05.

30 10 2
                                    

suasana duka kian menyelimuti kalea dan teman-temannya.

isakan tangis yang pilu, membuat siapapun yang mendengar nya pasti akan terluka. kalea menatap kosong pemandangan di depannya.

disana, ada sosok teman yang selalu menemani nya setiap kala, bahkan dari kecil sampai sekarang.

"Nathalie..." lirih nya.

sosok yang selalu ia jadikan sandaran, tempat curhat, bahkan sudah kalea anggap seperti saudaranya sendiri. tapi kini sudah berpulang ke rumah yang semestinya.

Nathalie adistrea.

sakit? pasti.

ditinggal oleh seorang yang dia sayang.

grace mengusap pelan punggung kalea, sedikit berusaha menenangkan. walau dirinya juga sedang bersedih.

wilona? pingsan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

kalea menatap sendu foto di tangan nya, di dalam foto itu terdapat 4 sosok sahabat yang sedang tertawa bersama.

dengan pantai yang menjadi background dan saksi bahagianya ke-empat pasang sahabat itu.

kini, salah satu nya sudah tiada.

kalea menoleh ke belakang kala merasakan ada tangan yang memegang pundaknya, rupanya, itu adalah Grace.

grace tersenyum menatap kalea.

kalea menatap lekat manik coklat di depan nya itu, disana terdapat tatapan semangat namun juga sedih dalam satu waktu.

"ayo, udah di tunggu di depan" ujar Grace

kalea menganggukkan kepalanya pelan lalu menyusul Grace kebawah.

"KALEAAA, GRACE!! WILONA HILANG" teriak jenan

kalea dan Grace yang mendengar itu langsung dengan cepat berlari menuju kamar yang di tempati wilona tadi.

"kok bisa?" tanya kalea dengan di bumbui rasa khawatir

"gak tau, pas aku kesini, wilona udah gak ada di kasur. Udah aku cari juga dimana-mana, tapi nihil" ucap jenan dengan nafas memburu, pasalnya dia baru saja berlari kesana kemari mencari wilona.

bayangkan saja, rumah sebesar itu jenan kelilingi.

Grace menghembuskan nafasnya kasar, lalu merogoh saku nya, mencari ponsel.

dirinya langsung menelpon seseorang.

"wilona hilang, gua butuh bantuan lo"

Grace mematikan telepon itu setelah mendengar jawaban dari sang lawan, dirinya berlari keluar.

membuat kalea dan jenan langsung mengikuti nya.

namun sebelum itu,

"WILONA PINGSAN DI BELAKANGGG!!" teriak seseorang di taman belakang rumah nathalie.

dark night || jaemrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang