NINE

181 29 2
                                    

Keributan itu berhasil dilerai oleh Kapten Divisi 3 itu sendiri, Ashiro Mina bersama teman masa kecilnya yang katanya memiliki kekuatan Kaiju di dalam dirinya, Kafka Hibino. Soshiro untungnya tidak mengalami banyak luka parah dan sekarang sedang berada dalam ruang rawat inap.

Soshiro terbilang banyak menerima luka kecil dan patah tulang di bagian punggungnya sebagai akibat dari bantingan Gen yang tidak main-main. Gen sendiri sekarang tengah dikurung di sebuah ruangan di divisi ketiga. Informasi yang dijabarkan oleh Gen pun, Mina melarang para anggotanya untuk membahas ataupun menyebarkannya hingga informasi itu terbukti benar apa adanya.

Sedangkan, (Name), Gadis yang di bilang sebagai musuh oleh Gen telah hilang sejak tadi malam dan tidak terlihat dimana wujudnya dan membuat suasana di divisi ketiga semakin penuh dengan kecurigaan pada (Name).

"Bagaimana keadaannya dok?" tanya Mina pada dokter yang bertugas merawat Soshiro pada beberapa kali pertemuan. Dokter itu hanya tersenyum sebelum kembali menatap kertas yang dipegangnya.

"Keadaan pasien sendiri masih belum stabil tapi luka-lukanya sudah mulai bisa disembuhkan namun pasien belum bisa sadar dan masih pingsan..." jelas cepat Dokter itu. Mina mengangguk sebagai jawaban, tidak bertanya lebih lanjut.

Mina berjalan ke tepi ranjang yang digunakan Soshiro, menatap wajah Soshiro yang tertidur pulas dengan mulutnya yang menggunakan masker oksigen.

"Maaf, apa boleh saya berbicara berdua dengan pasien?" tanya Mina memastikan.

Wajah dokter itu terlihat kebingungan, jelas tadi dia sudah mengatakan bahwa Soshiro sama sekali belum sadar.

"Tidak apa dokter, aku yakin di alam mimpi sana dia akan mendengar ucapanku" kata Mina dengan nada mantap. Akhirnya setelah berunding, Dokter memperbolehkan Mina untuk berbicara dengan pasien berdua.

Setelah punggung Dokter itu tidak lagi terlihat, Mina kembali memberikan perhatiannya pada Soshiro yang masih tertidur.

"Apa menurutmu apa yang dikatakan Narumi-san benar?" Mina mengawali percakapan satu arah itu dengan pertanyaan. Matanya menyorot tajam, seolah yakin sekali bahwa Soshiro akan menjawab pertanyaan itu sekalipun dia tidak mendengarnya.

"Aku sudah mendengarnya dari Soichiro-san dan ini memang keputusan yang sulit jika berada di posisi kalian karena itu aku akan membantu sedikit..." perkataan Mina terhenti sejenak, "Jadi kalau ada sesuatu tolong beritahu aku agar kejadian kali ini tidak lagi terulang" pinta Mina di akhir kalimatnya.

Hening, tanpa ada satupun dari dua makhluk hidup itu mengeluarkan suara.

Beberapa saat masih membiarkan keheningan itu terjadi, Mina akhirnya membuka suaranya, "Itu saja, aku akan pergi mengurus yang lain, jika kau butuh bantuan kau cukup menekan alarm, perawat akan datang dan membantumu..." Mina kemudian melangkah menjauh dari ranjang Soshiro dan keluar dari ruangan.

Setelah kepergian Mina dari ruangan itu, Soshiro membuka matanya secara perlahan.  Dia menghela nafas dan membuat tabung oksigen itu berembun semakin banyak.

"Jika aku melakukannya, otomatis aku telah membenarkan tentang kenyataan bahwa kau adalah ancaman dan aku tidak mau itu terjadi, (Name)." ringis Soshiro dalam hatinya. Perasaan kehilangan yang dulu terasa pada dadanya saat mendengar kabar (Name) yang meninggal kembali terasa di dadanya.

"Aku takut kehilanganmu untuk yang kedua kalinya, (Name)"

☕︎

Suara tawa terdengar menggema pada ruangan tengah rumah Soichiro. Terlihat (Name) dengan Soichiro yang asyik melempar candaan.

A Story For You (Hoshina Soshiro X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang