Bab 10: liburan

212 34 5
                                    


" Kak Gita tadi keren banget tau gak."

Setelah tadi mereka beres beres membersihkan stand, mereka pulang tepat larut malam. Walaupun begitu jalanan jakarta masih ramai hilir kendaraan yang melintas, merasa angin malam semakin dingin kathrina mengeratkan rangkulannya pada pinggang Gita. Walaupun sudah memakai jaket tebal milik Gita yang memang selalu dia bawa di dalam kok motornya, mengantisipasi jika berada dalam keadaan begini.

" Masak sih, biasa aja menurut ku." Balas Gita sambil matanya melirik kaca spion motor yang menampilkan wajah kathrina.

" Iihh! Padahal keren banget loh. Masak gak ngerasa sih."

" Yaudah iyha, aku keren." Pasrah Gita saat melihat kathrina mulai cemberut, tersenyum kecil karena gemas dengan pipi mengembung itu.

Kathrina hanya membalas dengan lebih mengeratkan pelukannya, tersenyum kecil saat tubuhnya merasakan hangat dari tubuh Gita yang mengalahkan dinginnya angin malam.

" Kita jadi libur satu Minggu kan? "

" Hm."

" Kak oniel juga ngajak ke pantai kan besok."

" Hm."

Plak!

" Yang bener dong jawab nya! "

Gita yang punggung nya kena tampar hanya tertawa kecil, cukup terasa tapi terabaikan saat melihat wajah cemberut kathrina lewat sepion. Jarinya mengelus tangan yang memeluk perutnya.

" Iyha kathrina. Besok aku jemput ya."

Setelah beberapa saat merasakan angin malam yang dingin, akhirnya mereka sampai di depan rumah kathrina. Sang pemilik rumah pun segerah turun dan melepaskan helm yang bertengger di kepalanya, mengembalikan pada sang pemiliknya serta memberikan senyuman manisnya.

" Terimakasih kak Gita. "

" Hm, cepet masuk. Langsung istirahat jangan main game."

" Iya iyaa. Kak Gita juga hati hati pulangnya. Kabarin aku kalau udah nyampe."

Cup

" Dada, aku masuk."

Yap, lagi lagi apa. Gita hanya bisa mematung setalah mendapat ciuman di pipi nya, padahal sudah biasa tapi kenapa jantung nya masih saja tak karuan dengan hal itu. Melihat kathrina yang sudah masuk menutup pintu rumah nya, gadis dewasa itu masih tersenyum dengan tangan nya yang menyentuh pipinya.

" Semoga hanya aku yang mendapatkan itu ya kath. Seperti yang kamu bilang dulu."

----

Matahari pagi yang hangat menampakkan dirinya sebagai alarm untuk manusia memulai aktivitas. Begitu juga dengan gadis yang tumben bangun pagi dan sudah duduk menikmati roti panggang nya dengan segelas susu di hadapannya.

Gadis itu kathrina, yang awalnya dia mau tidur sedikit lebih lama harus batal karena perut nya yang merasakan lapar. Mengingat semalam sehabis membersihkan stand nya dia tidak memasukkan apapun kedalam perut nya dan setelah sampai rumah dia hanya minum air dan tidur.

" Tumben banget non hari libur sarapan pagi? "

Bi siti yang melihat anak majikannya bangun pagi dan langsung membuat sarapan sedikit heran, terutama di hari libur anak majikannya ini akan tidur lebih lama dan bangun saat siang hari.

" Laper bik, tadi malam gak sempet makan lagi. Langsung tidur pas nyampe."

" Bagus atuh. Biar terbiasa bangun pagi kamunya."

Time with you ( Gitkath)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang