07.

12 3 0
                                    

"Wilona di bawa sama orang misterius" Ucap jenan dengan sedikit ngos-ngosan

Yeji dan kalea nampak terkejut dengan berita itu, kalea ingin bertanya namun seseorang terlebih dulu menyela

"Orang nya beda, bukan orang yang bunuh nathalie."

Jenan mengerutkan alis nya bingung, dari mana dia tau? "Lo tau dari mana, ryu?"

"Ada CCTV goblok" Ryujin mengeplak kepala jenan, sampai membuat jenan sedikit meringis.

"Hp wilona masih ada di sofa rumah sakit, gua ga bisa ngelacak" Ujar jenan

Kalea menggeleng pelan dan berujar, "gua tau, wilona di bawa kemana"

Sontak, semua menoleh ke arah kalea dengan raut wajah yang kebingungan. Bahkan ryujin sekalian.

"Orang itu, dia kakak nya wilona, dari dulu kakak wilona benci sama wilona, gara-gara orang tua mereka selalu pilih kasih, dan lebih mementingkan wilona dari pada dia"

"Maka dari itu, setelah orang tua mereka meninggal, wilona selalu di siksa oleh kakak nya sampai wilona kabur ke rumah gua" Jelas kalea

"Kenapa lo bisa tau kalau yang nyulik wilona itu kakak nya?" Tanya yeji bingung, pasalnya jenan dan ryujin tidak memberitahukan apa apa kecuali berita wilona di culik.

"Kakak nya wilona itu bodoh, dia ga bisa main mulus. Bahkan ada CCTV pun dia gak tau"

"Tunggu apa lagi? Ayo susul wilona!" Seru ryujin

Kalea bergegas keluar dan di ikuti para tuyul di belakang nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jangan terburu-buru, kita susun rencana. Se goblok nya dia pasti dia juga punya anak buah!" Ujar jenan sembari menahan bahu kalea saat sang kekasih ingin menerobos masuk.

Ryujin menganggukkan kepalanya mantap "Iya, bagaimanapun kita harus nyusun rencana"

"Yaudah, tunggu apa lagi?" Tanya yeji heran.

Setelah nya, Yeji dan Yuna menuju ke belakang bangunan itu dan di susul yujin dan jenan berjalan ke samping bangunan tua itu, mereka hanya bermodal senapan untuk berjaga-jaga.

Kalea yang melihat teman nya sudah dalam posisi masing-masing, dirinya langsung melangkah ke depan pintu tersebut dan masuk kedalam.

Kalea membulatkan matanya terkejut kala melihat Wilona tergeletak mengenaskan dengan darah yang mengalir di seluruh tubuh nya.

Kalea mencoba mencari pelaku yang sudah mencelakai sahabatnya, namun dirinya tak menemukan apapun disana.

BRAK!!

Suara barang jatuh di belakang membuat Kalea mengedarkan pandangannya keseluruhan ruangan.

Kalea sedikit ketakutan, pasalnya tidak ada siapa-siapa di belakang, hanya vas bunga atom yang tergeletak di bawah.

"Rupa nya kau ingat tempat ini, ya kalea" Suara yang menggema di seluruh ruangan sunyi itu. Membuat bulu kuduk kalea berdiri seketika.

"Tak perlu ketakutan, kau pasti masih mengenal ku, kan?" Suara itu kembali terdengar, dan kalea tau siapa pelakunya.

"David, gue tau itu lo. Tolong, jangan sakitin Wilona" Kalea berujar demikian dengan tangan yang mengepal menahan emosi.

"AHAHAHAHAHA!!" Kalea lagi-lagi di buat merinding oleh suara itu.

Lama terdiam di tempat, Tiba-tiba ada seseorang yang datang entah dari mana berjalan mendekati tempat Kalea dan Wilona.

David, menatap keduanya dengan pandangan datar, dan tak lama dia menyunggingkan senyum cerah.

David kembali berjalan mendekati mereka berd- Wilona.

Merasa ada seseorang yang berjalan ke arah nya, kalea lantas membalikkan badannya ke belakang, dan berapa

dark night || jaemrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang