Khansa

19 12 0
                                    

Baru kemarin gua dihubungi oleh pihak SMK Leondra yang mengonfirmasi kemauan gua untuk satu tingkatan lebih cepat. Pastinya disetujui oleh berbagai pihak manajemen sekolah.

Hari ini gua disuruh pergi ke lokasi untuk meninjau kelas beserta fasilitas SMK Leondra. Karena menurut pengakuan Angkara melalui percakapan daring tadi pagi mengatakan bahwa seluruh fasilitas akan diperbarui setelah gua ngecek lokasi tempat gua menimba ilmu. Jadi, kalau gua pikir-pikir lagi kalau  sekolah ini dibagusin karena gua mau belajar di dalamnya aja.

Apapun itu gua enggak peduli. Yang penting gua dateng ke sana, terus cek apa aja yang harus "diperbaiki" dan yang bener-bener harus "diganti". Setelah itu gua bisa lanjut menuliskan semua rencana gua selama tinggal di Indonesia.

Eh iya, kayaknya dengerin berita dulu bagus deh. Gosip lokal kan biasanya panas-panas semua. Semoga aja enggak ada lagi itu kasus pembobolan data. Seperti berita dua tahun lalu yang menggemparkan jagat raya Ibu Pertiwi.

"Dikabarkan, terdapat lima  pengguna sepatu limited edition dari brand Nike yang berkolaborasi dengan Traviss Scott ini di Indonesia. Siapa sajakah mereka itu? Salah satu diantaranya ialah Karsya Amridara dan adiknya-Malam Amridara. Kedua abang-adik ini menjadi sorotan entertainment dunia karena memiliki sepatu idaman seluruh warga di belahan dunia. Wajar saja mereka berdua memiliki sepatu ini, karena dua saudara ini merupakan anak dari Amridara Group!" Suara dari pembawa acara yang mencuri antensiku untuk menyaksikannya berita ini lebih lama. Seharusnya gua sudah berpakaian rapih tapi ini gua masih menyimak berita lokal yang menggemparkan warga di seluruh belahan dunia.

Kalau dilihat dari pantulan handphone. Gua masih terlihat cakep dari atas sampai bawah. Jadi gua nonton berita dulu sampai habis.

"Selain Karsya beserta Malam-adiknya. Sahabat dekatnya bernama Jemal Sadina memiliki sepatu ini pun adik kebanggan keluarganya bernama Yuma Sadina ikut mengoleksi sepatu ini. Tidak heran jika kedua sahabat karib ini memiliki sepatu yang sedang hype dikalangan masyarakat. Lantas siapakah satu orang diantara mereka berempat yang memiliki sepatu ini? Bahkan menurut Badan Fashion Indonesia (BFI) belum mendapatkan informasi siapakah orang yang memiliki satu pasang sepatu ini? Ikuti terus perkembangan dari berita ini. Sekian terima kasih." Tutup reporter dengan memamerkan senyumannya.

Saluran sudah dimatikan, saatnya gua bersiap dengan cepat karena sebentar lagi jam sepuluh akan tiba. Kesimpulan yang gua dapet dari berita tadi ialah, yang memiliki barang limited edition merupakan orang yang sangat berkuasa di bidang fashion. Dan itu benar.

Mana ada masyarakat  biasa yang hanya fomo bisa mendapatkan barang terbatas itu jika tidak ada relasi yang cukup kuat. Apalagi sekarang semua sudah berbeda dan memiliki kebiasaan baru.

"Permisi nona Khansa, nona telah ditunggu oleh mas Angkara di bawah." Ucap bi Jeka sambil membawa paper bag berwarna pink.

Aduh, kenapa sih dia enggak bilang kalau mau jemput gua. Tahu begitu gua udah dandan cakep dari tadi. "Ya sudah bi, boleh minta dia tunggu sebentar dulu. Soalnya saya mau siap-siap terlebih dahulu. Makasih ya bi." Mau gimana lagu dia adalah orang yang paling bokap gua percayakan banget buat menjaga gua di Indonesia.  Padahal gua sudah besar dan bisa jaga diri sendiri.

"Baik non, ini ada titipan dari mas Angkara. Katanya buat dipakai nanti." Bi Jeka memberikan paper bag itu tepat di tangan kanan gua. Mau enggak mau gua harus menerima pemberiannya dengan  senyuman lebar. "Oh, iya bi. Makasih." Ujar gua sebelum menutup pintu kamar lalu bergegas menuju kamar mandi.

Di dalam mobil M2 F87N55 LCI Angkara terlihat lebih elegan dengan model rambut barunya. Di luar semesta sedang menangis, membasahi dunia yang tidak baik-baik saja. Semoga dengan tangisan ini, semua debu yang ada bisa terbilas sepenuhnya.

Gara-Gara FashionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang