Ospek

1.2K 194 39
                                    

Hari ini tepat hari perama ferrel harus berangkat kuliah untuk mengikuti orientasi mahasiswa. Suasana pagi itupun menjadi sedikit tegang setelah sarapan bersama. Sosok yang membuat tegang itu adalah zee

"awas ntar di sana bakal banyak cewek yang deketin kamu, bakal banyak kating juga yang caper ke kamu, kamunya jangan kegatelan, masak baru masuk kuliah udah dapet cewek aja" Cecar zee sambil memperhatikan ferrel yang sedang mengenakan sepatunya

"HAHAHAH iya zee, lagian kenapa emangnya kalo aku punya cewe?" Goda ferrel sambil menaik turunkan alisnya

"ya gaboleh lah! emang di bolehin sama papi mami?" ucap zee sedikit bingung harus menjawab apa

"bole-boleh aja kalo mami mah, kan hak ferrel, emangnya kamu pacarnya? kok ngatur ferrel sih" goda mami 

"tau ah" Zee berniat untuk kembali ke kamarnya karna kesal dengan kondisi yang ada

"eits, sini dulu dong, kalo ngambek gitu cantiknya ilang loh, hahahah" Tahan ferrel. Zee sudah mencoba melepaskan cengkaraman tangan ferrel, namun tenaganya tak sebesar tenaga ferrel.

"lepasin gak!" tatapan tajam zee keluar

"gak, sini dulu dong, aku mau ngobrol bentar." ucap ferrel yang membuat zee akhirnya duduk di sebelahnya.

"apaan"

"jadi karna jarak antara rumah sama kampus lumayan jauh, dan juga aku harus ketambak, aku mutusin buat ngekost atau sewa apart di deket sana. Soalnya kalo dari sini takut macet. Belum nanti tugas yang banyak + kerjaan. Aku udah obrolin ini sama papi mami kok, ya kan mi?" Ucap ferrel

"h-hhah? serius kamu rel? enak di sini aja tauk, makan ada mami yang masak, ada aku, ada angel. pasti kamu gaakn kesepian" ucap zee khawatir

"hmm nanti setelah aku pulang, kita obrolin lagi ya, udah mau waktunya nih, takut telat."

Ferrel pun berpamitan kepada shani dan zee. Setelahnya ia menancapkan gas mobilnya ke arah kampus. Zee masih termenung diam, ia memikirkan bahwa waktu yang ia miliki dengan ferrel akan menjadi sangat sedikit, bahkan hampir tidak ada.

"udah kak, nanti kan ferrelnya kalo weekend kesini juga." ucap shani menenangkan zee

"kenapa mami bolehin sih?"

"zee, coba kamu pikir secara rasional, mending ferrel di sini, atau ferrel sewa di apartemen yang deket sana?" tanya mami

"yaaaa deket sana sih" Ia berpikir bagaimana caranya ia dan ferrel bisa bersama, hingga satu ide gila keluar

"mi, zee mau nikah aja sama ferrel!" Ucap zee yang sontak mengagetkan shani

"zee......." maminya bingung harus seperti apa.


Ferrel pun sudah memarikirn mobilnya di parkian fakultas yang tak jauh dari tempat mahasiwa berkumpul. Seharunya hari ini dia bareng dengan kathrina, namun zee. Ia menolak ajakan kathrina dengan alasan dia harus kerja sorenya. Walaupun ia tidak berbohong sih. Namun ia sudah berjanjian dengan kathrina nanti di kampusnya barengan, biar ada temen. Sekarang ia sedang menghubungi kathrina kalo ia sudah berada di parkiran.

"hai rel!" sapa kathrina

"hai, yuk kita ke auditorium" ajak ferrel

Mereka berdua berjalan bersama diiringi dengan obrolan santai untuk menuju auditorim. Setelah sampai, mereka memilih tempat duduk yang kosong. Karna ini universitas suasta, jadilah ospeknya juga ga panas-panasan dan cenderung asik. Panitia meminta para mahasiswa untuk berdiri dan masuk ke barisan sesuai dengan kelompok yang sudah dibagi sebelumnya. Ferrel pun berpisah dengan kathrina dan melanjutkan jalannya untuk mencari di mana kelompoknya. Setelah ketemu, ferrel menyapa beberapa teman sekelompoknya. Ada satu gadis yang cukup terpincut oleh ferrel. Oh ya, kondisi ferrel sekarang jauh lebih mendingan, muka yang bersih, dan fashion yang keren, ya walaupun hanya kemeja putih dan celana bahan, namun itu terlihat keren dan bersih. 

Such an Ordinary Guy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang