"njel, aku mau ngomong sesuatu. hmmm besok aku sama ferrel mau keliling jogja, rencananya kita mau motoran, kamu bantu aku bisa?" Tanya zee yang sekarang sudah kembali ke kamarnya
"hmmmm mau minta tolong apa?"
"Tolong gausah ikut, hehehhe"
"YEEEE itu mah maunya elu kak!"
"ya ya ya plis njeelllll" Ucapnya sambil memelas
"ok, tapi. besok gantian aku sama kak ferrel, gimana?"
"HAH??!!! njel plis lah, kan kaka lagi mau pdkt, masa kamu mau ambil juga kak ferrelnya dari kakak"
"hehehe engga sih, aku pengen aja gitu quality time bareng kak ferrel. Tenang aja kak, aku gaada perasaan apapun kok ke kak ferrel, aku pure sayang sama dia kaya aku sayang sama keluarga aja, gaada niatan mau rebut dari kamu kok."
"hmmm ok deh, hari ini aku dulu ya, besok baru kamu. tapi besok jangan lama-lama njel, aku juga masih mau pdkt."
"ya paling dari pagi sampe siang aja sih, deal?"
Zee nampak menimbang-nimbang jawaban.
"yaudah deh, janji habis kamu makan siang pulang?"
"IYA!"
"Awas kamu dek kalo deketin kak ferrel ke arah yang lain"
"iya kakaku sayangggg aku gaakan ke sana kok, gatau kalo kathrina" Angel langsung ngumpet di bawah selimut setelah mengucapkan itu
"ANGELLL!!!!" Zee langsung mencoba untuk menarik selimut angel.
Keesokan harinya, pukul 6 pagi, zee sudah berada di depan pintu kamar ferrel. Tanpa basa basi, ia langsung menggedor-gedor pintu itu.
"Arrelllll main yuk!" Begitu ucapnya. Ferrel yang mendengar hanya tersenyum dan berjalan menuju pintu hotel untuk membuka pintu.
"Udah siap?" Tanya ferrel
"Udah dong, yukkkkkk lets gowwwww"
"kamu udah izin mami papi?"
"udah, YUKKKKK" Ucap zee sangat excited sambil menarik tangan ferrel.
Setelah sampai di lobby, sudah ada satu motor Nmax yang terparkir di depan lobby hotel. Motor itu ia pesan di penyewaan motor malam sebelumnya, emang prepare banget anaknya.
"Ni rel kuncinya, yuk" Zee memberikan kunci itu kepada ferrel dan mengambil helm untuk ia gunakan. Ferrel juga sama, setelah menggunakan helm, keduanya langsung naik ke motor dengan posisi ferrel sebagai pengemudi.
"Mau cari sarapan dulu ga? aku ada nasi pecel enak deket sini"
"aku ngikut kamu aja rel, kamu mau kemana aku ikut! kan kamu tour guide-nya di sini hehhe" Ucap zee dengan penuh senyum. Ia benar-benar happy hari ini, senyumnya tak luntur sama sekali. Tanpa disadari pun, tangannya sudah melingkar di perut kekar ferrel.
Mereka sudah sampai di tempat pecel yang ferrel maksud. Keduanya sudah memesan dan tinggal menunggu hingga pecelnya jadi. Sambil menunggu mereka ngobrol ngobrol santai. Singkat cerita, perut mereka sudah terisi semua, dan mereka sudah siap untuk memulai hari itu. Ferrel melajukan motornya ke arah pantai. Ia merasa, sekarang waktu yang cocok untuk kepantai, naik ATV, atau hanya sekedar bermain main saja. Cuaca jogja yang tak terlalu panas juga menjadikan pagi itu terasa sangat tenang, adem, ayem. Membutuhkan sekitar 20 menit untuk sampai ke pantai. Ferrel juga tak sembarangan langsung memutuskan ke pantai, ia melihat outfit zee dulu, apakah itu cocok untuk petualangan atau untuk sekedar jalan-jalan saja. Ia merasa outfit zee sangat cocok untuk pergi berpetualang. Sesampainya mereka di pantai, Senyum zee sedari tadi tak pernah luntur
KAMU SEDANG MEMBACA
Such an Ordinary Guy (End)
Fiksi PenggemarSeorang biasa yang memperjuangkan hidupnya. Akan kah berhasil? atau sebaliknya? "Tapi saya orang ga punya, mi." "Terus kenapa?........"
