Janji buat vote dan komen ya, kalo enggak nanti aku tarik lagi aja karya ini. Oke manis 💚
Btw ini cuma ada 13 chapter, gak banyak.
Happy reading 🐶🐰
🩷🩷🩷
"Bagus ya! Terus aja terus, kemarin janda sebelah lu godain, sekarang berondong!" Ten menarik telinga Johnny suaminya, membuat pria itu merintih kesakitan.
"BABA!!!" Teriak Taeyong tepat pada telinga sang suami, di mana seperdetik itu pria tampan pemilik nama Jaehyun itu memutar tubuhnya.
"Woaw-- hai sayang." Jaehyun dengan senyum paniknya, ekspresi wajah Taeyong yang biasa dia panggil Bubu itu terlihat menakutkan.
"Seger? Udah seger tuh mata!" Chenle menarik kerah kemeja Jisung dari belakang.
"Ehh ayang." Jisung cengengesan, dia takut banget sebenarnya.
"Ayang! Ayang!" Ketus Chenle dengan raut masamnya.
"Mau gue bogem lagi?" Seseorang lainnya pemilik nama Winwin melirik benda pusaka milik Yuta suaminya.
"Kamu jahat!" Rengek Echan pada Mark pasangannya
Keributan itu cukup mengganggu seorang remaja manis yang tengah sibuk memindahkan barang dari mobil ke dalam hunian barunya.
"Ada apa sih?" Gumam remaja manis pemilik nama Na Jaemin itu, si manis yang biasa di panggil Nana sejak dia kecil.
Nana mencari sumber keributan yang ia dengar, di mana kedua alisnya bertemu sejenak, sedikit bingung-- keributan itu rupanya terjadi di depan gerbang rumah barunya. Jujur ia cukup penasaran, membuatnya meletakan peralatan itu sejenak. Menghampiri 5 pasangan yang membuat keributan di depan rumahnya.
🩷🩷🩷
"Permisi." Nana menyapa ke 10 orang itu dengan senyuman, di mana tanpa ia sadari, jika senyuman mautnya mampu meluluhkan hati 5 pria yang rupanya sudah memiliki pasangan masing-masing.
"Hai kakak-kakak semua." Ucapnya dengan sopan.
"Hai adek manis." Mark berbinar, seraya melemparkan senyuman ke arah Nana.
Tak hanya Mark, karena Jaehyun, Jisung, Yuta dan Johnny pun turut menyapa Nana dengan senyuman. Membuat Echan dan lainnya menarik nafas dalam.
Hingga kemudian...
"JAMAL!" Taeyong meneriaki Jaehyun lagi, menarik telinga itu hingga sang pemilik terkejut.
Nana yang melihat, segera memegang satu telinga miliknya sendiri, dengan ekspresi yang menunjukan bahwa telinga pria itu pasti sangat kesakitan.
Taeyong berlalu lebih dulu, menarik Jaehyun dengan posisi yang masih sama.
"Benar-benar lu ya!" Ten menyusul Taeyong, meremas benda pusaka milik Johnny dan menarik pria itu untuk kembali pulang. Di mana kali ini, Nana ikut meringis menutup area pusakanya yang tertutup, membayangkan betapa sakitnya pria selanjutnya itu.
"Gak usah sok sok an godain berondong, cucian piring di rumah masih numpuk!" Kali ini Chenle yang menyusul, menarik tangan Jisung untuk ia bawa pulang.
Tiga pasangan berlalu di depan gerbangnya, di mana Nana hanya memasang ekspresi bingung, seraya menatap dua pasangan yang masih tersisah.
"Kamu jahat! Hikss, udah ada aku yang imut gini, masih panggil-panggil adek ini manis. Kamu jahat!" Rengek Echan, berlalu meninggalkan Mark yang panik.
"Apa?" Kedua alis Winwin terangkat, menusukan tatapan tajam pada pasangannya. "Mau gue seret pake cara siapa? Cara Taeyong? Ten? Chenle? Apa cara gue sendiri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY Na • NOMIN
FanfictionIsinya komedi romance, selamat membaca karya fiksi ini. Semua isi di dalam kisahnya hanya sebuah karya fiksi, tidak ada hubungannya dengan yang ada di dunia nyata. Terima kasih.