23

2.5K 292 35
                                    

"duarr" Erine tertawa bersama Oline ketika melihat tubuh keempat temannya itu bergetar, menandakan bahwa mereka semua merasa terkejut dengan kehadiran Oline dan Erine. mereka yang sedang serius dengan obrolan nya malah di kejutkan dengan kedatangan Erine dan Oline yang tiba-tiba, bahkan kedua gadis itu malah mengejutkan mereka "astaga dragon, ngagetin aja lu berdua" Shasa memutar bola matanya lalu memukul lengan Erine.

"cie cie baikan nih yeee, udah gak pundung lagi lu rin?" Erine dan Oline menoleh kepada Aralie dengan kompak. kedua gadis itu tersenyum kepada Aralie sambil menganggukkan kepalanya "iyaa, ini semua berkat lu juga lie. makasih ya atas semua nasehat lu kemarin" Erine tersenyum sambil menggenggam kedua tangan Aralie.

Shasa berdehem panjang, bukan hanya Aralie yang memberikan nasehat baik kepada Erine, tapi dirinya juga. Jadi Erine harus berterima kasih juga kepadanya "iya iya, gue juga mau bilang makasih ke lu Shaa. Makasih ya atas semua nasehat nya. Nasehat dari lu berharga banget buat gue" Erine tersenyum lalu ia memeluk Shasa.

"Aaaaa pengenn pelukann juga" kelima gadis yang Oline ketahui sudah berteman sejak lama itu berpelukan di depannya. Senyuman terukir indah di wajah Oline, melihat kelima gadis itu berpelukan membuat hati nya terasa hangat.

Michael yang baru saja masuk ke dalam kelas bersama Charleos langsung melotot melihat nya "kalian lagi ngapain sih? berpelukan kaya teletubies ya? tingki, wingki, dipsi, lala, asepp" Michael tertawa terbahak-bahak sambil memukul punggung Charleos.

"Heh sempak kuntilanak, Asep nama bapak lu" Shasa yang kesal langsung melemparkan buku miliknya kewajah Michael. Tawa Michael tiba-tiba terhenti ketika buku itu mengenai wajah tampan nya.

"Yeuhh si setan, party pooper lu boty" Celetukan dari Kimmy membuat mereka tertawa "tau nih, baru dateng aja udah ngancurin suasana. Dasar anak pak Asep" Oline menghentikan tawanya "shutttt Eyine, gaboleh kaya gitu ah"

"Di suruh Charleos" Charleos menghentikan tawanya ketika sadar bahwa Erine menunjuk dirinya, Erine baru saja menuduh Charleos agar ia aman dari teguran Oline "kok gue?"

"Dia yang nyuruh aku ngomong anak pak Asep,oyinee. Tadi kata dia anak pak asep anak pak asep anak pak asep, gitu katanya" Erine menggembungkan pipinya sambil berkacak pinggang. Michael yang daritadi menunduk langsung berbalik badan, ia menarik kerah seragam Charleos dengan mata melotot "nantang sia ka aing?"

"eh udah udah" lerai Oline ketika Michael mulai melayang kan satu kepalan tangannya kepada Charleos. Oline memegang pundak Michael dan Charleos "hei masih pagi loh ini, kalian jangan berantem kaya gitu dong" Oline tau bahwa pertengkaran ini terjadi karna ulah dari kekasihnya, Erine baru saja menuduh Charleos dan membuat Michael kesal.

"kamu tega beb, kamu baru aja ngeledekin aku dengan cara ngeledekin nama bapakku di depan mereka semua. kita udah temenan selama 5 tahun loh, dan kamu-" Michael menunjuk wajah Charleos menggunakan jari telunjuknya "-dan kamu malah tega khianati aku kaya gini, hati aku hancur, batin aku tersiksa, bahkan bulu hidung ku sampai menjerit"

Michael membuang pandangan nya dari Charleos, hal ini membuat dirinya menatap wajah Oline. Gadis itu sedang menatap nya dengan wajah datar tanpa ekspresi apapun.

"Eh ada si ganteng aww, hai ganteng" Michael mencolek dagu Oline. "berondong berondong tua~~" Melihat hal itu membuat Erine kesal "Heh jangan colak colek kaya gitu dong, lu pikir pacar gue sabun colek?"

Erine menarik tangan Oline lalu menyembunyikan tubuh Oline di belakang tubuhnya yang lebih pendek "cepuin Michael ke Chaty plis" ucap Levi sambil menggeleng kan kepalanya, apakah cinta yang membuat Michael jadi gila seperti ini? malang sekali nasib Michael.

"Cepuin apa?" Chaty tiba-tiba masuk kedalam kelas bersama temannya, Gendis. Chaty menatap semua orang yang kini sedang menatap nya. "Nih, gue mau balikin jaket lu. jaket ini udah mamih gue cuci, udah gak bau rokok kaya sebelumnya pas lu minjemin jaket ini ke gue. makasih ya" Michael tersenyum sambil menerima jaket miliknya dari tangan Chaty.

Mencintai Secara ugal ugalan (Orine) [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang