06.

25 5 0
                                    

Kalea menerjapkan mata nya pelan, melirik ke samping nya dan mendapati jenan yang tertidur pulas dengan tangan yang melingkar di perut nya.

kalea berusaha melepaskan tangan itu, namun saat sudah hampir terlepas, jenan kembali memeluk nya. kalea menghembuskan napas nya kasar.

"minggir, aku mau mandi" ucap nya dingin, dan jenan hanya membalas dengan gumaman tak jelas, namun tangan nya mengendur.

kalea langsung saja menghempaskan tangan itu dan berjalan menuju kamar mandi.

setelah selesai, kalea membangunkan sang kekasih.

"jenann, bangun ayo ke rumah sakit" ucap kalea dengan tangan yang sedikit menguncang tubuh jenan pelan.

namun, karena tak dapat respon dari sang lawan, kalea geram dan menguncang tubuh sang kekasih dengan sangat kencang.

"BANGUNNN!!" kalea menarik paksa selimut yang di gunakan jenan dan membuang nya ke tepian kasur.

matanya menerjap pelan, lalu mengucek dengan sekilas dan melirik ke samping atas nya,

jenan terbangun.

mata kalea melotot ketika mendapati pergerakan dari gulungan kasur itu.

"bangun atau aku kunci di sini?"

jenan langsung berlari kencang ke dalam kamar mandi, tak mempedulikan piyama atas nya yang terbuka (tak terkancing kan satu pun)

kalea memutarkan bola mata nya malas, dan berjalan keluar meninggalkan jenan di kamar mandi.

.
.
.
.
.
.

"lu yakin? nathalie di bunuh! bukan murni kecelakaan biasa" ucap seorang wanita dengan rambut sebahu dengan warna nya yang hitam legam, sedang duduk bersila di atas kursi, dengan kacamata yang bertengger apik di hidung mancung nya itu.

"tapi? ga ada sidik jari yang nempel di tubuh ataupun baju nathalie," jawab salah satu nya.

"jangan sok goblok gitu bisa gak sih?" geram wanita bersurai coklat itu.

"dia bisa pake sarung tangan buat ngelindungin sidik jari, kalea! " lanjutnya.

kalea menggeleng pelan, bisa bisanya dia melupakan hal itu.

"tapi, di bagian leher dia ada bekas sayatan kecil, kayak nathalie sengaja nyayat leher dia sendiri" ujar kalea.

"gua tau" dirinya berdiri tiba-tiba, sontak membuat semua menoleh kepada nya.

"apa?" tanya wanita bersurai hitam legam itu.

"Nathalie sengaja di tabrak orang, tapi nathalie belum meninggal pas habis di tabrak itu. Karena tau kalau nathalie belum meninggal, orang itu nyeret nathalie ke pinggiran dan nyekik leher nya. Setelah nathalie kehabisan nafas, dia nyayat leher nathalie" Jelas Yuna.

"Dan dia pasti pakai sarung tangan buat ngelindungin sidik jari nya" Lanjutnya.

Kalea dan yeji bertepuk tangan heboh, salut sama penjelasan sang kawan.

"Masuk akal sih, tapi-"

"Kenapa orang itu gak langsung buang ke sungai aja? Kan tempatnya deket sama sungai" Tanya yeji kepo, pasalnya lokasi di temukan nya mayat nathalie itu dekat dengan sungai.

"Kurang tau sih gua, " Jawab Yuna.

BRAK!

Pintu ruangan tersebut di dobrak keras, dan pelakunya tak lain adalah jenan.

"Wilona di bawa sama orang misterius!"

dark night || jaemrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang