03.

63 25 1
                                    

sepertinya matahari enggan menampakkan dirinya di minggu ini.

pagi hari saja sudah mendung, padahal kalea sudah bersiap ingin jalan-jalan. bersama sang kekasih...

kemarin setelah menjenguk nathalie, jenan pulang mendadak karena ada urusan dengan teman nya.

"huftt- ngapain ya?" kalea menghela nafas lelah, ingin bersih-bersih rumah pun sudah ia bersihkan. dirinya hanya berguling guling di atas kasur memandangi langit-langit kamarnya.

ting.

bunyi pesan masuk. kalea mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menge-chat-nya itu.

|Unknown
hai? kalea bukan?

sekali lagi, kalea menghela nafas lelah. siapa lagi kali ini? kenapa masih banyak yang masih mengirim pesan kepadanya?

kalea menekan notifikasi itu dan membalas chat seseorang itu.

Unknown.

|hai? kalea bukan?

       ya,knp? |

|syukurlah, saya teman sekelas
|nya jenan xixi

oh, trs?ada apa?|

|wkwk, gapapa kok
| kamu udah brp lama sama
|jenan?

why? |
apa hubungannya ama lo? |

|gapapa, nanya doang

wkwk, 7 thn lebih|

kalea mengendikkan bahu nya acuh, dan kembali meletakkan handphone nya ke nakas.

dirinya sudah paham bahwa, yang mengirim kan pesan padanya tadi adalah orang yang menyukai jenan. kenapa banyak yang menyukai jenan? padahal menurut kalea jenan itu biasa saja. ga ganteng, ga jelek juga. 

lain di sisi jenan, dirinya sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.

kalea yang melihat chat nya hanya di baca oleh perempuan itu pun mematikan kembali handphone nya dan berbaring di kasur empuk kesayangan nya.

ia menatap kejendela kamarnya yang basah terkena air hujan.

Tiba-tiba bayangan saat dirinya pertama kali bertemu dengan jenan terlintas.

haha, kalea tertawa geli. mengingat semua kenangan dirinya bersama jenan dulu, dari awal mereka bertemu sampai sekarang. bertemu karena bertabrakan saat keluar kelas.

sambil menunggu hujan reda, dirinya bangun dari kasur nya dan berjalan keluar kamar. dirinya ingin menuju ke ruang latihan, menarikan beberapa lagu kpop disana.

»»——⍟——««

hari sudah menjelang sore, hujan sudah reda juga. saat ini kalea menelusuri taman bersama sang kekasih, sebenarnya ingin ke Timezone sihh tapi berhubung sudah sore jadi ke taman saja.

ohh apakah itu? dirinya melihat suatu objek yang familiar. seperti orang yang kemarin menabrak nya(?). ya, kemarin saat mereka pulang dari rumah sakit kalea ditabrak motor.

tabrak lari, untungnya kalea tidak mengalami luka parah. kalea terus memerhatikan orang itu sampai,


"sayang" jenan meraih tangan kalea untuk ia genggam. "beli ice cream yuk" lanjut nya seraya menyeret sang kekasih menuju kedai ice cream tersebut.



»»——⍟——««

sekarang mereka sudah sampai di rumah kalea dan kalea langsung beranjak ke kamar mandi guna membersihkan diri. badannya sudah sangat lengket.

dirinya menatap jengah pemandangan didepan nya. bungkus jajan yang berserakan, baju kotor dimana-mana, dan sudah pasti itu ulah 3 binatang kesayangan nya.

"WILONAA!!! NATHANIEE!! GRACEE!!DIMANA KALIAN?!!!" teriak kalea begitu nyaring membuat jenan sampai menutup kedua kuping nya

tak lama keluar lah 3 kurcaci dari arah dapur sembari cengengesan "hehee.. janji deh ntar kita bersihin" ucap wilona sambil menyenggol bahu grace yang ada di samping nya.

kalea memutar bola mata nya malas
"awas aja kaga dibersihin, gua potong leher lu bertiga"

»»——⍟——««

kalea anastasya.

satu nama yang dari tadi ada di kepala seseorang. dirinya jadi bingung sendiri, sebenarnya siapa yang bersalah?

dirinya membuang putung rokok nya dan menelfon teman nya(?)

"ke markas sekarang. gua ada hal penting"

"kita culik deandra, dan buat kalea datang ke sini sendiri."

dark night || jaemrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang