.
Sekian lama sudah
Aku mencintaimu dibalik kebisuan
Aku menatap dirimu dari kejauhan
Hingga tak dapat terlelap
dalam peristirahatanBisakah aku melupakan
tentang dirinya?
Mampukah aku tegar?
Sedangkan ia bersama yang lain.Namun mengapa?
Ketika aku melihat ia bersujud
Kalbuku berdetak tanpa henti
Hening dan sejuk yang kurasakanAir mata berderaian
Memandang sejuk terhadapnya
Ia berpaling dan aku berlari
Entahlah apakah ia akan mengetahui
Bahwa aku adalah insan yang mengaguminya
dari jauh.Kini, entah mengapa
Rasa ini telah mati padaku
dan aku tak akan pernah kembaliKini aku menyerah
Aku tak akan mencintaimu kembali
Terbongkar sudah kebisuanku
Mungkin saja engkau mengetahuinyaBiarkanlah aku merintih
dibalik tabirmu
dan biarlah aku sendiri
Dibaluri tebalnya hampa
30 Oktober 2024
Elfirayusuf
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
PoetryHuruf demi huruf, aksara demi aksara menceritakan tentangnya. Terbesit dalam khayalan ku akan angkasa yang menderu menyuarakan suara hatinya Semua disaksikan oleh semesta dan dikuatkan dengan doa untuk mengadu padanya, penuh makna akan untaian kata...