Apologizing

1.2K 198 64
                                    

Zee berlari menuju sang mami yang sedang berada di ruang keluarga. Shani, Cio, Angel, dan kak Indah yang berada di ruangan itu dibuat bingung dengan zee yang tiba-tiba datang menangis sesgukan.

"hei, kenapa anak papi?, " tanya cio yang menghapiri zee. "Ada masalah sama ferrel?" lanjutnya

"iya, zee bodoh zee bodoh!" zee terus berucap seperti itu

"kenapa dek?" tanya mami. indah datang dengan membawakan air minum untuk menenangkan zee, setelah tenang baru zee menceritakan semuannya.

"Astaga, jadi karna sam?" Ucap cio, zee hanya menganggukan kepalanya.

"berapa kali papi bilang zee? kalian itu gabakal bisa bersama, dengan kaya gini, kamu sadar ga sih kalo kamu itu bermain api di belakang ferrel?" lanjut cio, shani dan lainnya hanya mengelus zee

"sam dulu bilang.....kalo dia mau masuk islam biar bisa ngelamar, z-zee cuman bingung sama perasaan zee pi, disatu sisi zee kangen sama Samuel, dilain sisi, zee cinta sama ferrel. maaf...." lirihnya

"dek, ferrel juga punya persaan loh, apalagi kalian 3 minggu lagi bakal menikah. Kalo sam memang mau pindah agama buat kamu, apa kamu bakal yakin kalo dia bisa jadi imam yang baik buat kamu?" tanya mami

"lagian dek, papi kenapa sedikit mendorong kamu dan ferrel supaya cepet menikah, karna papi itu tau ferrel bisa jadi imam yang baik buat kamu, papi khawatir kalo kalian dapet dosa terus nantinya kalo pacaran, ini, kamu malah milih sam yang mualaf karna kamu, bukan karna dorongan hatinya, " Ucap papi yang khawatir akan pilihan anaknya. "Tapi terserah kamu deh dek, papi mami gabisa ngatur kamu. Kamu segera bahas ini sama sam, kalo besok sam ga berani dateng, jangan harap kamu bisa ketemu sama sam lagi." Ucap papi lalu meninggalkan zee dengan mami dan saudarannya.

"Dek, mami cuman ngasih kamu saran, kalo kamu gacinta sama ferrel, mending kalian putus baik-baik, dan kalo kamu milih sam, inget apa yang papi bilang tadi, suruh dia ketemu sama papi mami." ucap mami

"lagian dek, kakak juga ngeliatnya kamu lebih cocok ke ferrel ga sih? kamu ga inget dulu sam juga pernah deket sama cewe lain? apalagi pergaulan dia di amerika. Dia aja masih sering ke bar kok, memang sih baik, cuman beda banget sama ajaran agama kita." Indah mengetahui sedikit sifat samuel karna samuel seangkatan dengan Onel, suami Indah.

"hmmm kakak sama samuel aja, biar aku yang sama kak ferrel uwuhhhh" ucap angel tiba tiba mendapat tatapan tajam dari mami, zee, dan kak indah. "eh hehhe"


Di sisi lain, ferrel sedang membakar rokoknya, ini adalah rokok ke 5-nya. Ia tak habis pikir, bagaimana dirinya dengan mudah percaya perkataan zee, harusnya dari awal ia tahu, bahwa zee tidak benar-benar mencintainnya. Sedikit info, bahwa ferrel memiliki banyak kesamaan dengan samuel, dari tinggi badan, cara bicara walaupun ferrel sedikit medok, dan senyuman mereka yang sama-sama manis. Ia masih tak bisa tidur sampai tak sadar itu adalah rokok terakhir dari bungkus yang ia beli tadi, total ada 20 batang. 

Paginya, ia sangat lesu karna belum tidur, dan masih saja ada rokok di bibirnya, entah sekarang sudah batang ke berapa. Aldo, febri, dan giandra yang mendengar cerita ferrel lantas mencoba untuk menghibur ferrel, mereka ber 3 mengajak ferrel makan, namun tak berhasil, mengajak ferrel hangout, ga berhasil, sampe ide gila febri muncul.

"hmm gimana kalo kita dugem aja?" Ferrel sontak merasa setuju dengan hal itu

"ayo deh, aku belum pernah ke club" Ucap ferrel, namun febri menerima pukulan dari aldo dan giandra

"jagan ngawur rel!" Cegah aldo

Kini, waktu kuliah sudah selesai, mereka ber-4 berjalan bersama menuju ke parkiran untuk menemani ferrel di apartemen. Ferrel mengabaikan ratusan chat yang zee sudah kirim dan puluhan telfon yang masuk. Ferrel masih setia dengan rokoknya dan pikiran kosongnya.

Such an Ordinary Guy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang