli Gavin bekap menggunakan telapak tangannya sebelum teriakan itu keluar dari mulut gadis ini. "Masuk!!" Gavin dengan nada rendah penuh penekanan sambil menengok ke sekeliling dan untung saja suasana sepi, tak menyadari hal ini
Kedua orang itupun masuk kedalam mobil lalu pergi dari tempat itu. Gavin sudah menghela nafas frustasi karena bukannya berhasil kabur dari satu masalah malah bertemu dengan masalah yang lainnya. "Mau kemana?" Tanya Felli yang membuat Gavin tak habis pikir dengan isi kepala dari perempuan yang ada di sampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Additional Characters
Teen FictionEzra Davin Bramasta pekerja kantoran biasa yang gemar membaca buku dari novel sampai ke komik malah berpindah Jiwa kedalam salah satu Novel yang ia baca, ditambah lagi bukan menjadi tokoh Pratagonis atau Antagonis ia malah menjadi Figuran yaitu kaka...