Okane kasegu orera wa sutaa
Jemari tangan Shania bergerak menirukan sebuah gerakan viral yang sedang menjadi trend di akun toktok, langkahnya sudah masuk melewati ruang depan sembari menyanyikan sepenggal lirik lagu viral itu. Diikuti raut wajah cerianya.
Okane kasegu watashi wa sutaa
Serunya lagi, lalu gadis itu menatap ke sekeliling masih dengan suara dan gerakan centilnya, matanya membulat sembari berlari menghampiri Satria-abangnya.
Sutaa, sutaa, sutaa, sutaa
Watashi wa sutaa"Selamat malam abang Satria yang paling ganteng sedunia, dan tentunya ahli sorga..." Seru Shania di pintu ruang kerja Satria dengan wajah berbinar seolah siap menerima harta warisan.
"Brisik loe! Masuk tuh pakai salam. Malah tantrum gak jelas!" Ucap Bang Satria kesal karena ketenangannya tetiba terganggu oleh suara toa ala Shania.
"Jangan jahat-jahat Bang, gini-gini gue pahlawan keluargaku... Dengan bismillah Pandu kujadikan mantu buat abangku. Eh, astaghfirullah kamu berdosa banget!!" Seru Shania terkekeh. Abangnya tampak kesal, ia melemparkan sebuah bantal ke arah gadis itu.
Shania memang hobi menggoda abangnya yang masih setia menjomblo di usia yang hampir mencapai kepala tiga itu.
"Wleee... Gak kenak!!" Ujar Shania penuh kemenangan.
"Ngapain sih, pulang?!" Kesal Satria yang mengurungkan diri untuk mengejar Shania. Karena teringat harus segera mengirim laporan ke Papinya.
"Wah! Wah... Bener-bener usaha gue di lupain!! Baru ku sadar.. Skop.. Skop.. Skop..." Ujar Shania sembari melanjutkan sepotong lagu viral toktok.
"Diem, dek! Gue tarik lagi access apartemen sama audie loe..." Seru Satria sembari menenteng dua benda keramat milik Shania.
"Ih! Kok loe jahat sih, Bang!" Seru Shania tak terima.
"Kenapa lagi, sih?! Daripada kalian ribut mending dengerin lagu Pandu... Bikin tenang, damai sejahtera.." Ujar Maminya menengahi kedua anaknya.
Shania melotot tak percaya. Maminya rupanya juga terserang virus Pandu Asmoro.
Sungguh di luar Naila! Shania sepertinya sudah terjebak di circle terpandu-pandu.
Gadis itu menatap Abangnya meminta penjelasan.
"Tuh! Minta mami hadiahnya." Seru Satria. Mami membulat belum paham dengan situasi yang sedang di hadapinya itu.
"Anak gadis Mami tuh yang berhasil bawa Pandu mau kerjasama lagi..." Terang Satria ke arah Maminya. Satria tahu betul bagaimana galaunya perempuan paruh baya itu saat mendengar Pandu menolak kerjasama dengan perusahaanya. Itulah mengapa dirinya memaksa Shania bertanggung jawab membawa Pandu kembali.
"Waaaa... Makasih sayangnya Mami. Sinih... Mami tadi siang kan maen bentar ke Singapore sama temen arisan. Nih oleh-olehnya buat kamu aja deh.. Soalnya udah berhasil bawa artis kesayangan Mami buat jadi model kita..." Mami Shania sudah heboh dan menarik paksa anak gadisnya masuk ke dalam kamar.
Shania melebar, wajah tengilnya tampak bersuka cita.
Emang rejeki anak sholihot! Gak sia-sia Pandu emang jalan ninjaku. Seru Shania dalam hati.
Gadis itu mengikuti Maminya yang memberinya beberapa paper bag berisi produk-produk mewah.
"Wah!! Mami beneran buat aku ini?!" Serunya menerima oleh-oleh dari Maminya. Jemari lentiknya sibuk membuka satu demi satu barang dari Maminya. Sebuah handbag dari tory burch, dan juga satu paket make up dari Anastasia Beverly Hills.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet & Sour
RomanceDih! Laki modelan kancut Doraemon darimana gantengnya, Sih?! -bukan Shania Marwa Cantik sih, tapi mulutnya perlu di sekolahin - Pandu tanpa Winata