BAB 25 : Bye, ...

126 65 86
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bluebells. Nama dari sekolah tempat Azzura dan teman temannya menimba ilmu, selama kurang lebih tiga tahun. Nama lainnya adalah Hyachintoides non-scripta atau sebut saja dengan si lonceng biru. Dikatakan seperti itu, karena bentuknya seperti lonceng. Dan pada umumnya berwarna lavender dan biru, dia bisa tumbuh dengan ukuran cukup besar seperti layaknya lonceng.

Keindahannya yang menawan, membuat semua orang tertarik. Bahkan, kini Azzura sudah mencoba menanam bunga tersebut di halaman rumahnya. Ketika ia mencari tahu, bunga ini dapat ditemukan di negara bagian Eropa. Bahkan menjadi bunga nasional di dua negara, yaitu Irlandia dan Inggris. Jadi, sepertinya ia harus membuat lingkungan untuk bunga ini tumbuh dan mekar dengan indah seperti lingkungan tempat asalnya. 

Bluebell  ini akan mekar terutama pada musim semi, dan semakin menawan sepanjang musim itu berlangsung. Akan sangat sulit memang untuk membuatnya mekar di tanah Indonesia. Karena kita hanya memiliki dua musim, musim kemarau (panas) dan musim hujan.

Dari banyak artikel yang Azzura baca, bluebell  ini memiliki makna sederhana dalam sifat maupun penampilannya. Dalam budaya Victoria, bunga ini dikenal sebagai kerendahan hati. Sang Humility. Makanya bunga ini disimbolkan sebagai bentuk rendah hati karena tampak membungkuk dan sederhana. 

"Tampak indah dan menawan, aku ingin menjadi seseorang yang memiliki kerendahan hati yang besar juga. Bunga ini sepertinya cocok untuk ruangan di studioku," gumam Azzura sambil membayangkan ruangan yang akan dihiasi bunga lonceng biru ini.

Saat sedang mencari beberapa makna dari bunga lonceng biru, ia menemukan satu yang langka. "Jadi, si lonceng biru ini, punya warna lain selain biru atau lavender? ada putih yang melambangkan chastity, ada merah muda dan ungu juga," seru Azzura pada dirinya sendiri. "Oh..." ia menemukan sesuatu yang sangat berguna untuk dirinya bisa menanam bunga itu dan mekar dengan baik.

"Jadi gini caranya, oke akan aku coba besok, dan minta bantuan bunda hehe," 

Hari ini, setelah dirinya dan abang menemukan lahan yang cocok untuk pembangunan studio Azzura. Saatnya, memikirkan konsep bangunan, serta warna warna cat nya. Ia ingin nama bangunan itu nanti, ada hal hal yang berbau jepang. Studionya juga tidak ingin terlalu berwarna, biarkan saja hitam, putih atau abu abu, biar yang berwarna hanya bunga dan pajangannya nanti. 


Ting!

Bye, Helios! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang