O4. Jadi, ini dia?

59 17 0
                                    

Minggu, 13 Juli 2022

08:00 WIB

Elvan mendapat notifikasi email tawaran project untuk photoshoot produk sleeveless terbaru milik salah satu brand partner manajemen nya.

Elvan bergerak di bidang modeling. Hal ini membuatnya harus selalu menjaga pola makan, postur tubuh, serta bentuk badannya agar tetap bagus dan ideal sebagai seorang model.

Jadi ia telah memiliki jadwal di setiap harinya, khususnya di hari Minggu dimana ia akan selalu jogging berkeliling kota di pagi hari, lalu pada sore hari, ia akan pergi ke tempat gym. Project photoshoot itu akan dijadwalkan minggu depan.

Elvan yang mendapat notifikasi itu setelah menyelesaikan jogging bersama Ken dan Obin langsung kembali berdiri dan melanjutkan joggingnya. Katanya ia akan menambahkan 5 putaran lagi di taman itu.

"Gila ye gak ada cape cape nye jadi manusia," oceh Obin sembari menidurkan badannya diatas trotoar taman itu.

"Gak kaya lo, seputeran k.o," ledek Ken yang sedang merenggangkan badannya dibalas tatapan kesal oleh Obin.

"Eh jadi gimana? Lo terima gak tawaran nyanyi pas acara 17-an nanti?" Tanya Obin pada Ken. Bulan Agustus nanti, SMA Jaya Bangsa akan mengadakan event kemerdekaan sama seperti sekolah lainnya, dan Ken mendapat tawaran menjadi musik pembuka acara tersebut.

"Gak tau, gue lagi males latihan,"

"Ikut dong anjir, Agustusan tahun lalu lempeng banget karena yang perform dikit. Udahlah dikit, yang ikut ngeramein suaranye ancur banget lagi," julid Obin yang langsung dibalas toyoran di kepala kirinya oleh Ken.

"Lihat nanti kalau gak bentrok sama job live musik," mendapati balasan Ken seperti itu, Obin langsung menggenggam kedua tangannya dan berdoa, "ya Tuhan semoga Ken kosong job selama Agustusan."

"Setan," sekali lagi Obin mendapat toyoran dari Ken, kali ini di kepala kanannya.

⏳⌛

16:00 WIB

Sore harinya...

Seperti jadwal biasanya, Elvan memasuki tempat gym, memberikan kartu membernya, melepas jaketnya dan menaruh semua barangnya di loker, lalu ia memasuki ruang gym.

Ia melakukan pemanasan seperti biasa, dilanjut dengan peregangan. Di saat ia fokus dengan hal yang ia lakukan, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya yang membuatnya tersentak kaget.

"Hey Elvan! Lo nge-gym disini?"

"Thea?" Iya, itu partner satu bangkunya, Thea. Thea mengangguk sambil tersenyum pada Elvan. "Iya gue biasa gym disini, lo juga disini?" Ujar Elvan kembali bertanya.

"Oh engga, gue baru aja join. It's my first time coming to this place, gede juga ya tempatnya," jawab Thea. "Eh sorry ya kalau gue ganggu, lanjutin aja aktivitas lo," lanjut Thea, ia khawatir akan mengganggu Elvan disitu.

"Ah gak masalah, santai aja. Enjoy ya," ujar Elvan kembali yang dibalas senyuman oleh Thea, lalu ia pergi meninggalkan Elvan.

Elvan kembali melakukan peregangannya sementara Thea hendak melakukan pemanasan. Mereka sibuk dengan urusan dan kebutuhan masing-masing.

Beberapa kali pria menatap kearah Thea dan bersiul, tak sedikit yang memperhatikan Thea terus menerus, terlebih ketika Thea hendak melakukan gerakan squad menggunakan kettlebell, seorang pria mendekatinya dan bersiul di dekat Thea sambil menggodanya. Dengan tidak sopannya, pria itu mengelus punggung Thea dan menyemangatinya.

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang