Second Chances?

1.2K 193 39
                                    

"zee zee, dodol banget sih, sekarang jadi kaya gini kan...." Ucap zee ketika melihat ferrel dan fiony sedang jajan bareng. Walaupun foto yang dikirim marsha menampilkan ada aldo, giandra, dan juga febri. Namun, tetap saja ada fiony di sana.

Zee sudah sebisa mungkin berusaha mendapatkan perhatian ferrel kembali. Seperti basa-basi dichat, mengajak ferrel jalan, dan membawakan bekal. Itu adalah sedikit dari usaha zee. Ferrel sebenarnya tak enak dengan zee. Contohnya hari ini. Zee mengajaknya untuk makan bersama disalah satu restoran. Ferrel mengiyakan tawaran tersebut. Alhasil setelah kerja nanti ia akan menjemput zee di butik.

"Halo zee, mau langsung ke restorannya aja?" tanya ferrel setelah zee masuk ke dalam mobilnya

"iya rel, yuk! udah ga sabar deh, aku kangen makan udonnyaaa" ucap zee sedikit excited

"hahha nanti kita makan banyak banyak ya" ucap ferrel dengan sedikit tawa

"duh rel, sikap kamu aja masih sama gini, senyum mu, ketawa mu, aku harap aku bisa jadi pemilik itu semua lagi" ucap zee dalam hati

"zee......zeee"

"eh iya kenapa?" zee tersadar dari lamunannya

"cape banget ya? sampe bengong gitu"

"oh engga kok ehhe, kenapa rel?"

"engga, nanti temenin aku ke rumah temen ku dulu ya, kemarin memmory card-nya kebawa sama aku, ini mau langsung aku kembaliin" Ucap ferrel

"oh aman kok, " balas zee "aman aman hati gw yang ga aman rel, jangan bilang si fiony fiony itu" lanjutnya dalam hati

Ia sadar bahwa zee sedang berusaha mendekatinya kembali. Namun rasa kecewa itu selalu muncul saat mengingat zee. Dirinya pun belum kepincut dengan wanita manapun juga, masih zee yang ada di hatinya. Contohnya hari ini, hatinya merasa hangat dengan senyuman yang terpancar. Ia melihat zee makan dengan lahap, bercerita tentang ini tentang itu, dan tawa zee yang ia cukup rindukan. Makan malam mereka sudah selesai. Kini keduannya berada di jalan menuju rumah teman ferrel. Ketika sudah sampai, ferrel mengabari temannya itu untuk segera keluar

"eh rel, makasih lo udah jauh jauh dateng cuman ngembaliin ini,, yuk masuk dulu"

"gausah flo, aku bentar aja kok, lagian ini juga bawa anak orang hahah. ga jauh kok, lagian besok juga kamu pake kan" Teman ferrel itu adalah flora, zee dari tadi hanya mengamati si flora ini, wajahnya seperti tak asing.

"flora ya?" tanya zee yang keluar dari mobil

"e-h iya, kak zee bukan sih ini?" kaget flora

"iya, yampun flooo lu kemana aja dah" tanya zee menghampiri flora dan mereka saling berpelukan

"aku pas waktu sma pindah kebandung kak, trs sekarang malah sekampus sama ferrel, btw kalian pacaran?"

"e-eh anu kita temen kok" Ucap zee kagok

"owalah, cie cie kak zee hahah" Mereka melanjutkan beberapa obrolan ringan itu, masih di depan rumah flora. Flora dulu adalah teman bermain zee, mereka satu komplek, dulu mereka juga ikut les musik bareng, jadi cukup dekat. Namun orang tua flora harus pindah dinas, alhasil flora dan keluarga harus ikut pindah. Semenjak itu, hubungan zee dan flora menjadi terputus sementara. Begitulah kira-kira bagaimana zee menceritakan tentag flora kepada ferrel yang cukup bingung.

Flora yang melihat ferrel dan zee barengan merasa sedikit cemburu. Ia cukup tertarik kepada ferrel, namun di satu sisi ia melihat ferrel dan zee sudah cukup dekat. "tapi kan mereka cuma temen, apa etis ya kalo aku deketin ferrel ya, walaupun ngakunya temen, aku yakin pasti mereka saling suka deh". Flora mulai menacari ig ferrel, dan menemukan ig dengan username yang cukup aneh @ferrelnyazz dan followingnya cuman satu, yaitu akun instagram zee. Foto mereka pun masih ada. Ferrel memang tidak pernah aktif di instagram setelah putus dari zee, ia tak kepikiran untuk menghapus atau mengubah username. Lagian waktu yang ia punya tidak cukup untuk bermain sosial media. "Ah inimah mereka pacaran, foto aja baru di upload minggu lalu" lanjut flora yang memandangi foto keduannya.

Such an Ordinary Guy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang