06

23 6 2
                                    

Arseuz tak mengerti darimana semua kesalahannya bermula. Yang jelas kini dirinya tengah menjadi perebutan dari dewa dan dewi yang ingin menjadikan dirinya milik salah satunya.

Dewa dan dewi itu saling berebut menginginkan posisi pasangan sah daripada status sebagai seorang selir.

Padahal dewa utama itu belum tentu akan memilih salah satu diantara keduanya atau keduanya sekalipun, tapi dewa dan dewi itu sudah membuat kekacauan.

Arseuz ingin mengacuhkan pertengkaran yang terjadi di antara dewa dan dewi tersebut, akan tetapi semakin hari pertempuran itu menjadi lebih sengit.

Bahkan kini salah satu diantara keduanya tengah menahan seorang dewi primordial. Yaitu Dewi Aetheran.

Seorang dewi yang mengendalikan siang. Kebalikan dari Eunyx sang penguasa malam.

Meghasa, Dewa muda itu menyembunyikan Aetheran dengan menjebaknya terlebih dahulu.

Dan ketika Artheran sudah berada di dalam genggamannya, dunia mulai berubah.

Dunia kehilangan cahayanya.

Matahari tak lagi menyinari dunia dan hal itu membuat kekhawatiran juga ketakutan di dunia manusia.

Patseidon bahkan dibuat risau karena perdebatan dua dewa dewi tersebut, yang mengganggu dirinya dalam mengatur lautan.



" Kau harus berbuat sesuatu Ar," Patseidon memulai suaranya di tengah rapat yang sudah berlangsung alot

" Kau hanya perlu menikahinya. Dan semua akan selesai." Phades yang tak biasa pergi ke dunia ataspun, kini terlihat duduk di ruang rapat Mount Theos

" Tak bisa. Arseuz sudah memiliki ikatan lebih dulu denganku." Hemhiran menyela tak terima dengan usulan Phades



Dewi muda itu sudah menunggu begitu lama untuk menjadi pasangan dari Arseuz dan sekarang dirinya akan kehilangan tempat di samping dewa utama itu hanya karena Meghasa membuat keributan dengan menyembunyikan Aetheran.


" Ini semua juga karenamu, Kalau saja kau tak menyulut perselisihan dengan Meghasa, Mungkin semua ini tak akan terjadi." Kora, pasangan Patseidon mengeluarkan pendapatnya. Dimana semua kejadian ini bermula dari perteruan Hemhiran dan Meghasa dalam memperebutkan posisi pasangan sah sang dewa utama

" Jaga bicaramu Kora!" bentak Hemhiran



Arseuz memijat ujung hidungnya, dirinya begitu kebingungan mencari cara. Dirinya bisa saja dengan mudah menawarkan akan menikahi Meghasa, namun Hemhiran pasti nanti juga akan membuat keributan karena merasa tempatnya sudah direbut.

Sebagai sosok panutan dan raja diantara para dewa, Arseuz berkewajiban memberikan contoh terbaik pada semua dewa lainnya.








.....








Dunia tanpa cahaya berlangsung begitu lama.

Para monster makhluk ajaib yang tak pernah terlihat di dunia manusia, mulai berkeliaran menyebabkan keributan.

Banyak korban nyawa manusia berjatuhan akibat menjadi santapan para monster yang harusnya hanya berada dalam kekuasaan para dewa.

Perdebatan yang terjadi selama rapatpun masih tak menemukan titik terang.

Di tengah kebisingan para dewa tersebut, muncul sosok yang sebenarnya sama sekali tak ingin ikut campur dalam hal urusan asmara.

Namun dirinya sudah mengamati cukup lama dan sepertinya Arseuz, dewa tertinggi diantara para dewa itu tak juga segera mengambil tindakan.

δεσμόςTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang