Bab 7: rumah sakit

302 34 9
                                    

Hah~

Helaan nafas seseorang yang melihat kakak seniornya terbaring lemas di kasur rumah sakit, suara monitor memenuhi telinga nya dengan bau obat obatan yang khas .

Dirinya menggenggam tangan dingin yang dibalut perban , memandang wajah yang juga terdapat banyak luka serta dahi yang di balut oleh perban. Wajahnya yang rupawan ternodai dengan luka luka tersebut.

" Nih sha , minum ." Marsha menoleh pada seseorang yang memberikan botol air putih, menerima dan memberikan senyum tipisnya pada orang itu.

" Makasih Chris."

Christy mengangguk ,berdiam diri di samping gadis yang beberapa jam lalu dia hubungi untuk datang kesini.

" Untung aja gak ada yang parah. Cuman kepala yang harus dijahit sama tangan yang untungnya gak Sampek patah." Christy menjelaskan keadaan sang pasien aka sepupu nya. dirinya yang mendapatkan telpon dari Zee terkejut kala suara yang menelepon nya adalah seorang bapak bapak, mengabari dirinya kalau sepupunya telah masuk rumah sakit akibat kecelakaan yang di akibatkan oleh pengendara mobil yang mabuk, Zee yang saat itu mengendarai motornya dengan sedikit cepat karna kehujanan tidak menyadari ada mobil yang menerobos lampu merah dengan kecepatan yang sedang.

" Kok tumben dia bawa motor, biasanya mobil."

" Entah, mungkin di pakek Tante keluar. "

Marsha mengangguk sambil membuka botol air minum dan meminumnya, membasahi tenggorokan nya yang kering. Dirinya memutuskan akan menginap di sini untuk menjaga Zee dan juga menemani Christy di sini.

" Lo gak papa sha nginep di sini ? Kalau gak, gue anter sekarang pulang ." Christy menanyai Marsha perihal gadis ini yang akan menginap bersama nya, sedikit tidak enak untuk merepotkan gadis cantik ini.

Marsha menatap orang di samping nya dengan tersenyum, meyakinkan keputusan dirinya untuk menginap,
" Iyha gak papa, lagian besok juga gak ada kelas. Jadi Santai aja ."

" Okelah, Lo tidur di kasur kosong itu ya. "

" Hmm," Marsha hanya bergumam menjawab perkataan Christy. Kembali memandang wajah rupawan yang dia sukai, andai aja orang yang dia pandang sekarang menjadi miliknya, tapi itu hanya angan angan saja karna orang yang dia tunggu sekarang masih terjebak dengan cinta masa lalu nya. Entah kenapa dirinya mau untuk menjaga orang ini .

Sangat effort bukan

------

Pagi ini kathrina sudah duduk manis di meja makan, memakan sarapan yang sudah di buatkan sang bibi sambil memainkan handphone nya, bertukar kabar dengan Gita mengabari bahwa dirinya sedang sarapan.

Mendengar kabar bahwa Zee mengalami kecelakaan, semalam oniel mengabari Gita untuk melihat keadaan Zee di rumah sakit, mumpung mereka tidak punya jadwal kelas pagi jadi mereka memutuskan untuk singgah dulu sampai sore. Kathrina yang mendapatkan pesan yang dikirim Marsha di group kalau gadis anime itu sedang menginap di rumah sakit berinisiatif untuk ikut kesana.

Tin tin

Mendengar klakson motor yang dia kenal, kathrina segera berdiri dan berpamitan pada bibi yang ada di dapur, " bik, Aku berangkat dulu ya!"

" Iyha non, hati hati,"

Kathrina langsung keluar menghampiri Gita yang sudah menunggu dirinya di luar, berlari kecil sambil menampilkan senyuman manisnya, rambutnya yang di gerai beterbangan terkena angin pagi yang masih sejuk.

" Ka Gita.." sapaan manis di pagi hari menusuk pendengaran Gita, bibirnya naik membentuk senyum tipis untuk merespon sapaan dari gadis yang ada di depannya. Tangannya mengambil helm yang biasa kathrina gunakan dan langsung memakaikan di kepala kathrina.

Time with you ( Gitkath)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang