30. Sedikit Masalalu

5.4K 496 18
                                    

•  • ● •  •

•  • ● •  •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•  • ● •  •

Suara percikan Api terdengar memekakkan gendang telinga,nampak sebuah pemandangan Rumah Mewah di tengah dalamnya hutan belantara yang sudah di lahap sang Jago Merah. Kobaran api yang menjulang tinggi dengan asap yang mengikuti menembus dinginnya kegelapan malam hari. Suara jeritan dan bau hangus kulit terbakar tak membuat orang yang berdiri tak jauh dari sana peduli. Kepuasan tersendiri di rasakan kala semuanya terbakar oleh Api

Klik!

Bunyi korek yang disodorkan seorang pria ke pria lainnya guna untuk membakar Cerutu miliknya. Nampak 3 orang Pria itu berdiri tak jauh dari sana menyaksikan pemandangan di depan mereka. Robert yang berdiri sigap di samping kiri dengan Edward yang tengah menghisap sebuah Cerutu dan Samuel yang disebalah kanan menampilkan mimik wajah penuh akan kepuasan. Beberapa meter di belakang mereka berdiri, juga terlihat para Bodygurd yang membantu mengatasi kejadian ini berdiri dengah gagahnya

"Semua?"

"Sudah Tuan, semua. Mayat-mayat yang di bunuh oleh kedua Tuan muda juga telah saya bawa ke dalam sana agar ikut terbakar menjadi abu" dengan tenang namun tegas Robert membalas pertanyaan yang dilontarkan oleh Edward

"Bagus"

"Tapi-" perkataan Robert terpotong oleh kalimat sang Tuan

"Cukup. Aku tau, dalang dari semua ini berhasil kabur"

"Maafkan saya Tuan karena terlambat"

"Hm"

"Sam. Kembali lah temui anak-anak setidaknya Ayah mereka harus bersama mereka. Hal ini, aku sendiri yang akan turun tangan" ujar Edward dengan nada dingin dan juga tenang

"Apa-"

Seakan tau maksud dari pertanyaan Samuel, Edward langsung membalas sebelum orang di sisi kanannya menyelesaikan perkataannya "Belum saatnya aku menemui mereka,setidaknya sampai aku memegal kepala bajingan itu" ucap Edward yang dipahami oleh Samuel yang pergi dengan perlahan dari sana dikawal oleh beberapa Bodygurd. Sementara itu Edward akan tetap berdiri menyaksikan hangusnya bangunan itu yang terbakar oleh Api sampai menjadi sebuah Abu

Ia sangat paham kondisi bagaimana anak sulungnya yang sudah terbiasa akan kejadian seperti ini jadi tak masalah baginya untuk meninggalkan Gavin apalagi masih ada pengawasan langsung dari Samuel. Kemarahannya memuncak saat mendapat kabar bahwa putra bungsunya juga ikut terseret karena bajingan tak tau diri yang mereka hadapi.

Entah dari mana semua hal ini dimulai, bagaimana bisa seorang yang dulu notabenya Sahabat masa kecil dari Edward sendiri setega ini sampai mengancam nyawa kedua anaknya. Selama ini ia hanya diam saat beberapa kali Alex hampir menghilangkan nyawanya dengan berbagai cara. Atau sempat menghambat bahkan menghancurkan beberapa bisnisnya,dirinya tak peduli. Namun berbeda dengan sekarang

Additional CharactersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang