kediaman Arita
06.27
Aruna sedang duduk santai di ruang makan, menyantap sarapan yang di buatkan bi Nia untuknya yaitu roti panggang dengan selai coklat kesukaannya, tiba-tiba keluarlah Arita dari kamarnya lalu turun ke lantai 1 dengan keadaan rambut yang acak acakan.
"Kek gembel. " batin Runa terkekeh pelan.
"Hooaamm." Arita menguap.
"Hi, morning. " sapa Runa pada sangat pemilik rumah itu.
"Hmm." jawab Arita singkat karna keadaannya yang masih mengantuk.
"Jam berapa sih?. "-Rita
" Setengah tujuh. " jawab Runa santai.
"HAH? SETENGAH TUJUH? KENAPA GA BILANG SIH?!. "Runa reflek menutup telinganya saat mendengar teriakan itu.
"Santai aja kali. "
"SANTAI GIMANA? GUE BELUM SIAP! BISA TELAT NANTI. "
"Nah tuh tau, kenapa masih teriak di sini? Mandi sana. " Runa mengayunkan1 tangannya ke depan pertanda ia mengusir Arita dari sana.
"Ish rese lo. " Rita segera pergi menuju kamarnya dengan keadaan geram serta menghentakkan kakinya.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya sang pemilik rumah keluar dengan seragam sekolahnya dan berlari kecil menuju garasi tempat Runa berada sekarang.
"Ayo cepet, Run! Keburu telat. " ucap Arita sedikit panik karna jam sudah menunjukkan pukul 6.48
Arita segera menaiki motor besar itu sambil merapihkan roknya yang sedikit terangkat.
"Pegangan." karna terburu buru Rita refleks memeluk pinggang Runa.
Merekapun keluar dari garasi dan segera menuju ke sekolah yang tidak terlalu jauh dari komplek mereka.
06.57
motor itu sudah terparkir rapih di parkiran sekolah, beruntung bagi mereka karna gerbang belum di kunci oleh pak aji, satpam sekolah mereka.
"Ayo cepet masuk. " desak Rita menyuruh Runa segera masuk ke kelasnya agar ia tidak bolos hari ini.
"Udah sana duluan, ngapain nungguin gua? . " tanya Runa santai.
"Nanti lo bolos lagi, cepet ih." Rita menarik tangan Runa cukup kencang.
"Ah elah bawel bet. "
"Aww."
mereka berdua tidak sengaja menabrak seorang siswi yang cukup asing bagi mereka. "Anak baru ya?. " batin Runa
"Eh maaf maaf, ga sengaja sumpah. " Rita meminta maaf dan sedikit membungkukkan tubuhnya kepada siswi tersebut.
"Kalo jalan tuh pake mata! Ga punya mata apa. " teriak siswi tersebut emosi.
"Yaudah sih maaf, kan gue udah minta maaf. " -Rita
Runa langsung menarik Arita untuk masuk ke dalam sekolahnya tanpa menunggu jawaban siswi itu.
~skip~
Kelas 12-3
"Anak anak, mohon perhatiannya!. " seru bu irene, wali kelas mereka.
"Hari ini kita kedatangan murid baru, ayo nak masuk. " bu irene sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah pintu untuk menyuruh murid baru itu masuk.
"Silahkan memperkenalkan diri kamu. " -bu irene
Runa dan Arita reflek menatap satu sama lain karna murid baru tersebut adalah orang yang mereka tabrak di parkiran tadi. Posisi bangku mereka tidak terlalu jauh yaitu Runa duduk di bangku ke 2 dari belakang barisan pertama dari pintu, dan Rita duduk di bangku ke 3 dari belakang barisan ke 2 dari pintu.
(Tau kan ya gimana?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Warring Hearts Loving Souls [Rupha]
Teen FictionKenapa harus lo? -Runala masa iya gue suka sama orang spek monyet kek dia? ga mungkinn -Arita bxb gxg rupha rorasa chiyeon TBC.